Pada bab ini akan membahas mengenai pengertian cerpen? Bagaimana sejarah cerpen? Apa ciri-ciri cerpen? Unsur-unsur yang ada dalam cerpen? Pembagian Cerpen Apa tujuan pengarang menulis cerpen? Manfaat menulis cerpen Cara atau Langkah-langkah menulis cerpen?
Contents
- 1 Pengertian Cerpen
- 2 Ada beberapa pengertian cerpen menurut para ahli yang diantaranya yaitu: Cerpen merupakan kisah cerita pendek mulai dari 5000 kata-kata atau memperkirakan 17 pp kuarto spasi ganda dan berpusat pada dirinya sendiri. Cerita pendek merupakan sebuah cerita pendek yang berisi narasi tungal. Cerpen merupakan cerita yang menjurus dan kosentrasi yang berpusat pada satu peristiwa yaitu peristiwa yang menumbuhkan peristiwa itu sendiri. Fiksi cerita pendek atau tidak benar-benar terjadi tetapi bisa terjadi kapan saja dan dimana saja dimana cerita ini relatif singkat. Cerita pendek berasal dari dua kata yang berarti pidato yang ialah kisah tentang bagaimana dan cerita pendek berarti pendek “tidak lebih dari 10.000 kata” yang memberikan kesan dominan dan berkonsentrasi hanya pada satu tokoh saja dalam cerita, menurut dia tidak ada cerita pendek hingga 100 halaman. Cerita pendek diartikan sebagai bacaan singkat yang dapat dibaca sekali duduk dalam waktu setengah sampai dua jam, genrenya memiliki efek tunggal, karakter, plot dan setting yang terbatas, tidak beragam dan tidak kompleks “pengarang cerpen tidak melukiskan seluk beluk kehidupan tokohnya secara menyeluruh, melainkan hanya menampilkan bagian-bagian penting kehidupan tokoh yang berfungsi untuk mendukung cerita tersebut yang juga bertujuan untuk menghemat penulisan cerita karena terbatasnya ruang yang ada. Cerpen yang merupakan salah satu cerita pendek yang ditulis oleh fiksi atau fantasi disebut dengan naratif prosa pendek. Mengatakan bahwa cerita pendek ialah sebuah cerita pendek yang harus memiliki bagian yang paling penting dari pendahuluan dan penyelesaian sengketa. Cerpen merupakan cerita pendek fiksi atau tidak benar-benar terjadi, tetapi bisa terjadi kapan saja dan dimana saja dimana cerita ini relatif singkat. Cerita pendek bentuk karya sastra naratif yang menampilkan cerminan sebuah episode dalam kehidupan seorang tokoh. Menurutnya bahwa cerpen atau disebut juga dengan cerita pendek seharusnya dilihat dari jumlah, kuantitas kata yang digunakan antara 500 hingga 20.000 kata adanya plot, adanya satu karakter dan adanya kesan. Ciri – Ciri Cerpen
- 3 Unsur – Unsur Cerpen
- 4 7 Unsur Intrinsik Cerpen
- 5 UNSUR EKSTRINSIK Cerpen
- 6 Jenis Jenis Cerpen
- 7 Tujuan menulis cerpen menurut seorang ahli adalah sebagai berikut: Memberikan informasi Mencerahkan jiwa Ekspresi diri Mengedepankan idealisme Mengemukakan opini Menghibur Dari tujuan menulis cerpen di atas, dapat penulis ulas bahwa tujuan menulis cerpen adalah untuk memberikan iformasi kepada pembaca, mencerahkan jiwa pengarang dan pembacanya, mengekspresikan diri pengarang, mengedepankan idealisme pengarang, mengemukakan opini, dan menghibur pengarang atau menghibut pembaca. Manfaat menulis cerpen menurut Yunus (2002:4) dalam Nugroho (2009), adalah sebagai berikut: Meningkatkan kecerdasan Meningkatkan daya inisiatif dan kreatif Menumbuhkan keberanian Mendorong kemauan Dari manfaat menulis di atas, penulis dapat mengulas bahwa manfaat dari menulis adalah untuk meningkatkan kecerdasan, meningkatkan kemampuan dalam berkarya, menumbuhkan kebernian untuk mengeluarkan ekspresi dirinya, dan juga dapat mendorong kemauan seseorang utnuk melakuan penulisan. Cara atau Langkah-langkah Membuat Cerpen Berikut ini adalah tahap-tahap penulisan cerpen: Menentukan tema cerpen. Tema merupakan permasalahan dasar yang menjadi pusat perhatian dan akan diuraikan agar menjadi jelas. Tema sangat berkaitan dengan amanat/ pesan/ tujuan yang hendak disampaikan kepada diri pembaca. Mengumpulkan data-data. Mencari keterangan, informasi, dokumen yang terkait dengan peristiwa/ pengalaman yang menjadi sumber inspirasi cerita. Menentukan garis besar alur atau plot cerita. Secara bersamaan dengan tahap ini, menciptakan tokoh dan menentukan latar cerita. Menetapkan titik pusat kisahan atau sudut pandang pengarang. Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita utuh. Memeriksa ejaan, diksi, dan unsur-unsur kebahsaan lain serta memperbaikinya jika terdapat kekeliruan. Genre Cerpen
- 8 Contoh Cerpen Terbaik Beserta Strukturnya
- 9 website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
Pengertian Cerpen
Cerpen, yang dimana seperti kita ketahui bahwa cerpen atau cerita pendek merupakan jenis karya sastra yang dijelaskan dalam bentuk tulisan yang berwujud sebuah cerita atau kisah secara pendek, jelas, serta ringkas. Selain itu cerpen juga dapat disebut dengan sebuah prosa fiksi yang isinya mengenai pengisahan yang hanya terfokus pada satu konflik atau permasalahan. Untuk lebih singkatnya cerpen ialah cerita pendek yang hanya verpusat pada satu konflik saja, namun ternyata masih ada opini lain yang mengenai cerpen yakni pengertian cerpen menurut para ahli, nah untuk lebih jelasnya simak saja uraian dibawah ini.
Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek. Cerpen merupakan salah satu ragam dari jenis prosa. Cerpen, sesuai dengan namanya adalah cerita yang relatif pendek yang selesai dibaca sekali duduk. Proses sekali duduk dapat diartikan sebagai memahami isi pula. Artinya, pada saat itu isi cerpen dapat kita pahami.
Cerpen terdiri dari berbagai kisah, sepero kisah percintaan (roman), kasih sayang, jenaka, dll. Cerpen biasanya mengandung pesan/amanat yang sangat mudah dipahami, sehingga sangat cocok dibaca oleh kalangan apapun.
Menurut Surana (2001:45), ciri-ciri cerpen ialah sebagai berikut:
- Pada umumnya cerita itu pendek
- Yang ditampilkan dalam cerpen hanya hal-hal yang penting benar dan berarti
- Isinya singkat lagi padat
- Menggambarkan tokoh cerita menghadapi suatu pertikaian (konflik) dan untuk menyelesaikannya
- Sanggup meninggalkan suatu kesan dalam hati pembaca
Ciri-ciri cerpen menurut Lubis (dalam Tarigan, 1985:177), diantaranya adalah sebagai berikut:
- Cerita pendek harus berisi interpretasip pengarang tentang konsepsinya mengenai kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung
- Dalam sebuah cerpen, seorang insiden harus menguasai jalan cerita
- Cerpen harus memiliki seorang yang harus menjadi pelaku atau tokoh utama
- Cerpen harus mempunyai satu efek atauu kesan yang menarik
Unsur – Unsur Cerpen
Cerpen dilengkapi oleh unsur-unsur penting yang membangunnya. Unsur itu terdiri dari unsur intinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik antara lain, tema, alur, setting/latar/waktu, penokohan, watak, dan amanat. Sebagaimana novel, cerpen juga dibentuk atas unsure ekstrinsik dan intrinsik.
Meskipun bentuknya pendek, bahkan ada. Yang cuma 1 halaman, di dalamnya terdapat unsur-unsur intrinsik secara lengkap, yaitu tema,amanat,tokoh, alur, latar, sudut padang pengarang,dan dialog.
7 Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsure-unsur yang secara faktual dapat dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur intrinsik dalam karya sastra, khususnya cerpen, meliputi tokoh/ penokohan, alur (plot), gaya bahasa, sudut pandang, latar (setting), tema, dan amanat. Berikut penjelasan mengenai unsur intrinsik.
-
1. Tokoh dan Karakter Tokoh
Istilah tokoh menunjuk pada orangnya, pelaku cerita, sedangkan watak, perwatakan, atau karakter menunjuk pada sifat dan sikap para tokoh yang menggambarkan kualitas pribadi seorang tokoh. Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan kepada pembaca. Secara umum kita mengenal tokoh protagonis dan antagonis.
Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi, tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-nilai yang ideal bagi kita. Tokoh protagonis menampilkan sesuatu yang sesuai dengan pandangan dan harapan pembaca. Adapun tokoh antagonis adalah tokoh yang menyebabkan terjadinya konflik. Tokoh antagonis merupakan penentang tokoh protagonis.Ada beberapa cara penggambaran karakter tokoh dalam cerpen, di antaranya sebagai berikut.
Melalui apa yang diperbuat tokoh. Hal ini berkaitan dengan bagaimana sang tokoh bersikap dalam situasi ketika tokoh harus mengambil keputusan.
Contoh:
Dengan terburu-buru Wei meninggalkan kota, dan peristiwa itu tak lama kemudian sudah terlupakan. Ia lantas pergi ke barat, ke ibu kota, dan karena dikecewakan oleh pinangan terakhir yang gagal itu, ia mengesampingkan pikirannya dari hal perkawinan. Tiga tahun kemudian, ia berhasil meminang seorang gadis dari keluarga Tan yang terkenal kebaikannya di dalam masyarakat.
Sumber: Cerpen “Sekar dan Gadisnya”, Ryke L.Melalui ucapan-ucapan tokoh. Dari apa yang diucapkan tokoh kita dapat mengetahui karakternya.
Contoh:
Sumber: Dokumentasi Pribadi Buku kumpulan cerpen Malaikat Tak Datang Malam Hari karya Joni Ariadinata.
Latar dalam sebuah cerita menunjuk pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwaperistiwa yang diceritakan. Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca, menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh-sungguh ada dan terjadi. Unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu sebagai berikut.
Latar tempat merujuk pada lokasi terjadinya peristiwa. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu.
Latar waktu berhubungan dengan “kapan” terjadinya peristiwaperistiwa yang diceritakan.
Latar sosial merujuk pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan dosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Latar sosial dapat berupa kebiasaan hidup, istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, serta hal-hal lainnya.
Alur adalah urutan peristiwa yang berdasarkan hukum sebab akibat. Alur tidak hanya mengemukakan apa yang terjadi, akan tetapi menjelaskan mengapa hal ini terjadi. Kehadiran alur dapat membuat cerita berkesinambungan. Oleh karena itu, alur biasa disebut juga susunan cerita atau jalan cerita.
Ada dua cara yang dapat digunakan dalam menyusun bagianbagian cerita, yakni sebagai berikut. Pengarang menyusun peristiwa-peristiwa secara berurutan mulai dari perkenalan sampai penyelesaian. Susunan yang demikian disebut alur maju. Urutan peristiwa tersebut meliputi:
- mulai melukiskan keadaan (situation);
- peristiwa-peristiwa mulai bergerak (generating circumtanses);
- keadaan mulai memuncak (rising action);
- mencapai titik puncak (klimaks)
- pemecahan masalah/ penyelesaian (denouement)
Pengarang menyusun peristiwa secara tidak berurutan. Pengarang dapat memulainya dari peristiwa terakhir atau peristiwa yang ada di tengah, kemudian menengok kembali pada peristiwaperistiwa yang mendahuluinya. Susunan yang demikian disebut alur sorot balik (flashback).
Selain itu, ada juga istilah alur erat dan alur longgar. Alur erat adalah jalinan peristiwa yang sangat padu sehingga apabila salah satu peristiwa ditiadakan maka dapat mengganggu keutuhan cerita. Adapun alur longgar adalah jalinan peristiwa yang tidak begitu padu sehingga apabila salah satu peristiwa ditiadakan tidak akan mengganggu jalan cerita.
-
4. Sudut Pandang (Point of View)
Sudut pandang adalah visi pengarang dalam memandang suatu peristiwa dalam cerita. Untuk mengetahui sudut pandang, kita dapat mengajukan pertanyaan siapakah yang menceritakan kisah tersebut? Ada beberapa macam sudut pandang, di antaranya sudut pandang orang pertama (gaya bercerita dengan sudut pandang “aku”), sudut pandang peninjau (orang ketiga), dan sudut pandang campuran.
Gaya bahasa adalah cara khas penyusunan dan penyampaian dalam bentuk tulisan dan lisan. Ruang lingkup dalam tulisan meliputi penggunaan kalimat, pemilihan diksi, penggunaan majas,dan penghematan kata. Jadi, gaya merupakan seni pengungkapan seorang pengarang terhadap karyanya.
Tema adalah persoalan pokok sebuah cerita. Tema disebut juga ide cerita. Tema dapat berwujud pengamatan pengarang terhadap berbagai peristiwa dalam kehidupan ini. Kita dapat memahami tema sebuah cerita jika sudah membaca cerita tersebut secara keseluruhan.
Melalui amanat, pengarang dapat menyampaikan sesuatu, baik hal yang bersifat positif maupun negatif. Dengan kata lain, amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang berupa pemecahan atau jalan keluar terhadap persoalan yang ada dalam cerita. Adapun unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangun cerita sebuah karya. Yang termasuk unsur ekstrinsik karya sastra antara lain sebagai berikut.
-
Keadaan subjektivitas pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup.
-
Psikologi pengarang (yang mencakup proses kreatifnya), psikologi pembaca, dan penerapan prinsip-prinsip psikologi dalam sastra.
-
Keadaan di lingkungan pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial.
-
Pandangan hidup suatu bangsa dan berbagai karya seni yang lainnya.
UNSUR EKSTRINSIK Cerpen
Dalam cerpen tersebut terdapat kandungan nilai moral yaitu seseorang haruslah bersikap huznudzon terhadap sesama manusia, karena husnudzon mencerminkan akhlak serta budi pekerti yang baik.
cerita pada cerpen tadi mempunyai kaitan yang sangat erat dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahwa kebanyakan orang yaitu wanita pergi merantau ke negeri orang demi membantu perekonomian keluarga seperti menjadi TKW, sedangkan suaminya menunggu dirumah, untuk dikirimi uang dari istrinya tanpa berpikir , susahnya mencari uang dinegeri orang, sedangkan dia sendiri tidak bekerja. Namun, hal ini bertolakbelakang dengan budaya serta tradisi, bahwa yang wajib mencari nafkah untuk keluarganya adalah suami. Karena suami adalah pemimpin dalam rumah tangga, jadi ia harus bertanggungjawab terhadap keluarganya. Tetapi, hal ini rupanya sudah banyak terjadi di masyarakat, sehingga tidak jarang pula orang-orang yang menjumpai hal tersebut.
Nilai agama yaitu nilai-nilai dalam cerita yang berkaitan dengan aturan/ajaran yang bersumber dari agama tertentu.
Sastra pada umumnya bertalian dengan religiusitas manusia dan humanisme. Manusia alam dan religiusitas membentuk sistem kehidupan. Dalam teori klasik, alamlah yang memberikan inspirasi menggerakkan hati dan tangan manusia dalam penciptaan sesuatu seperti halnya menciptakan suatu karya yang bisa disebut karya sastra (Jarkasi, 2002:1).
Dari pengertian di atas dapat penulis ulas, bahwa nilai religius itu tidak pernah terlepas dari manusia dan masyarakat yang membentuk seuatu kehidupan. Juga yang berisi inspirasi menggerakkan hati dan tangan manusia utnuk menciptakan sesuatu jalan yang lebih baik.
Jenis Jenis Cerpen
Berdasarkan jumlah katanya, cerpen dipatok sebagai karya sastra berbentuk prosa fiksi dengan jumlah kata berkisar antara 750-10.000 kata. Berdasarkan jumlah katanya, cerpen dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yakni.
- Cerpen mini (flash), cerpen dengan jumlah kata antara 750-1.000 buah.
- Cerpen yang ideal, cerpen dengan jumlah kata antara 3.000-4000 buah.
- Cerpen panjang, cerpen yang jumlah katanya mencapai angka 10.000 buah. Cerpen. Jenis ini banyak ditulis oleh cerpenis Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Eropa pada kurun waktu 1940-1960 (Pranoto, 2007:13-14).
- Cerpen sempurna (well made short-story).
Cerpen yang terfokus pada satu tema dengan plot yang sangat jelas, dan ending yang mudah dipahami. Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat konvensional dan berdasar pada realitas (fakta). Cerpen jenis ini biasanya enak dibaca dan mudah dipahami isinya. Pembaca awam bisa membacanya dalam tempo kurang dari satu jam.
- Cerpen tak utuh (slice of life short-story).
Cerpen yang tidak terfokus pada satu tema (temanya terpencar-pencar), plot (alurnya) tidak terstruktur, dan kadang-kadang dibuat mengambang oleh cerpenisnya. Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat kontemporer, dan ditulis berdasarkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang orisinal, sehingga lajim disebut sebagai cerpen ide (cerpen gagasan). Cerpen jenis ini sulit sekali dipahami oleh para pembaca awam sastra, harus dibaca berulang kali baru dapat dipahami sebagaimana mestinya. Para pembaca awam sastra menyebutnya cerpen kental atau cerpen berat.
Tahap penulisan cerpen menurut Sumardjo (2001:70), adalah sebagai berikut.
- Tahap persiapan
- Tahap inskubasi
- Tahap inspirasi
- Tahap penulisan
Dari pendapat ahli di atas, penulis dapat mengulas bahwa dalam tahap penulisan cerpen seorang harus mematuhi tahap-tahap yang telah disediakan yaitu persiapan, tahap inkubasi, tahap enspirasi dan selanjutnya tahap penulisan. Dilakuknnya tahapan-tahapan ini supaya pengarang mudah dalam melakukan penulisan.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa