Struktur, Proses, Karakteristik, Peran dan Abnormalitas – AAcial

Spermatozoa atau sel sperma atau spermatozoa (berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti benih dan makhluk hidup) adalah sel-sel dari sistem reproduksi pria.

Sperma adalah

Zigot adalah sel dengan kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi embrio. peran aktif spermatozoin itu seperti gamet jantan

penting untuk keberhasilan munculnya orang baru. Oleh karena itu, dalam reproduksi seringkali diperlukan standar kualitas sperma.

Analisis sperma terhadap air mani pria adalah pemeriksaan sperma atau cairan (spermatozoa dan bahan lain di dalamnya) dari seorang pria. Tes ini dirancang untuk mengetahui apakah sperma tersebut normal atau tidak sehingga dapat terjadi pembuahan dan mengetahui apakah ada kelainan yang dialami pada sebuah sperma. Ada beberapa jenis kelainan yang dialami oleh spermatozoa, secara umum spermatozoa terdiri dari kepala, leher dan ekor. Jika ada kelainan pada bagian sperma, pembuahan tidak akan terjadi.


Pengertian sperma

Sperma adalah sel dari sistem reproduksi pria. Sel ini akan membuahi ovula (sel telur pada wanita) yang lahir di dalam sistem reproduksi wanita. Sel sperma dan sel telur merupakan cikal bakal seseorang di dalam kandungan, baik pria maupun wanita.

Sel sperma berbentuk kecebong berukuran 5 x 3 µm dan panjang 50 µm, tersusun atas tiga bagian yaitu kepala, leher dan ekor, dan sel tersebut bergerak mencapai ovarium. Sel germinal/sem jantan ini terdiri dari beberapa enzim untuk bertahan hidup dan masuk ke dalam ovarium, serta mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai energi agar ekor dapat menggerakkan sperma ke depan.

Sperma ini dibawa bersama sperma (sperma atau cairan) pada saat dikeluarkan (ejakulasi) melalui lubang uretra bagian laki-laki, yang selanjutnya akan menuju ke vagina untuk memenuhi fungsi utamanya yaitu sebagai fungsi reproduksi sekaligus pembiakan manusia. . dan hewan, dan kemampuan sperma menembus lapisan terluar ovula untuk menyebabkan pembuahan.


Struktur sperma

Sperma terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut:

Struktur-sperma

1. Kepala

Kepala sperma berbentuk lonjong, memiliki nukleus (nukleus), nukleus mengandung DNA atau informasi genetik yang nantinya akan diwariskan. Kepala sperma juga mengandung enzim, seperti enzim hyaluronidase yang fungsinya untuk masuk ke lapisan coronaradiata sel telur, dan enzim akrosin yang masuk ke dalam zona pelusida.


2. Bagian tengah

Bagian tengah sperma dilapisi oleh mitokondria yang merupakan sumber energi bagi sperma. Mitokondria mana yang memiliki 11 mikrotubulus, dan memiliki ATP-ASE untuk menghidrolisis ATP, sehingga terbentuk emergo.


3. Itu

Ekor sperma merupakan flagela (alat gerak) berupa sitoskeleton panjang yang berfungsi mendorong sperma ke depan, dengan kecepatan 30 inci/jam.


Proses pembentukan sperma

Pembentukan sperma yang disebut spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus, dari spermatogonia yang terletak di tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus ditemukan di ruang antara testis (lobulus testis). Testis memiliki sekitar 250 lobulus testis.

Pembentukan kuman/air mani laki-laki diatur oleh sistem hormonal yaitu hormon LH (Luteinizing Hormone) yang terletak di hipofisis anterior yang berfungsi untuk merangsang sel-sel Leyding penghasil hormon testosteron, yang mana hormon testosteron berfungsi dalam pembelahan sel germinal (spermatogenesis). . juga sebagai pemicu tumbuhnya ciri seksual sekunder, seperti kumis, janggut, dada besar, dan sebaran rambut di tempat lain. Kemudian ada hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang merangsang Sertoli membentuk ABP (Androgen Binding Protein) yang membuat spermatogonia memulai proses spermatogenesis, Sertoli juga berfungsi memberi makan spermatozoa. Fungsi FSH juga mencakup perannya dalam proses spermiogenesis, yaitu perubahan dari spermatid menjadi sperma. Selain itu, ada juga peran GH (Growth Hormone) yang mengontrol pembelahan awal spermatogonia.

Tahap pembentukan spermatozoa terdiri dari tiga tahap, yaitu:


1. Spermatositogenesis

Proses ini merupakan tahapan dimana spermatogonia mengalami mitosis dan menjadi spermatosit primer. Spermatogonia ini bersifat diploid (2n) atau mengandung 23 pasang kromosom. Spermatosit primer yang terbentuk juga bersifat diploid (2n).


2. Meiosis

Setelah spermatosit primer terbentuk, lebih banyak sitoplasma terbentuk dan terjadi meiosis. Spermatosit primer menjadi spermatosit sekunder yang merupakan kromosom haploid (n). Kemudian spermatosit sekunder membelah lagi pada proses meiosis II dan membentuk lagi n kromosom, sehingga terbentuk empat spermatid yang juga haploid (n).


3. Spermiogenesis

Proses ini merupakan perubahan dari spermatid menjadi spermatozoa (sel sperma yang matang). Spermatid yang semula hanya berbentuk sel epitel sederhana, dalam proses ini mengalami transformasi yang signifikan, yang mengalami pemanjangan hingga membentuk struktur sperma yang jelas, yaitu memiliki kepala, bagian tengah dan ekor.

Sperma yang telah matang ini akan dikeluarkan melalui meatus uretra (saluran pada bagian pria) bersama dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, yaitu berupa cairan sperma atau cairan kental yang mengandung fruktosa, asam askorbat, enzim koagulasi (vesikulas) dan prostaglandin. Selain itu, sperma bercampur dengan cairan dari kelenjar prostat berupa cairan susu yang sedikit asam sitrat, dan juga enzim PSA (prostate specific antigen).

Dan terakhir, sperma bercampur dengan cairan yang dihasilkan kelenjar Cowper (bulbourethra), yaitu cairan mukoid bening kental yang menetralkan urin asam yang tertinggal di uretra. Setelah itu, semuanya tercampur, kemudian sperma atau cairan ejakulasi keluar melalui meatus uretra.


Ciri-ciri sperma sehat

Sperma yang sehat dan berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Karakteristik sperma

  • Bentuk sperma yang baik adalah kepala yang lonjong atau lonjong dengan ekor yang panjang dan ujung yang lancip.
  • Sperma yang baik berenang lurus ke depan dan cepat
    Di antara sel sperma ada yang berciri laki-laki (Y) dan ada juga yang membawa potensi perempuan (X). Sel-sel ini berenang hingga terjadi pertemuan antara sel sperma pria dan wanita.
  • Pengetahuan modern telah menemukan bahwa kontraksi rahim selama hubungan seksual adalah penyebab aspirasi dan tarikan sel sperma yang bercampur dengan sel telur. Banyak dari sel sperma ini yang steril. Angkanya sekitar 20%. sehingga jumlah ini tidak dapat dibuahi dengan baik.
  • Sebagian besar dari mereka meninggal saat bepergian dari bagian laki-laki ke rahim perempuan. Di antara jutaan sel sperma yang berusaha mencapai sel telur itu, tidak lebih dari 500 sel yang berhasil mencapai sepertiga akhir. Dari 500 sel tersebut, maka hanya ada satu sel yang berhasil menembus sel telur yang tebal.

Hormon yang berperan dalam spermatogenesis

Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh aksi beberapa hormon, seperti:

  1. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangsang folikel (Hormon perangsang folikel/ FSH) dan hormon luteal (Hormon luteinisasi/ LH).
  2. LH merangsang Sel Leydiguntuk menghasilkan hormon testosteron. Saat pubertas, androgen / testosteron mempromosikan pengembangan karakteristik seks sekunder.
  3. FSH merangsang sel Sertoli untuk berproduksi ABP (Protein pengikat androgen) yang akan memacu spermatogonia Mulai spermatogenesis.
  4. Hormon pertumbuhan, khususnya, mendorong pembelahan dini spermatogenesis.

Semua proses spermatogenesis dikendalikan oleh sistem endokrin, yaitu oleh hormon gonadotropin seperti hormon FSH, ICGSH Dan androgen. Serangkaian peristiwa yang mengontrol hormon melawan spermatogenesis banteng adalah

  1. Banteng dalam masa pubertas terhadap hormon FSH mempengaruhi sel Leidig untuk menghasilkan hormon androgen (hormon pria).
  2. Androgen membuat epitel germinal dari tubulus seminiferus bereaksi pada FSH.
  3. FSH penyebab dimulai spermatogenesis dengan pembelahan sel pada spermatogonia.
  4. Spermatogenesis disusun oleh FSH, LH Dan androgen sebaik estrogen.
  5. Androgen terhadap semua organ intim pria untuk membantu menjaga kondisi optimal terhadap spermatogenesisangkutan spermatozoa dan penempatannya di daerah tempat terjadinya pembuahan.

Kelainan pada sperma

Untuk mengetahui kelainan pada sperma, perlu dilakukan pemeriksaan secara langsung dan juga pemeriksaan di bawah mikroskop yang disebut dengan pemeriksaan ini. “Analisis Sperma”. Analisis kuman/air mani laki-laki dilakukan dengan pemeriksaan kuman/air mani laki-laki yang biasanya dikeluarkan melalui masturbasi atau senggama terputus (pendek).

Abnormal-dalam-sperma

Benih sperma pada ejakulasi ditampung dalam wadah yang bersih dan tidak bereaksi sama sekali terhadap sperma, yang sering digunakan adalah tabung reaksi atau gelas berukuran 50-100 ml. Kemudian tempat tersebut ditutup agar tidak terkontaminasi.

Sebelum kita membahas kelainan yang terdapat pada sperma yang biasanya berujung pada kemandulan (sperma), maka perlu diperhatikan batas normal sperma, ciri sperma normal disebut Normozoospermia.

Analisis makroskopis sperma harus mengamati:


1. Pencairan

Sperma yang kental akan meleleh (mencair) pada suhu kamar dalam waktu 15 sampai 20 menit. Hal ini terjadi karena minimnya daya kerja enzim yang diproduksi di kelenjar prostat. Jika sperma yang baru ejakulasi tampak langsung mengalir, berarti ada kelainan pada vesikula seminalis. Jika sperma setelah 20 menit tidak larut, maka terjadi kelainan pada sistem koagulasi yaitu enzim mani yang dihasilkan oleh kelenjar prostat.


2. Pedagang

Volume normal sperma adalah 2-3 ml. Volume lebih dari 8 ml disebut hiperspermia yang biasanya disebabkan oleh aktivitas kelenjar prostat yang berlebihan, dan dapat juga disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang biasanya disebabkan oleh obat-obatan. Mengingat volume yang kurang dari 1 ml disebut hipospermia yang biasanya disebabkan oleh ejakulasi yang terlalu sering, dan juga akibat sumbatan (penyumbatan) pada vesikula seminalis.


3. Bau sperma

Bau sperma sangat berbeda yaitu seperti bau bunga akasia. Bau ini disebabkan oleh oksidasi spermine, yang merupakan poliamina alifatik yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Kelainan seperti infeksi bisa membuat sperma berbau tidak sedap.


4. pH

PH normal sperma adalah 7,2 – 7,8. PH rendah sering terjadi karena kelainan pada kelenjar prostat, epididimis, vesikula seminalis, dan kontaminasi dengan urin.


5. Warna sperma

Warna normal sperma putih keruh dengan sedikit abu-abu. Kelainan pada warna sperma dapat disebabkan oleh infeksi pada saluran kelamin yang dapat menyebabkan warna menjadi kuning. Warna sperma juga bisa berubah menjadi merah jika terjadi pendarahan dari saluran kelamin.


6. Viskositas (kekentalan)

Anda bisa mengecek kekentalan sperma dengan cara menyentuh sperma dengan pengaduk, kemudian terbentuk benang yang biasanya sepanjang 3-5 cm. Jika kekentalan lebih dari batas normal, dapat ditemukan kelainan jumlah sel sperma yang berlebihan, penyakit pencairan, dan akibat pengaruh obat-obatan.

Kelainan pada motilitas sperma disebut Astenozoospermia.


Bibliografi:

  • Wildan yatim piatu. 1990. Reproduksi dan embriologiBandung: Tarsito
  • Campbell. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga
  • Subowo. 1995. Sel biologi. London: Angkasa
  • Kimball. 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga

Itulah ulasan tentang Sperma adalah: Struktur, Proses, Ciri-ciri, Peranan dan Kelainan. Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi para pembaca. Cukup sekian dan terima kasih.


Baca juga artikel terkait di sini:

Mungkin dibawah ini yang anda cari

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *