Pengertian, Jenis, Motif, dan Contoh [LENGKAP] – AAcial

Pengertian dan jenis tindakan ekonomi beserta contoh terlengkapnya – Pada kesempatan sebelumnya kita telah membahas tentang prinsip-prinsip ekonomi, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas secara lengkap tentang tindakan ekonomi disini. Untuk itu, mari simak ulasan di bawah ini.

Aksi Ekonomi
Aksi Ekonomi

Tindakan ekonomi merupakan cerminan langsung dari tindakan ekonomi, selama tidak berasal dari etika subsisten.

Tindakan ekonomi adalah sintesis dari tindakan ekonomi yang ada, dan kepentingan ekonomi mereka, yaitu akumulasi modal dalam bentuk barang dan uang.

Jenis Tindakan Ekonomi dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Tindakan ekonomi yang rasional

Tindakan ekonomi rasional adalah jenis tindakan ekonomi di mana setiap tindakan manusia didasarkan pada pilihan terbaik dan paling menguntungkan. Dengan demikian, masyarakat dapat meningkatkan kehidupan ekonominya.

Kata rasional berarti pemikiran atau pertimbangan logis atau masuk akal. Tindakan rasional ini diperlukan oleh manusia baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berbisnis. Berdasarkan pertimbangan untung dan rugi, masyarakat dapat meningkatkan kehidupan ekonominya. Pertimbangan rasional ini dimulai dari hal yang kecil hingga hal yang besar.

Ciri ciri tindakan ekonomi rasional di antara lainnya:

  1. Tindakan ekonomi adalah untuk mendapatkan kepuasan dan pengorbanan yang sebesar-besarnya, dalam ekonomi mereka menyebutnya prinsip ekonomi.
  2. Tindakan ekonomi didorong oleh bunga. Dalam ilmu ekonomi disebut motif ekonomi.

Contoh tindakan ekonomi rasional:

  • A. Tindakan ekonomi rasional yang dilakukan oleh keluarga/individu antara lain:

-Pembelian berdasarkan skala prioritas

-Belanja tidak menawarkan bahkan jika Anda mampu membeli dengan harga tinggi

– Hemat konsumsi listrik

-Menggunakan barang pengganti untuk menggantikan barang mahal.

  • B. Tindakan ekonomi rasional yang dilakukan perusahaan antara lain:

-Gunakan bahan baku yang murah, tapi cukup berkualitas

-Hemat penggunaan mobil.

  • C. Tindakan ekonomi rasional yang dilakukan oleh pemerintah antara lain:

-Pembangunan sarana dan prasarana yang sangat bermanfaat, misalnya pembangunan pasar dan jalan tol.

– Menyambut pejabat yang datang ke daerah dengan cara sederhana.

-Memberikan subsidi kepada orang miskin.

– Membangun proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang ternyata lebih ekonomis.


2. Tindakan ekonomi yang tidak rasional

Tindakan ekonomi irasional, yaitu suatu jenis tindakan ekonomi dimana setiap tindakan manusia yang menurut perkiraan akan lebih menguntungkan tetapi pada kenyataannya justru merugikan. Seseorang yang bertindak tidak rasional biasanya tidak mempertimbangkan biaya, waktu, dan tenaga yang dikeluarkan.

Misalnya: Ibu membeli beras di pasar yang letaknya lebih jauh, katanya harga beras lebih murah, bahkan jika dihitung biayanya sama bahkan lebih mahal.

Tindakan ekonomi memiliki 2 jenis tindakan, yaitu tindakan ekonomi rasional dan tindakan ekonomi irasional.


5 Berikut adalah beberapa contoh tindakan ekonomi yang tidak rasional:

  1. ibu membeli beras dari pasar yang paling jauh karena harga beras lebih murah, bahkan jika dihitung total biaya yang dikeluarkan akan sama atau bahkan lebih mahal.
  2. Sinta membeli kertas dari toko dekat sekolahnya karena lebih dekat dengan sekolahnya. Padahal ada toko yang lebih murah di dekat rumahnya.
  3. Hasan membeli apartemen seharga 5 miliar rupiah, tindakan tersebut terlalu berlebihan dan tidak terlalu penting serta tidak sesuai dengan syarat yang diperlukan karena sudah memiliki rumah.
  4. Pak Hardi membeli love bird seharga 50 juta rupiah. Walaupun ada burung lovebird yang lebih murah, tidak baik membeli barang yang mahal, namun harus mengetahui porsi dan batasannya serta yang paling penting sesuai dengan keadaan ekonomi.
  5. Rio membeli ponsel seharga 10 juta dolar. Tindakan ini tidak perlu dilakukan karena ada ponsel yang lebih murah dengan kualitas yang sama.

Masalah/motif moral ekonomi yang sering terjadi dalam masyarakat dalam melakukan tindakan ekonomi yaitu:

  1. Seorang manajer pabrik terkemuka menghadapi dilema moral-ekonomi antara menggunakan pilihan mekanisme pabrik yang menyebabkan PHK massal atau tetap menggunakan cara produksi lama dengan resiko keuntungan yang didapat tidak sebesar menggunakan mesin baru.
  2. Seorang pengelola pabrik gula menghadapi dilema moral antara melaksanakan ritual ritual yang dilakukan sebelum tebu pertama dicetak. Upacara tersebut merupakan tradisi yang sudah berumur beberapa dekade dan dalam pelaksanaannya memakan biaya yang tidak sedikit.
  3. Segala jenis korupsi, kolusi, korupsi, nepotisme, manipulasi dan bentuk-bentuk penyalahgunaan wewenang lainnya yang dilakukan oleh pejabat. Lebih jauh lagi, apa yang terjadi di tengah penderitaan dan kemiskinan masyarakat sekitar dengan tujuan memperkaya diri sendiri jelas merupakan persoalan moral selain persoalan hukum yang sewajarnya.
  4. Berbagai bentuk bahaya moral (manfaatkan peluang sekecil mungkin untuk tujuan memperkaya diri sendiri atau dalam bahasa jawa sering diungkapkan dengan ungkapan) adalah masalah ekonomi moral. Misalnya, dalam kebijakan pemerintah tentang pengurangan subsidi BBM, mereka akan membuat perbedaan harga bensin untuk mobil dan sepeda motor..
  5. Pada tahun 1998, tepat setelah krisis moneter terjadi, muncul banyak masalah sosial baru, seperti anak jalanan.[1]

Contoh studi kasus ekonomi moral dan tindakan ekonomi

Kasus pabrik beras PT. Seorang ibu di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang pekan lalu digerebek polisi, menemukan praktik tengkulak (intermediat) dalam bisnis makanan. Dalam prakteknya, menurut Fadel Muhammad, Ketua Umum Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia pada umumnya. intermediat menghasilkan laba di atas laba normal.

Tak hanya nasi, tapi juga sejumlah produk pangan lain seperti jagung, bawang merah, cabai, daging ayam, dan telur. (Republik, Senin, 24 Juli 2017).

Analisis kasus

Dari beberapa kasus di atas dapat disimpulkan bahwa di Indonesia banyak kasus praktik bisnis yang melanggar label moral ekonomi yang berlaku. Perilaku moral dalam berbagai tindakan ekonomi yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya sekaligus merugikan pihak lain. Dalam konteks ini, moral ekonomi tidak dapat mengendalikan tindakan buruk ekonomi pihak lain yang terlibat.

Evers memaparkan teori ekonomi moral pedagang yang mengkaji dari perspektif sosiologis, apa yang menyebabkan sekelompok orang berperilaku, bertindak, dan aktif dalam kegiatan perdagangan.

Secara umum, tindakan ekonomi dapat dilihat sebagai cerminan langsung dari moralitas ekonomi, yang menurut Evers bagi para pedagang merupakan cerminan perpaduan antara moralitas ekonomi dan kepentingan ekonomi. Moral ekonomi para pedagang naik ketika mereka berhadapan dilema etika dalam kegiatan jual beli yaitu antara mengutamakan kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang lain. Kepentingan pribadi tanpa pertimbangan moral cenderung mengarah pada tindakan distributif atau asertif, yaitu kepentingan keuntungan diri sendiri.

Kepentingan ekonomi ini dalam praktik mewarnai tindakan ekonomi dalam berbagai bentuk karena membenarkan segala cara untuk memperoleh keuntungan sepihak. Dari perspektif bisnis, prinsip ekonomi yang mewarnai setiap tindakan ekonomi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang serendah-rendahnya telah menciptakan keserakahan yang terjadi secara masif dalam berbagai dimensi kehidupan bisnis saat ini.

Nilai atau ajaran moral dalam Islam mengajarkan kepentingan bisnis yang tidak terlepas dari konsep Tauhid yang merupakan titik sentral ajaran Islam. Dalam ajaran Islam bagi orang beriman harus ada keyakinan dan prinsip bahwa kegiatan usaha harus dilakukan berdasarkan nilai-nilai yang ditetapkan oleh Allah karena semua kegiatan manusia berada di bawah pengawasan Allah.

Keyakinan akan pengawasan Allah inilah yang akan membenahi cara pandang, memperbaiki sikap dan mengendalikan perilaku para pengusaha dalam kegiatan bisnis yang pada akhirnya akan membentuk sikap mental, moral dan etika para pelaku ekonomi.


Kesimpulan

  • Moralitas ekonomi adalah analisis tentang apa yang menyebabkan seseorang berperilaku, bertindak, dan aktif dalam kegiatan ekonomi. Hal ini dinyatakan sebagai fenomena sosial yang cenderung mempengaruhi banyak tatanan kehidupan sosial.
  • Menurut Scott, ekonomi moral adalah pemahaman petani tentang keadilan ekonomi dan definisi pekerjaan mereka dalam eksploitasi – pandangan mereka tentang pungutan mana yang dapat ditoleransi dan mana yang tidak. Dalam mendefinisikan ekonomi moral, menurut Scoot, petani akan memperhatikan etika subsisten dan norma timbal balik yang berlaku di masyarakatnya.
  • Pedagang menghadapi dilema, yaitu memilih antara menunaikan kewajiban moralnya kepada keluarga dan tetangganya dengan membagi hasil pendapatannya sendiri di satu pihak dan mengumpulkan modal berupa barang dan uang di pihak lain. saran anonim yang seringkali bersifat anarkis. dan itu berasal dari pasar terbuka dengan fluktuasi harga liar. Pedagang cenderung terjebak ditengah-tengah dan dalam hal ini disebut perantara karena tidak hanya menanggung resiko kerugian ekonomi tetapi juga resiko diskriminasi dan kemarahan petani.
  • Perbedaan moral ekonomi petani menurut James C Scott dengan moral ekonomi pedagang menurut Hans Dieter Evers dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu sifat manusia, dimensi moral, tindakan ekonomi, dan pendekatan.
BIBLIOGRAFI
Damsar, Insrayani. 2016. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Grup Prenadamedia.
Damsar. 2002. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Haryanto, Sindung. 2011. Sosiologi Ekonomi. Yogyakarta: Ar ruz Media

Itulah ulasan tentang Pengertian dan jenis tindakan ekonomi beserta contoh terlengkapnya. Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi para pembaca. Cukup sekian dan terima kasih.

[irp]

Mungkin dibawah ini yang anda cari

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *