10 Jenis Investasi Jangka Pendek Terbaik Yang Bisa Kamu Coba Sekarang! – AAcial

Maxmanroe.com–Investasi Jangka Pendek-Kamu pernah terpikir nggak kalau ternyata ada investasi yang bisa memberikan hasil dalam waktu singkat? Ini yang disebut dengan investasi jangka pendek! Buat Kamu yang ingin mendapatkan keuntungan tanpa perlu menunggu bertahun-tahun, pilihan investasi ini bisa banget jadi solusi yang tepat.

Berbeda dari investasi jangka panjang yang butuh kesabaran ekstra, investasi jangka pendek memberi Kamu kesempatan untuk memutar dana dengan waktu lebih singkat dan risiko yang relatif terkendali.

Investasi jangka pendek biasanya dipilih oleh mereka yang memiliki tujuan keuangan dalam waktu dekat, seperti membeli gadget baru, liburan, atau mungkin untuk tabungan darurat. Karena itulah, jenis investasi ini dirancang supaya bisa memberikan imbal hasil dalam waktu 1 hingga 3 tahun atau bahkan beberapa bulan saja.

Tapi, seperti halnya jenis investasi lainnya, pastikan Kamu memilih opsi yang tepat dan sesuai dengan tujuan finansial.

Nah, di artikel ini, kita akan bahas berbagai pilihan investasi jangka pendek yang bisa Kamu coba. Mulai dari yang paling umum seperti deposito hingga instrumen yang mungkin masih asing seperti P2P lending. Yuk, langsung kita simak pilihan-pilihan terbaik untuk investasi jangka pendek ini!

Apa Itu Investasi Jangka Pendek?

Sebelum lebih jauh, mari kita bahas dulu apa sih sebenarnya investasi jangka pendek itu? Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang biasanya dilakukan dalam jangka waktu kurang dari tiga tahun. Tujuannya adalah untuk memberikan keuntungan dalam waktu relatif singkat dengan tingkat risiko yang tidak terlalu tinggi.

Jenis investasi ini cocok banget buat Kamu yang mungkin punya dana nganggur tapi belum mau berinvestasi dalam jangka panjang. Misalnya, Kamu punya dana lebih untuk satu hingga dua tahun ke depan, Kamu bisa pertimbangkan berbagai jenis investasi jangka pendek ini.

Jenis investasi ini biasanya punya tingkat likuiditas yang tinggi, artinya Kamu bisa mencairkan dana dengan mudah tanpa harus menunggu lama.

Mengapa Memilih Investasi Jangka Pendek?

Banyak alasan mengapa investasi jangka pendek begitu diminati. Beberapa di antaranya adalah fleksibilitas, risiko yang lebih terukur, dan cocok untuk kebutuhan jangka pendek. Yuk, simak beberapa keuntungan investasi jangka pendek ini:

• Fleksibel: Kamu bisa memilih durasi investasi yang lebih pendek sesuai kebutuhan. Kalau butuh dana dalam waktu dekat, jenis investasi ini cocok banget!
• Risiko Lebih Rendah: Dibandingkan investasi jangka panjang, investasi jangka pendek biasanya lebih mudah diprediksi dan risikonya lebih terkendali.
• Likuiditas Tinggi: Instrumen investasi jangka pendek mudah dicairkan, jadi Kamu nggak perlu khawatir kalau mendadak butuh uang.

 Pilihan Investasi Jangka Pendek Terbaik

Berikut beberapa pilihan investasi jangka pendek yang bisa Kamu coba. Pastikan untuk memahami tiap-tiap instrumen agar sesuai dengan kebutuhan dan toleransi risiko Kamu, ya!

1.Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah salah satu investasi jangka pendek yang paling populer. Kamu cukup menempatkan dana di bank dengan durasi tertentu, mulai dari 1 bulan hingga 1 tahun. Deposito dikenal aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Keuntungan deposito adalah bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa, dan Kamu nggak perlu takut dana hilang. Kekurangannya, Kamu nggak bisa mencairkan dana kapan saja, karena dana akan terkunci sesuai durasi yang disepakati.

2.Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang adalah pilihan investasi lain yang populer, khususnya untuk jangka pendek. Instrumen ini biasanya diisi oleh deposito dan surat utang jangka pendek, sehingga memiliki risiko yang rendah. Kamu bisa mulai investasi ini dengan modal yang kecil, bahkan mulai dari Rp 100 ribu saja!

Keuntungan utama reksadana pasar uang adalah fleksibilitasnya. Kamu bisa mencairkan dana kapan saja tanpa perlu menunggu jangka waktu tertentu. Selain itu, potensi keuntungannya biasanya lebih tinggi daripada deposito.

3.Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

Obligasi Ritel Indonesia atau ORI merupakan surat utang negara yang ditawarkan kepada masyarakat. Pemerintah mengeluarkan ORI untuk mendapatkan dana yang digunakan dalam pembiayaan pembangunan. ORI biasanya memiliki tenor sekitar 3 tahun, tetapi bisa diperdagangkan di pasar sekunder jika Kamu ingin mencairkan dana lebih cepat.

Investasi di ORI cukup menarik karena Kamu akan mendapatkan imbal hasil tetap setiap bulannya, dan relatif aman karena dijamin oleh pemerintah. ORI ini cocok buat Kamu yang ingin investasi dengan tingkat keamanan tinggi namun tetap ingin mendapat hasil secara berkala.

4.Surat Berharga Negara (SBN)

Selain ORI, Kamu juga bisa mencoba Surat Berharga Negara (SBN) lainnya yang memiliki jatuh tempo kurang dari tiga tahun. SBN umumnya tersedia secara online dan cukup mudah diakses. Investasi ini juga aman karena dijamin oleh pemerintah, dan biasanya memiliki tingkat keuntungan yang stabil.

Salah satu kelebihan SBN adalah tingkat risiko yang rendah, dan imbal hasil yang ditawarkan lebih tinggi dari deposito bank. Cocok banget buat Kamu yang ingin investasi aman tapi tetap menguntungkan dalam jangka pendek.

5.Peer-to-Peer Lending (P2P Lending)

P2P lending adalah platform yang mempertemukan peminjam dan pemberi pinjaman. Di sini, Kamu bisa menjadi investor yang memberikan dana untuk dipinjamkan pada individu atau bisnis kecil. Dengan menjadi investor di P2P lending, Kamu bisa mendapatkan imbal hasil dari bunga yang dibayarkan oleh peminjam.

Keuntungan P2P lending adalah potensi hasil yang tinggi, namun risikonya juga relatif tinggi. Kamu perlu memastikan platform yang Kamu pilih terdaftar di OJK agar terjamin keamanannya.

6.Saham Jangka Pendek

Investasi saham untuk jangka pendek bisa menjadi pilihan yang menarik, meski agak berisiko. Kamu bisa membeli saham-saham yang berpotensi mengalami kenaikan harga dalam waktu dekat. Namun, diperlukan pengetahuan dan analisis yang baik untuk memilih saham yang tepat.

Buat Kamu yang ingin investasi saham jangka pendek, disarankan memilih saham-saham blue-chip yang stabil dan memiliki likuiditas tinggi. Cara ini lebih aman daripada saham berkapitalisasi kecil yang cenderung fluktuatif.

7.ETF (Exchange-Traded Fund)

ETF adalah produk reksadana yang diperdagangkan di bursa efek, mirip dengan saham. ETF memiliki keunggulan karena diversifikasinya yang tinggi, sehingga risiko bisa tersebar. Kamu bisa jual beli ETF kapan saja di pasar saham, sehingga cocok untuk investasi jangka pendek.

Keuntungan ETF adalah biayanya yang lebih rendah dibandingkan reksadana konvensional, dan Kamu bisa mulai dengan modal yang terjangkau.

8.Valas (Foreign Exchange Trading)

Forex trading atau perdagangan valuta asing bisa jadi alternatif buat Kamu yang berani mengambil risiko lebih tinggi. Di sini, Kamu bisa membeli dan menjual mata uang asing untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi nilainya. Namun, investasi ini sangat spekulatif, jadi cocok untuk Kamu yang sudah berpengalaman.

Keuntungannya tentu adalah potensi hasil yang bisa dicapai dalam waktu singkat. Tapi, valas juga memiliki risiko tinggi, jadi sebaiknya tidak menggunakan seluruh dana untuk jenis investasi ini.

9.Emas Digital

Emas digital merupakan cara baru untuk investasi emas yang lebih praktis. Kamu bisa membeli dan menyimpan emas melalui aplikasi, tanpa perlu khawatir soal penyimpanan fisik. Emas ini bisa dijual kapan saja, sehingga likuiditasnya tinggi.

Emas digital cocok untuk jangka pendek maupun panjang karena nilai emas cenderung stabil dan mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Cocok untuk Kamu yang ingin investasi aman dan terhindar dari inflasi.

10.Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka mirip dengan deposito, namun lebih fleksibel karena bisa diatur untuk jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan Kamu. Bunga yang ditawarkan lebih tinggi daripada tabungan biasa, dan Kamu bisa mulai menabung dengan nominal kecil setiap bulan.

Tabungan berjangka cocok untuk Kamu yang ingin disiplin menabung dan memiliki tujuan keuangan tertentu dalam jangka waktu dekat.

Tips Memilih Investasi Jangka Pendek yang Tepat

1. Pahami Tujuan Finansial Kamu: Pastikan tujuan investasi Kamu jelas. Apakah untuk tabungan darurat, liburan, atau keperluan lainnya?
2. Pertimbangkan Risiko: Setiap jenis investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda, jadi pilih yang sesuai dengan toleransi risiko Kamu.
3. Perhatikan Likuiditas: Jika Kamu butuh dana dalam waktu dekat, pilihlah investasi yang likuid agar bisa dicairkan kapan saja.

Kesimpulan

Investasi jangka pendek adalah pilihan menarik untuk Kamu yang ingin meraih keuntungan dalam waktu singkat. Ada banyak instrumen yang bisa Kamu pilih, dari yang aman seperti deposito dan SBN hingga yang lebih dinamis seperti saham dan P2P lending.

Pastikan Kamu memilih instrumen yang sesuai dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko agar bisa mendapatkan hasil maksimal!