Reproduksi jamur – Pengertian, vegetatif, mekanisme generatif: Reproduksi jamur terjadi secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual), biasanya tumbuhan jamur diproduksi secara generatif yang merupakan reproduksi darurat yang terjadi jika terjadi perubahan kondisi lingkungan.
Contents
Definisi reproduksi jamur
Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dan biasanya uniseluler, tetapi ada juga yang multiseluler. Jika kondisi habitat sesuai, jamur bereproduksi dengan menghasilkan spora aseksual dalam jumlah besar. Spora aseksual dapat dibawa oleh air atau angin. Jika menemukan tempat yang cocok, spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Baca juga artikel terkait: Karakteristik bakteri
Spora haploid diproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi seksual pada jamur melalui kontak dan konjugasi gametangium. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya syngamy, yaitu penyatuan sel dari dua individu. Syngamy terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (fusi sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (fusi nuklir). Setelah terjadi plasmogami, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikaryon.
Pasangan inti dalam sel dikaryon atau miselium akan membelah dalam beberapa bulan sampai beberapa tahun. Akhirnya, inti sel menyatu membentuk sel diploid yang kemudian membelah secara meiosis. Tentu saja, jamur dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan seksual.
Secara aseksual dilakukan dengan pembelahan, yaitu dengan cara sel membelah diri membentuk dua sel anakan yang serupa, tersumbat, yaitu dengan cara sel anakan yang tumbuh pada tonjolan kecil pada sel inang atau pembentukan spora. Spora aseksual ini berfungsi untuk menyebarkan spesies dalam jumlah besar melalui angin atau air.
Reproduksi vegetatif
Reproduksi vegetatif pada jamur merupakan jamur bersel tunggal yang terjadi dengan cara membentuk tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru, selain itu reproduksi vegetatif pada jamur multiseluler terjadi dengan beberapa cara sebagai berikut :
Baca juga artikel terkait: Karakteristik Bakteri Mycoplasma dalam Biologi
- Fragmentasi (terminasi) hifa, potongan-potongan hifa yang terpisah kemudian akan tumbuh menjadi jamur baru.
- Pembentukan spora aseksual, spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau konidospora.
Pada beberapa jenis jamur dewasa akan dihasilkan sporangiosfor (batang kotak spora). Di ujung sporangiofor terdapat sporangium (kotak spora). Mengingat di dalam kotak spora terjadi pembelahan sel mitosis yang menghasilkan banyak sporangiospora dengan kromosom haploid (n). Mengingat pada jamur lain jika sudah dewasa dapat menghasilkan konidiofor (batang konidium), pada ujung konidiofor terdapat konidiofor (kotak konidiospora).
Pada konidium, pembelahan sel dilakukan secara mitosis dengan menghasilkan banyak konidiospora dengan kromosom haploid (n), baik sporangiospora maupun konidiospora jika jatuh pada tempat yang sesuai akan tumbuh hifa haploid baru (n).
Reproduksi generatif
Reproduksi seksual pada jamur terjadi pertama kali dengan membentuk spora seksual melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis.
Baca juga artikel terkait: Penjelasan reproduksi bakteri dalam biologi
- Hal ini dilakukan dengan fusi inti dari dua sel induk.
- Reproduksi seksual kurang umum dan kurang melimpah dibandingkan reproduksi aseksual.
- Reproduksi ini terjadi ketika dalam keadaan tertentu.
- Merupakan reproduksi darurat yang terjadi jika terjadi perubahan kondisi lingkungan.
- menghasilkan keturunan dengan keragaman genetik yang lebih tinggi daripada reproduksi vegetatif.
- Dari adanya variasi genetik ini, dimungkinkan untuk menghasilkan anak dengan adaptasi yang lebih jika kondisi lingkungannya berubah.
mekanisme generatif
- Hifa (+) dan hifa (-), masing-masing dengan kromosom haploid (n), berdekatan membentuk gametangia. Gametangia adalah perpanjangan dari hifa.
- Gametangium mengalami plasmogami (fusi sitoplasma) untuk membentuk zigosporangium dikariotik (heterokariotik) dengan pasangan inti haploid yang tidak menyatu. Zygosporangium memiliki lapisan dinding sel yang tebal dan kasar untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras atau kering.
- Jika kondisi lingkungan membaik, kariogami (fusi nuklir) akan terjadi sehingga zygosporangium memiliki inti diploid (2n).
- Inti diploid dari zygosporangium kemudian mengalami pembelahan meiosis untuk menghasilkan zygosporangium (n) haploid di dalam zygosporangium.
- zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangia bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n).
- Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora haploid (n). Olahraga ini memiliki keragaman genetik.
- Jika spora haploid (n) jatuh ke lokasi yang sesuai, mereka akan berkecambah menjadi hifa jamur haploid (n). Hifa tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n).
Baca juga artikel terkait: Virus pemakan bakteri (bakterifag) dan penjelasannya
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa