Contents
- 1
- 2 Definisi Kontrol Sosial
- 3 Jenis kontrol sosial
- 4 Tujuan pengendalian sosial
- 5 Bentuk kontrol sosial
- 6 Sarana Pengendalian Sosial
- 7 Peran lembaga formal dan informal dalam pengendalian sosial
- 8 Dilihat dari siapa yang melakukan kontrol, kita mengenal kontrol institusional dan kontrol pribadi. Kontrol InstitusionalItu adalah pengaruh dari model budaya yang dimiliki oleh institusi tertentu. Pola perilaku dan aturan lembaga tidak hanya mengontrol anggota lembaga, tetapi juga anggota masyarakat di luar lembaga. Kontrol pribadiItu adalah pengaruh baik atau buruk dari orang-orang tertentu, yang berarti bahwa tokoh-tokoh berpengaruh dapat dikenali. Mungkin dibawah ini yang anda cari website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Definisi Kontrol Sosial
Kontrol sosial adalah proses kolektif yang direncanakan atau tidak direncanakan untuk mengundang, membujuk, membimbing atau memaksa orang untuk menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan aturan hidup kelompok. Menurut Berger, kontrol sosial adalah cara yang digunakan masyarakat untuk mendisiplinkan anggota yang tidak patuh.
Sebagai makhluk yang dinamis, setiap orang dalam masyarakat selalu berkomunikasi. Individu dan orang lain menghasilkan perubahan sosial, baik berupa keuntungan maupun kerugian. Perubahan tersebut dapat mengubah tatanan sosial yang ada sehingga menimbulkan ketidakseimbangan dalam sistem sosial.
Meski begitu, masyarakat pada dasarnya membutuhkan tatanan sosial. Oleh karena itu, pada tahap tertentu, masyarakat akan dapat mengembalikan keadaan menjadi seimbang kembali. Masyarakat akan selalu berusaha mencegah, mengurangi, atau menghilangkan penyimpangan yang dirancang untuk mencapai kembali keseimbangan sosial (social equilibrium). Upaya tersebut disebut Pengendalian Sosial (social control).
Menurut Berger, kontrol sosial adalah berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk mempublikasikan mereka yang tidak patuh. Menurut Roucek, kontrol sosial adalah istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana yang cenderung mendorong, membujuk, atau memaksa orang untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan nilai-nilai kehidupan kelompok.
Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian Komprehensif Fitur Kontrol Sosial
Jenis kontrol sosial
Kontrol sosial preventif
yaitu pencegahan sebelum terjadi penyimpangan norma dan nilai masyarakat. Misalnya, orang tahu siapa yang melarang anaknya bergaul dengan teman yang suka berjudi. Hal ini agar anaknya tidak menjadi penjudi nantinya.
Kontrol sosial yang represif
yaitu upaya pemulihan keadaan setelah terjadi penyimpangan nilai dan norma masyarakat. Misalnya orang yang ingkar janji dilaporkan ke pengadilan, maka hakim menjatuhkan hukuman dengan membayar hutang dan denda.
-
Persuasi, yaitu bagaimana mencegah penyimpangan dengan ajakan, berpedoman pada sugesti, misalnya ajakan kepada pedagang kaki lima, mereka menempati lapak-lapak yang diberikan oleh pemerintah.
-
Kuratif adalah pencegahan penyimpangan melalui ancaman/kekerasan fisik. Misalnya, pedagang kaki lima yang tidak mendengarkan nasehat, yang naik mobil dengan membawa barang dagangannya, dibebaskan setelah berjanji tidak akan berjualan lagi di jalan.
Baca Juga Artikel Terkait : 5 Pengertian Teori Pertukaran Sosial Menurut Para Ahli
Tujuan pengendalian sosial
- Masyarakat melakukan sosialisasi kontrol sosial, agar mau berperilaku sesuai dengan nilai, norma dan kebiasaan. Hal ini dilakukan melalui jalur formal dan nonformal.
- Upaya masyarakat untuk menciptakan ketahanan, kerukunan, kedamaian melalui penekanan kelompok terhadap mereka yang menyimpang dari norma. Misalnya, orang yang tidak pernah datang mengundang tetangganya, ketika mereka dalam kesulitan tidak ada yang mau datang ke rumahnya. Akhirnya orang rajin datang undangan.
- Kontrol melalui kekuatan / kekuatan. Misalnya, seorang pencuri yang tertangkap dipukul sampai babak belur.
- Sehingga mereka yang menyimpang kembali mematuhi norma-norma yang berlaku.
Baca Juga Artikel Terkait : 6 Pengertian Ilmu dan Nilai Sosial Menurut Pakar Sosial Dasar
Bentuk kontrol sosial
Melalui pendidikan, karena dalam pendidikan seseorang belajar mengenal, mengenal, membiasakan diri dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat sehingga seseorang mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.
-
Informal adalah pendidikan di luar sekolah. Misalnya pendidikan di rumah. Sarana kontrol berupa ejekan, pengucilan, gosip, dekat, ditemukan melalui pihak ketiga, agama, bullying, kekerasan fisik, hukuman bersifat spontan, tidak terencana, oleh kelompok kecil.
-
Nonformal, yaitu pendidikan melalui sekolah yang berlangsung di luar jam pelajaran. Misalnya pecinta alam, PMR, pramuka, dan tari/drama. Berdasarkan sifatnya, kelompok besar bersifat impersonal (non-pribadi), memiliki alasan khusus untuk alat pengontrol, peraturan resmi, promosi, jabatan, harga, sanksi dan hukuman.
Baca Juga Artikel Terkait: Penyimpangan Sosial: Pengertian, Contoh, Bentuk, Teori, Ciri dan Solusinya
Sarana Pengendalian Sosial
Ada dua ciri pengendalian sosial, yaitu preventif dan represif. Pencegahan adalah pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran. Sedangkan represif adalah pengendalian sosial yang bertujuan untuk mengembalikan keadaan seperti sebelum terjadinya pelanggaran.
Roucek berpendapat bahwa kontrol sosial dapat dilakukan melalui intuisi dan non-intuisi, secara verbal, simbolik dan melalui kekerasan, menggunakan hukum atau imbalan, dan secara formal maupun informal. Menurut Fromm pengendalian sosial dapat dilakukan melalui sosialisasi dan menurut Lapier pengendalian sosial dapat dilakukan melalui tekanan sosial.
-
Metode Pengendalian Melalui Lembaga dan Lembaga Nirlaba
Bagaimana mereka dikendalikan melalui lembaga adalah bagaimana mereka dikendalikan secara sosial melalui lembaga sosial dalam masyarakat seperti lembaga pendidikan hukum, agama, politik, ekonomi dan keluarga. Cara pengendalian melalui cara non institusional adalah cara pengendalian di luar lembaga sosial yang ada, seperti oleh individu atau kelompok massa yang tidak saling mengenal.Cara pengendalian ini sering menggunakan kekerasan dan bersifat tidak resmi. -
Kontrol verbal, simbolik, dan kekerasan
Metode pengendalian melalui verbal dan simbolik juga sering disebut dengan metode pengendalian sosial persuasif. Metode ini menekankan pada upaya mengajak atau membimbing anggota masyarakat untuk bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku.Kontrol sosial lisan dilakukan dengan cara mengajak masyarakat untuk menaati aturan dengan berbicara langsung dalam bahasa lisan (lisan). Sedangkan kontrol sosial simbolik dapat dilakukan melalui tulisan, spanduk, dan iklan layanan masyarakat. Metode kontrol sosial melalui kekerasan disebut kontrol sosial koersif. Metode ini menekankan pada tindakan atau ancaman yang menggunakan kekuatan fisik. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mencegah pelaku melakukan perbuatannya lagi. Metode koersif harus digunakan sebagai upaya terakhir setelah metode kontrol persuasif telah digunakan. -
Kontrol sosial melalui penghargaan dan hukuman
Metode kontrol sosial melalui reward cenderung mencegah (mengalihkan perhatian). Seseorang dihargai atas tindakannya dengan berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Bentuk kontrol sosial melalui hukuman cenderung bersifat represif. Cara ini bertujuan untuk mengembalikan keadaan seperti sebelum terjadinya pelanggaran. -
Kontrol sosial formal dan informal
Metode pengendalian sosial menurut Horton dan Hunt adalah suatu cara pengendalian sosial yang dilakukan oleh lembaga resmi yang juga memiliki peraturan resmi, seperti perusahaan yang telah membuat peraturan mengenai upah, kenaikan pangkat atau cuti beserta sanksinya. Metode pengendalian informal adalah pengendalian yang dilakukan oleh kelompok kecil, intim dan informal, serta tidak memiliki aturan tertulis yang formal. Rumor sering disebut gosip. Gosip sebagai salah satu bentuk kontrol sosial dapat menyadarkan pelaku terhadap perbuatannya dan kembali pada perilaku yang sesuai dengan norma masyarakat. Ini akan membuat orang lebih berhati-hati dan tidak mengulangi perbuatannya.
Teguran adalah peringatan yang ditujukan kepada orang yang melakukan penyimpangan. Teguran bisa secara lisan atau tertulis. Tujuan teguran adalah agar pelaku segera menyadari kesalahan yang dilakukannya. Teguran dalam organisasi formal umumnya dilakukan secara bertahap. Peringatan tertulis biasanya diberikan tiga kali. Jika tidak mematuhi peringatan tersebut, maka pelanggar akan mendapat sanksi disiplin.
-
Pengendalian sosial melalui sosialisasi
Sosialisasi adalah proses penanaman nilai dan norma agar masyarakat berperilaku sesuai dengan nilai dan norma tersebut (Bentuk Ikon). Sosialisasi membentuk kebiasaan, kebiasaan, dan keinginan kita. Jika nilai dan norma tersebut telah terinternalisasi dalam diri seseorang, maka dimanapun orang tersebut akan berperilaku sesuai (adjust). -
Kontrol sosial melalui tekanan sosial
Baca juga Artikel Terkait: Keanekaragaman dan Perubahan Sosial Budaya
- POLISI
Polisi bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta mencegah dan menanggulangi perilaku menyimpang untuk menciptakan ketertiban. Perannya tidak hanya menangkap, menyelidiki dan menyerahkan diri, tetapi juga mendorong dan menasihati seluruh masyarakat. -
Pengadilan Kontrol
merupakan alat kontrol sosial bagi seseorang untuk berhati-hati dalam bertindak agar tidak terjadi penyimpangan. Kontrol akan memberikan sanksi kepada siapa pun yang dinyatakan bersalah. Hukuman dapat berupa denda, penjara, dan hukuman penjara. -
bea cukai
Adat adalah pranata atau pranata sosial yang ada dalam masyarakat. Adat masa lalu disebut tradisi. Hukuman untuk ketidakberesan adalah pengucilan atau pengusiran…. -
Tokoh masyarakat
Tokoh masyarakat adalah figur otoritas yang harus dihormati dan dihormati. yang diharapkan adalah keteladanan, nasehat, bimbingan dan petunjuk bagi anggota kelompok, serta dapat menyelesaikan konflik sesuai kesepakatan bersama. -
Pengucilan (mengisolasi) seseorang dari kelompok kelas yang diundang untuk berkomunikasi dengannya.
- Kecurangan kontrol sosial melalui pihak lain yang menguasai isu.
- Bullying kontrol sosial melalui tekanan, paksaan dan ancaman.
-
Ejekan adalah ejekan terhadap seseorang yang memegangnya. Tujuannya agar seseorang menerima nilai-nilai yang ada. Misalnya, seorang anak yang menyukai kekacauan disebut preman.
- Memarahi adalah upaya melalui kata-kata untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, belajar kelompok tidak boleh dilakukan terlalu larut, sebaiknya pada siang hari.
-
Pendidikan adalah usaha yang disengaja untuk melatih/mengajak, dan bahkan mungkin memaksa seseorang untuk mematuhi aturan atau norma.
-
Gosip atau gosip adalah berita yang menyebar dengan cepat, tanpa dasar sebenarnya, untuk mengkritik seseorang yang dianggap melanggar aturan.
-
Agama adalah petunjuk Allah untuk membimbing hubungan vertikal dan horizontal yang ditransmisikan melalui para nabi. Mereka yang melanggar petunjuk ini akan masuk neraka dihindari dengan makanan dan diharapkan untuk bertobat.
-
Kekerasan Fisik, yaitu upaya pencegahan terjadinya pelanggaran nilai dan norma melalui pemukulan bahkan pembunuhan, agar orang yang dipukul tidak mengulanginya lagi atau dengan membunuh kelompoknya tidak melakukan kejahatan di tempat tersebut.
-
Hukuman adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh lembaga penegak hukum (pengadilan) untuk menjatuhkan hukuman kepada mereka yang melanggar norma, agar tidak terulang kembali.
Baca juga artikel terkait: diferensiasi sosial
Dilihat dari siapa yang melakukan kontrol, kita mengenal kontrol institusional dan kontrol pribadi.
-
Kontrol Institusional
Itu adalah pengaruh dari model budaya yang dimiliki oleh institusi tertentu. Pola perilaku dan aturan lembaga tidak hanya mengontrol anggota lembaga, tetapi juga anggota masyarakat di luar lembaga. -
Kontrol pribadi
Itu adalah pengaruh baik atau buruk dari orang-orang tertentu, yang berarti bahwa tokoh-tokoh berpengaruh dapat dikenali.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa