Pengertian, ciri, jenis dan contohnya [LENGKAP] – AAcial

Larutan Elektrolit: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya Lengkap Beserta Contohnya – Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit ??? Jika Anda belum mengetahuinya, Anda punya alasan untuk mengunjungi guruducacy.com. Karena pada kesempatan kali ini kami akan mengulas pengertian larutan elektrolit, ciri-ciri larutan elektrolit, dan jenis-jenis larutan elektrolit beserta contoh lengkapnya. Oleh karena itu, mari kita simak ulasan di bawah ini.

Definisi Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam larutan elektrolit, molekul-molekul terpecah (berdisosiasi) menjadi partikel bermuatan positif dan negatif yang disebut ion (ion positif-ion negatif). Ion positif yang dihasilkan disebut kation dan ion negatif yang dihasilkan disebut anion. Jumlah muatan ion positif dan negatif akan sama dengan jumlah muatan ion dalam larutan netral. Ion-ion ini kemudian menghantarkan listrik.

Perubahan kimiawi larutan ini ditandai dengan perubahan warna, munculnya gelembung gas dan adanya endapan, dan bila diuji dengan test kit elektrolit larutan ini dapat menyalakan lampu. Semakin banyak ion yang terbentuk, semakin kuat sifat elektrolit larutan.

---

Jenis Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit terbagi menjadi 3 yang memiliki ciri-ciri tersendiri seperti dibawah ini :

1. Larutan elektrolit kuat

Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan yang semua molekulnya dipecah menjadi ion-ion (terionisasi sempurna). Karena banyaknya ion konduktif listrik yang terbentuk, konduktivitasnya juga kuat. Larutan elektrolit terkuat adalah larutan garam.

Ciri-ciri larutan elektrolit kuat

• Penghantar listrik yang baik atau kuat
• Terionisasi sempurna
• Konstanta ionisasi atau derajat (a) a = 1
• Saat diuji, larutan elektrolit kuat memiliki bola lampu yang terang dan banyak gelembung gas yang muncul

Misalnya:

• Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),
• Asam kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan
• Basa kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)

Reaksi dekomposisi elektrolit yang kuat ditulis dengan panah tunggal di sebelah kanan. Contoh reaksi elektrolit kuat :

• NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl– (aq)
• H2SO4 (aq) → 2 H+ (aq) + SO4 2- (aq)
• NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)

2. Larutan Elektrolit Lemah

Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan yang tidak semua molekulnya terionisasi (ionisasi tidak sempurna), sehingga hanya sedikit ion yang dapat menghantarkan listrik.

Ciri-ciri larutan elektrolit lemah

• Penghantar listrik yang buruk atau lemah
• Terionisasi sebagian
• Konstanta ionisasi atau derajat (a) 0< a <1
• Jika diuji, larutan elektrolit lemah berpendar lemah dan muncul beberapa gelembung gas.

Contoh larutan elektrolit lemah

• Asam lemah (HCN, H3PO4, CH3COOH, dan C2O3)
• Basa lemah (NH4OH, Al(OH3),
• dan Fe(OH)3).

3. Larutan non-elektrolit

Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak menghantarkan listrik. Larutan non-elektrolit terdiri dari zat-zat yang larut dalam air tetapi tidak berdisosiasi menjadi ion (non-terionisasi). Dalam larutan, non-elektrolit tetap sebagai molekul tanpa muatan listrik. Oleh karena itu larutan ini tidak dapat menghasilkan listrik.

Karakteristik larutan non-elektrolit

• Tidak bisa terionisasi
• Tidak dapat menghantarkan listrik atau isolator
• Konstanta ionisasi atau derajat (a) a = 0
• Jika diuji, larutan non-elektrolit tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas.

Contoh larutan non-elektrolit

• Urea = CO(NH2)2
• Glukosa = C6H12O6
• sukrosa = C12H22O11
• Etanol = C2H2OH

Contoh reaksi larutan non-elektrolit
C6H12O6 (s) C6H12O6 (aq)

---

Demikianlah apa yang dimaksud dengan ulasan Larutan Elektrolit: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya Lengkap Beserta Contohnya Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi para pembaca. Cukup sekian dan terima kasih.

Baca juga artikel referensi terkait lainnya disini: