Definisi, Aplikasi, Bunyi, Rumus, Contoh Soal – AAcial

Hukum Hooke: Definisi, Aplikasi, Bunyi, dan Rumus Lengkap serta ContohnyaApakah Anda tahu apa artinya itu? Hukum Hook?? Jika Anda belum mengetahuinya, Anda punya alasan untuk mengunjungi guruducacy.com. Karena disini akan diulas pengertian hukum Hooke, penerapan hukum Hooke, bunyi hukum Hooke, dan rumus hukum Hooke serta contoh soal selengkapnya. Oleh karena itu, mari kita simak ulasan di bawah ini.


Baca juga artikel terkait: Teori Hukum Ohm: Pengertian, Bunyi, dan Rumus Lengkap Serta Contoh Soal

hukum Hooke

Apa itu Hukum Hooke?

Hukum Hooke dan elastisitas dua istilah terkait. Untuk memahami arti kata elastisitas, banyak orang yang menyamakan istilah tersebut dengan benda yang terbuat dari karet, walaupun pada dasarnya tidak semua benda yang terbuat dari karet bersifat elastis.


Kami mengambil dua contoh karet gelang dan karet gelang. Saat karet gelang diregangkan, panjangnya akan terus bertambah hingga batas tertentu. Kemudian, jika tarikan dilepas, panjang ban akan kembali seperti semula.


Baca juga artikel terkait: Hukum Archimedes: Pengertian, Bunyi, Rumus dan Contoh Soal Lengkap


Berbeda halnya dengan permen karet, saat ditarik panjangnya akan terus bertambah sampai batas tertentu namun jika ditarik lepas panjang permen karet tidak akan kembali seperti semula. Ini bisa terjadi karena karet gelang bersifat elastis sedangkan permen karet bersifat plastik.


Namun jika ban ditarik terus menerus, terkadang bentuk ban tidak kembali seperti semula yang berarti sifat elastisnya telah hilang. Sehingga diperlukan peramalan tingkat tinggi untuk mengklasifikasikan benda mana yang elastis dan mana yang plastis.


Baca juga artikel terkait: Gelombang Elektromagnetik: Pengertian, Sifat, Jenis, dan Rumus Beserta Contoh Soal Lengkapnya


Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan dari benda tersebut. Keadaan dimana suatu benda tidak dapat kembali ke bentuk semula karena gaya yang diberikan pada benda terlalu besar disebut batas elastis.


Mengingat bahwa Hukum Hooke adalah suatu gagasan yang diperkenalkan oleh Robert Hooke yang menyelidiki hubungan antara gaya-gaya yang bekerja pada pegas/benda elastis lainnya sehingga benda dapat kembali ke bentuk semula atau tidak melampaui batas elastisnya.


Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Hukum Hooke memeriksa jumlah maksimum gaya yang dapat diberikan pada benda elastis (seringkali pegas) tanpa melintasi batas elastisnya dan kehilangan sifat elastisnya.


Baca juga artikel terkait: Hukum Kepler 1 2 3 : Sejarah, bunyi, fungsi, rumus dan contoh soal lengkap


Penerapan Hukum Hooke

Dalam penerapan hukum Hooke erat kaitannya dengan benda yang memiliki prinsip kerja yang menggunakan pegas dan bersifat elastis. Prinsip-prinsip hukum Hooke diterapkan pada benda-benda ini.


  • Mikroskop yang fungsinya untuk melihat mikroorganisme yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
  • Teleskop yang fungsinya untuk melihat benda yang jauh sehingga tampak dekat, seperti benda luar angkasa.
  • Pengukur percepatan gravitasi bumi
  • Timer yang menggunakan peer sebagai timer
  • Jam kanvas atau kronometer yang digunakan untuk menentukan garis atau posisi kapal di laut
  • Sambungan batang persneling untuk mobil, baik sepeda motor maupun mobil
  • Pegas ayunan

Beberapa benda yang disebutkan di atas memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Dengan kata lain, gagasan Hooke berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.


Baca juga artikel terkait: Hukum Newton 1, 2, 3: Pengertian, Bunyi, Rumus dan Contoh Soal


Hukum bunyi Hooke

Hukum Hooke menyatakan bahwa besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan pertambahan panjang benda tersebut. Tentu saja, ini berlaku untuk perbedaan elastis (peregangan).

F = k. X

Informasi:

F = gaya yang bekerja pada pegas (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = perpanjangan pegas (m)


Baca juga artikel terkait: Induksi Elektromagnetik: Pengertian, Aplikasi, serta Rumus Lengkap dan Contohnya


Rumus hukum Hooke

Besaran dan rumus dalam Hukum dan Elastisitas Hooke

1. Tegangan

Tegangan adalah suatu keadaan dimana suatu benda mengalami pertambahan panjang ketika suatu gaya diterapkan pada benda pada salah satu ujungnya sedangkan ujung yang lain ditekan. Misalnya. Sebuah kawat ditarik dengan luas penampang x m2, dan panjang awal x meter


dengan gaya N pada salah satu ujungnya sementara ujung yang lain ditahan, kawat tersebut akan bertambah panjang x meter. Fenomena ini menggambarkan tegangan yang dalam fisika dilambangkan dengan σ dan secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

rumus-hukum-tegangan-kait

Informasi:
F = Gaya (N)
A = luas penampang (m2)
σ = Tegangan (N/m2 atau Pa)


Baca juga artikel terkait: Pengertian, rumus dan satuan daya listrik beserta contoh soal lengkapnya


2. Regangkan

Regangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang benang dalam x meter dengan panjang awal benang dalam x meter. Regangan ini dapat terjadi karena gaya yang diberikan pada benda atau kawat dilepas, sehingga kawat kembali ke bentuk semula.


Hubungan ini dapat ditulis secara matematis sebagai berikut:

rumus-hukum-kait-regangan

Informasi:
e = Saring
ΔL = Panjang proyek (m)
Lo = panjang awal (m)


Berdasarkan persamaan di atas, regangan (e) tidak memiliki satuan karena pertambahan panjang (ΔL) dan panjang awal (Lo) merupakan besaran dengan satuan yang sama.


3. Modulus Elastisitas (Young’s Modulus)

Dalam fisika, modulus elastisitas dilambangkan dengan E. Modulus elastisitas menggambarkan perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami suatu bahan. Dengan kata lain modulus elastisitas berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan regangan.


in-modulus-of-elasticity-formula-of-hooke's-law

Informasi:
E = Modulus Elastisitas (N/m)
e = Saring
σ = Tegangan (N/m2 atau Pa)


4. Kompresi

Kompresi adalah keadaan yang hampir sama dengan regangan. Perbedaannya terletak pada arah gerak molekul benda setelah gaya diterapkan. Berbeda halnya dengan regangan dimana molekul-molekul benda akan terdorong keluar setelah diberi gaya. Dalam kompresi, setelah gaya diterapkan, molekul-molekul objek akan didorong ke dalam (dikompresi).


5. Hubungan antara kekuatan tarik dan modulus elastisitas

Jika ditulis secara matematis, hubungan antara kekuatan tarik dan modulus elastisitas meliputi:

rumus-hubungan-antara-kekuatan-dan-modulus-elastisitas


Informasi:
F = Gaya (N)
E = Modulus Elastisitas (N/m)
e = Saring
σ = Tegangan (N/m2 atau Pa)
A = luas penampang (m2)
E = Modulus Elastisitas (N/m)
ΔL = Panjang proyek (m)
Lo = panjang awal (m)


6. Hukum Hooke

Hukum Hooke menyatakan bahwa “jika kekuatan tarik tidak melebihi batas elastis pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan kekuatan tarik”. Secara matematis ditulis sebagai berikut.

rumus hukum kait

Informasi:
F = Gaya luar yang diberikan (N)
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = Perubahan panjang pegas dari posisi normalnya (m)

Hukum Hooke untuk susunan pegas


6 pagi Seri Penataan

Jika dua pegas dengan konstanta pegas yang sama dihubungkan secara seri, maka panjang pegas tersebut adalah 2x. Oleh karena itu, persamaan pegas adalah sebagai berikut:

rumus-pengaturan-seri

Informasi:
Ks = persamaan pegas
k = konstanta pegas (N/m)

Sedangkan persamaan untuk n pegas yang konstantanya disusun secara seri ditulis sebagai berikut.

N

Informasi:
n = Jumlah pegas


6b. Susunan Paralel

Jika pegas disusun sejajar, maka panjang pegas akan tetap sama dengan sebelumnya, sedangkan luas penampang akan menjadi 2x lebih panjang dari sebelumnya jika pegas disusun 2 buah. Persamaan pegas untuk dua pegas seri sejajar, yaitu:

rumus-pengaturan-paralel

Informasi:
Kp = Persamaan pegas susunan sejajar
k = konstanta pegas (N/m)


Sedangkan persamaan untuk n pegas dengan konstanta yang sama dan disusun sejajar akan menghasilkan pegas yang lebih kuat karena konstanta pegas menjadi lebih besar. Persamaan pegas dapat ditulis sebagai berikut.

persamaan pegas

Informasi:
n = Jumlah pegas


Contoh soal hukum Hooke

Sebuah pegas bertambah panjang 0,25 m setelah diberi gaya. Jika pegas 400 N/m. Berapa gaya yang diberikan pada pegas?


dikenal:
x = 0,25 m
k = 400 N/m

bertanya F….?

Menjawab

F = k. X
F = 400 N/mx 0,25 m
F = 100N

Begitulah adanya Gaya yang diberikan pada pegas adalah 100 Newton.


Ini ulasan lengkapnya. Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi para pembaca. Cukup sekian dan terima kasih.

Mungkin dibawah ini yang anda cari

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *