Sistem Ekonomi Liberal: Pengertian, Contoh, Ciri, Tujuan – AAcial

Pengertian Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal juga dikenal sebagai sistem ekonomi pasar bebas atau sistem ekonomi laissez faire. Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap orang dalam segala bidang ekonomi untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.Sistem Ekonomi Liberal

Filosofi atau ideologi yang mendasari sistem ekonomi liberal ini adalah bahwa setiap unit pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan yang menguntungkan dirinya, sehingga pada saat yang sama masyarakat juga diuntungkan.

Baca juga : Sistem Ekonomi Sosialis

Sehingga setiap orang akan bebas bersaing dengan orang lain di bidang ekonomi. Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations (1776) juga menunjukkan bahwa kebebasan berusaha yang didorong oleh kepentingan ekonomi pribadi merupakan pendorong utama kemakmuran nasional.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem pasar bebas dapat menciptakan efisiensi yang tinggi dalam mengatur kegiatan ekonomi.

Mungkin Anda akan bertanya, apa peran pemerintah dalam sistem ekonomi liberal? Pemerintah sama sekali tidak ikut campur bahkan tidak berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.

Semua sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikendalikan oleh anggota masyarakat dan mereka memiliki kebebasan penuh untuk menentukan bagaimana mereka akan menggunakan sumber daya tersebut.

Berikut beberapa contoh negara yang menganut sistem ekonomi liberal:

Sistem ekonomi liberal diadopsi oleh Amerika, Inggris Raya, Jerman, Prancis, dan Jepang. Hanya saja penerapan di negara-negara tersebut telah disesuaikan dengan keadaan dan kondisi masing-masing.


Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

Gambaran umum sistem ekonomi liberal, dapat Anda ingat ciri-ciri sistem ekonomi liberal, yaitu sebagai berikut.

  • Setiap orang bebas memiliki alat produksi.
  • Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing.
  • Dalam campur tangan pemerintah terbatas.
  • Produsen bebas menentukan apa dan berapa banyak yang harus diproduksi.
  • Harga terbentuk di pasar bebas.
  • Produksi dilakukan dengan tujuan mencari keuntungan dan semua kegiatan ekonomi digerakkan oleh prinsip keuntungan.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

  1. Setiap orang memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi.
  2. Hak individu diakui.
  3. Sebagian besar modal dan kegiatan ekonomi dikuasai oleh sektor swasta.
  4. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.
  5. Peran pemerintah dalam perekonomian sangat kecil.
  6. Setiap kegiatan ekonomi adalah mencari keuntungan.
  7. Kegiatan ekonomi selalu didasarkan pada kondisi pasar.
  8. Umumnya produk yang dihasilkan berkualitas tinggi.
  9. Adanya persaingan bebas antar pengusaha.

Baca juga: Sistem Ekonomi Pancasila


Kelebihan sistem ekonomi liberal

Sistem ekonomi pasar/liberal memiliki keunggulan sistem ekonomi pasar, antara lain sebagai berikut:

  • Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengelola suatu kegiatan ekonomi
  • Menghasilkan dan meningkatkan kompetisi untuk maju
  • Semua pihak memiliki hak atas sumber produksi barang dan jasa mereka sendiri
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas yang tinggi berdasarkan motif keuntungan
  • Munculnya barang-barang berkualitas untuk laris manis di pasaran
  • Hak untuk memilih bidang usaha sesuai dengan kemampuan
  • Produksi didasarkan pada kebutuhan masyarakat

Kelemahan sistem ekonomi liberal/pasar

Sistem ekonomi pasar/liberal memiliki kelemahan, kelemahan, dan kelemahan dalam menggunakan sistem ini. Kerugian dari sistem ekonomi pasar adalah sebagai berikut:

  • Ada banyak monopoli publik
  • Menyamakan pendapatan tidak mudah dilakukan akibat persaingan bebas
  • Yang kaya semakin kaya sementara yang miskin tetap miskin
  • Munculnya persaingan tidak sehat
  • Rentan terhadap krisis ekonomi
  • Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan

Sejarah sistem ekonomi neoliberal

Kisah munculnya neoliberalisme tidak terlepas dari pergolakan ekonomi global pasca berakhirnya Perang Dunia Pertama. Sistem ekonomi pasar liberal yang diadopsi oleh negara-negara Eropa dan Amerika tidak berhasil. Saat itu, mereka percaya bahwa pasar memiliki kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri. Karena pasar dapat mengurus dirinya sendiri, tidak diperlukan campur tangan pemerintah dalam mengelola perekonomian.

Namun setelah perekonomian dunia terjerembab ke dalam Great Depression pada tahun 1930, kepercayaan terhadap sistem ekonomi pasar liberal runtuh. Pendapat masyarakat saat itu adalah bahwa pasar tidak hanya mampu menjaga dirinya sendiri, tetapi juga menjadi sumber malapetaka bagi umat manusia. Depresi terjadi dimana-mana karena banyak yang bangkrut dan menganggur.

Pada September 1932, sejumlah ekonom Jerman yang dipimpin oleh Rustow dan Eucken menyadari kelemahan ekonomi pasar liberal dan mengusulkan perbaikan sistem ekonomi pasar global, yaitu dengan memperkuat peran negara sebagai pembuat kebijakan.

Dalam perkembangannya, gagasan Rostow dan Euken kemudian dibawa oleh ekonom Amerika yaitu Ropke dan Simon di University of Chicago untuk dikembangkan, yang membuat lembaga pendidikan yang dinaunginya tiba-tiba dikenal dengan nama Chicago School. Akhirnya Chicago School menyempurnakan konsep ekonomi neoliberal, konsep sistem ekonomi yang mereka yakini sebagai solusi untuk mengurangi tingkat depresi di suatu negara. Namun, teori neoliberal yang siap diterapkan saat itu kehilangan popularitasnya karena konsep negara kesejahteraan yang digagas oleh John Maynard Keynes.


Neoliberalisme Sistem Ekonomi Objektif

Tujuan utama ekonomi neoliberal adalah:

  1. Perkembangan kebebasan individu untuk bersaing dengan bebas secara sempurna di pasar.
  2. Kepemilikan pribadi atas faktor-faktor produksi diakui.
  3. Terbentuknya harga pasar bukanlah hal yang wajar, melainkan hasil dari penguasaan pasar yang dilakukan oleh negara melalui penerbitan undang-undang (Giersch, 1961).

Menurut ketiga prinsip tersebut, peran negara dalam neoliberalisme hanya sebatas sebagai regulator dan pengawal dalam berfungsinya mekanisme pasar. Dalam perkembangannya, sebagaimana dikemas dalam paket Konsensus Washington, mereka menekankan peran negara dalam neoliberalisme untuk melakukan empat hal sebagai berikut:

  1. Implementasi kebijakan anggaran ketat, termasuk penghapusan subsidi.
  2. Liberalisasi sektor keuangan.
  3. Liberalisasi perdagangan dan
  4. Implementasi privatisasi BUMN (Stiglitz, 2002).

Baca juga: Pengertian dan ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan dan dampaknya secara menyeluruh

Sedangkan ekonomi kerakyatan, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 33 UUD 1945, adalah suatu sistem ekonomi yang bertujuan untuk mencapai kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Tiga prinsip dasar ekonomi kerakyatan adalah sebagai berikut:

  1. perekonomian disusun sebagai perusahaan berdasarkan asas kekeluargaan;
  2. cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
  3. bumi, air, dan segala kekayaan yang ada di dalamnya akan dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Berdasarkan ketiga asas tersebut, kita dapat melihat betapa besarnya peran Negara dalam sistem perekonomian rakyat. Melengkapi pasal 27 ayat 2 dan pasal 34, peranan negara dalam sistem perekonomian rakyat meliputi lima hal:

  1. mengembangkan koperasi;
  2. mengembangkan BUMN;
  3. menjamin penggunaan tanah, air, dan segala kekayaan yang terkandung di dalamnya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat;
  4. memenuhi hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak;
  5. merawat anak-anak miskin dan terlantar.

Dampak Negatif Sistem Ekonomi Neoliberalisme

Neoliberalisme umumnya terkait dengan tekanan politik multilateral, melalui berbagai kartel pengelola perdagangan seperti WTO dan Bank Dunia. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kewenangan pemerintah sampai titik minimum. Neoliberalisme, melalui ekonomi pasar bebas, berhasil menekan intervensi pemerintah dan mensukseskan pertumbuhan ekonomi dengan kekuatan.

Neoliberalisme dikontraskan dengan sosialisme, proteksionisme, dan lingkungan hidup. Di dalam negeri, hal ini pada prinsipnya tidak secara langsung melawan proteksionisme, tetapi kadang-kadang sebagai alat tawar-menawar untuk meyakinkan negara lain untuk membuka pasar mereka. Neoliberalisme seringkali menjadi hambatan bagi perdagangan yang adil dan gerakan lain yang mendukung hak-hak buruh dan keadilan sosial yang seharusnya menjadi prioritas utama suatu bangsa.

Neoliberalisme memiskinkan kaum miskin, karena sistem ekonomi neoliberal mengutamakan kepentingan investor atau kapitalis atau pemodal untuk menempatkan mereka pada posisi sentral yang substansial. Sementara itu, posisi masyarakat ditempatkan pada posisi marjinal residual atau di lingkungan sekitar. Jelas, sistem ekonomi neoliberal akan menggusur orang miskin, pembangunan rakyat tidak melekat pada pembangunan ekonomi. Orang-orang atau kelas bawah selalu menjadi budak di negara mereka sendiri. Rakyat akan dibawa oleh kapitalisme neoliberal yang merupakan eksploitasi dan penindasan struktural.


Dampak ekonomi Neoliberalisme bagi Negara Indonesia

Propaganda neoliberal Thatcher dan Reagan tampaknya mendapatkan momentumnya. Banyak pemimpin negara yang segera menerapkan sistem ekonomi neoliberal, seperti Jerman, Prancis, dan negara-negara lain.

Baca juga: Pengertian sistem ekonomi dan menurut para ahli

Kebijakan ekonomi neoliberal Thatcher dan Reagan semakin diimplementasikan melalui kebijakan yang berkaitan dengan pasar global, seperti liberalisasi dan privatisasi, Konsensus Washington yang berperan dalam pembentukan kebijakan ekonomi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia , serta fokus pada aspek materialistis.

Di Indonesia, implementasi besar-besaran agenda ekonomi neoliberal terjadi setelah ekonomi Indonesia dilanda krisis moneter 1997/1998. Nampaknya sejumlah kebijakan ekonomi pemerintahan Jokowi masih cenderung menganut paham neoliberalisme.

Hal ini tercermin dari kebijakannya yang tidak berpihak pada rakyat, seperti mewajibkan PT Pertamina bersaing dengan perusahaan minyak asing dengan standar harga yang tinggi, memberikan ruang bebas kepada pihak asing untuk mengisi posisi strategis di BUMN dan menghapus subsidi listrik bagi pengguna listrik. kelas bawah yaitu 450 Watt dan 900 Watt.


Demikian artikel dari gurudik.co.id di SSistem Ekonomi Liberal: Pengertian, Contoh, Ciri, Ciri, Kelebihan, Kelemahan, Tujuan, Dampak, Pengaruh dan SejarahSemoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.

Mungkin dibawah ini yang anda cari

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *