7 Cara Remarketing Yang Efektif Untuk Bisnis Kamu – AAcial

Ada banyak cara kamu bisa menerapkan remarketing dalam strategi pemasaran bisnis. Dengan metode yang tepat, kamu nggak cuma bisa menjangkau kembali calon pelanggan, tapi juga memperbesar peluang untuk mereka melakukan pembelian. Berikut beberapa contoh remarketing yang bisa kamu coba:

1. Email Pengingat Keranjang Belanja

Salah satu cara paling efektif untuk remarketing adalah dengan mengirimkan email kepada pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan transaksi. Biasanya, pelanggan berhenti di tengah proses pembelian karena lupa, ragu, atau menunda. Nah, kamu bisa memanfaatkan data ini untuk mengingatkan mereka bahwa ada barang yang belum selesai mereka checkout.

Agar lebih menarik, tambahkan elemen personalisasi, seperti nama mereka atau produk yang mereka pilih. Kamu juga bisa menambahkan insentif seperti diskon khusus atau penawaran pengiriman gratis untuk mendorong mereka segera menyelesaikan pembelian. Dengan cara ini, kamu memberikan dorongan tambahan yang mungkin mereka butuhkan untuk mengambil keputusan.

2. Penawaran Khusus untuk Pelanggan Lama

Pelanggan lama adalah aset berharga bagi bisnis kamu. Mereka sudah tahu brand kamu, jadi kemungkinan mereka untuk membeli lagi lebih besar dibanding pelanggan baru. Dengan remarketing, kamu bisa menjangkau kembali pelanggan lama yang sudah lama tidak melakukan transaksi.

Misalnya, kirimkan email yang menawarkan diskon spesial “khusus pelanggan setia” atau promo personal seperti potongan harga pada ulang tahun mereka. Ini bukan hanya soal mendorong mereka untuk membeli lagi, tapi juga membangun hubungan yang lebih personal dan memperkuat loyalitas mereka terhadap brand kamu.

3. Follow-Up Setelah Mengisi Form

Kadang, calon pelanggan sudah menunjukkan minat mereka dengan mengisi formulir, seperti pendaftaran webinar, demo produk, atau langganan newsletter. Namun, mereka belum melangkah lebih jauh. Di sinilah kamu bisa memanfaatkan strategi remarketing untuk memberikan dorongan tambahan.

Kirimkan email follow-up yang relevan dengan kebutuhan mereka. Contohnya, jika mereka mendaftar untuk mencoba demo produk, kamu bisa mengirimkan informasi tambahan tentang fitur produk atau testimoni dari pelanggan lain. Tujuannya adalah memberikan lebih banyak alasan bagi mereka untuk yakin melanjutkan ke langkah berikutnya, yaitu melakukan pembelian atau menggunakan layanan kamu.

Dengan strategi-strategi ini, remarketing nggak cuma efektif untuk meningkatkan peluang konversi, tapi juga membangun koneksi yang lebih erat dengan audiens. Yuk, coba terapkan dan lihat bagaimana hasilnya!