1Cak.com ~ Situs komedi visual Ala 9Gag Karya Anak Bangsa – AAcial

Anak muda yang menggunakan Internet tidak asing dengan meme (diucapkan pantomim). Dalam dunia internet, meme merupakan salah satu bentuk sindiran atau bisa juga berupa lelucon yang beredar di dunia maya dan biasanya mengambil topik dari kehidupan nyata sehari-hari. Meme di Internet bukan hanya lelucon acak karena membutuhkan ide dan kreativitas tingkat tinggi untuk mengaitkan fenomena sosial atau peristiwa lain dalam bentuk meme untuk dibuat.

Setiap karakter yang digunakan dalam meme biasanya memiliki ciri khasnya masing-masing, ada yang menampilkan orang-orang yang selalu dilanda kesialan seperti Bad Luck Brian, dan ada karakter lain yang mewakili ABG tanpa masalah, orang lugu dan lugu serta berbagai karakter lainnya. Salah satu situs web yang menampilkan meme dan komedi visual lainnya adalah 9Gag.

9Gag pertama kali dibuat pada tahun 2008 di Hongkong dan merupakan hasil kolaborasi beberapa anak muda yaitu Ray Chan, Chris Chan, Marco Fung, Brian Yu dan Derek Chan. Hingga kini, kesuksesan 9gag sebagai situs komedi visual yang mudah ditemukan dan populer di kalangan pengguna internet telah menarik minat 26 investor untuk mendukung dan mempromosikan 9gag.

Namun, tampaknya bukan hanya 9gag yang berhasil merebut hati para pengguna internet. Di Indonesia, jumlah pengguna internet yang relatif besar mendorong para pemuda bangsa untuk membuat website komedi visual dengan konsep mirip 9Gag. Startup situs komedi visual asli Indonesia ini adalah 1Cak.com.

item lainnya: Apa itu startup? Bagaimana perkembangan bisnis startup di Indonesia?

Sekilas tentang 1Cak.com

1Cak.com lahir dari tangan kreatif pria kelahiran Sragen, 27 Mei 1985 bernama R. Aji Kaloko. Aji mulai merancang dan meluncurkan 1cak secara resmi pada 17 Februari 2012. Saat itu 1cak masih mengusung nama 1cuk dan domain www.1cuk.com. Tapi lama-lama Aji merasa nama ini kurang enak didengar, bahkan ada sebagian orang yang menganggap nama itu terkesan negatif, mungkin rekan-rekan di Jawa Timur atau Jawa Tengah tahu kenapa, hehe.

Oleh karena itu, Aji memutuskan untuk mengganti nama dan domain dari 1cuk menjadi 1cak per 30 September 2012. Tidak ada filosofi khusus terkait nama 1cak yang akhirnya ditetapkan sebagai nama situs komedi visual asli Indonesia. Namun, Aji Ramadhan mencoba memaknai nama 1cak sebagai “satu tempat untuk sesuatu yang kocak”.

1cak menerapkan sistem konten pengguna, artinya pengguna 1cak mengunggah semua konten di 1cak. Pengguna 1cak dapat login melalui #Facebook dan memposting foto atau video komedi dengan tema humor Indonesia. Pengguna lain yang melihat postingan tersebut dapat melakukan upvote atau downvote sebagai bentuk apresiasi terhadap konten yang dianggap menghibur atau kurang menghibur.

Sebagai startup komedi, kepopuleran situs seru seperti 1cak mendapat banyak tanggapan positif dari pengguna internet Indonesia. Per awal Februari 2014, terbukti 1Cak memiliki 9 juta tampilan halaman per bulan dan sekitar 560 ribu pengunjung unik. Situs web yang berbasis di Bandung ini masih mengerjakan banyak perbaikan dan evaluasi.

Aji Ramadhan selaku pendiri 1cak masih mengandalkan Google Adsense sebagai sumber penghasilan dan belum berencana mencari investor dalam waktu dekat. Yang direncanakan adalah penyempurnaan aplikasi 1cak versi Android dan berencana membuat aplikasi 1cak untuk platform iOS. Bagi rekan-rekan yang tertarik untuk mendownload aplikasi 1Cak Android ini bisa langsung di download DISINI.

Sebagai salah satu situs humor kreatif Indonesia, 1cak tidak 100% mengadopsi gaya 9gag. Hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa karakter meme khas Indonesia, seperti kehadiran anjing pemarah dari salah satu karakter di film The Raid. Selain 1cak, Indonesia juga punya beberapa situs seru lainnya seperti Nyunyu (nyyunyu.com) dan MalesBanget (malesbanget.com).

Dia juga: Berry Kitchen ~ Startup Bisnis Layanan Catering Online

Hal ini tentunya menjadi perkembangan yang positif bagi dunia internet di Indonesia, terutama bagi berkembangnya startup-startup baru. Kami berharap generasi penerus yang tertarik dengan dunia internet tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga bisa menjadi kreator yang menciptakan produk-produk inovatif.