Definisi, komponen, dan tipe dan karakteristik kepribadian – AAcial

Contents

Definisi kepribadian

Banyak ahli yang merumuskan definisi kepribadian berdasarkan paradigma yang mereka yakini dan fokus analisis teori yang mereka kembangkan. Dengan demikian, akan banyak variasi definisi karena banyak ahli yang merumuskannya. Berikut adalah pengertian kepribadian yang dikemukakan oleh seorang ahli yang definisinya dapat dijadikan acuan dalam mempelajari kepribadian yaitu Adolf Heuken, SJ et al.1

gagasan-kepribadian

Adolf Heuken SJ dkk. dalam bukunya yang berjudul The Challenge of Fostering Personality (1989: 10), menyatakan sebagai berikut. “Kepribadian adalah pola umum dari semua kemampuan, tindakan dan kebiasaan seseorang, baik fisik, mental, spiritual, emosional atau sosial. Semua hal ini telah diatur dengan caranya sendiri yang unik di bawah berbagai pengaruh eksternal. Pola ini terwujud dalam perilakunya, dalam usahanya untuk menjadi orang yang dia inginkan“.1

Baca juga: Fase perkembangan kepribadian dan penjelasannya


Pengertian kepribadian secara umum

Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata personality merujuk pada topeng atau topeng, yaitu penutup wajah yang sering digunakan oleh pentas, dimaksudkan untuk menggambarkan tingkah laku, watak atau kepribadian seseorang. yang digunakan oleh pemain di zaman Romawi. Kepada orang Romawi,”karakter” berarti bagaimana seseorang memandang orang lain.

Secara umum, kepribadian mengacu pada bagaimana seseorang tampil dan menimbulkan kesan pada orang lain. Pada dasarnya pengertian kepribadian ini secara umum lemah karena hanya menilai tingkah laku yang dapat diamati dan tidak mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri tersebut dapat berubah sesuai dengan situasi yang melingkupinya. pada dasarnya kepribadian tidak dapat dinilai “baik” atau “buruk” karena bersifat netral.

Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian adalah totalitas psikofisik yang kompleks dari seseorang, sehingga muncul dalam perilakunya yang unik.)


Unsur kepribadian

Unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku setiap orang disebut struktur kepribadian, yang antara lain adalah sebagai berikut:


Pengetahuan

  • Pengetahuan individu dipenuhi oleh imajinasi, pemahaman, dan konsep yang lahir dari suatu pengamatan dan pengalaman terhadap berbagai hal yang berbeda dengan lingkungan orang tersebut. Semua itu terekam dalam otak dan secara bertahap diekspresikan oleh orang tersebut dalam bentuk tingkah laku.

Baca juga: Pengertian Kepribadian, Sifat dan Sifat, Penentu


Perasaan

  • Perasaan adalah keadaan kesadaran manusia ketika menghasilkan evaluasi positif atau negatif terhadap sesuatu. Bentuk penilaian ini dipengaruhi oleh pengetahuannya. Jadi perasaan akan selalu bersifat subyektif dan adanya unsur penilaian sebelumnya, yang mungkin saja berbeda dengan penilaian orang lain. Perasaan sepenuhnya memenuhi kesadaran manusia di setiap saat dalam hidupnya.

Drive Insting

Dorongan naluriah, yaitu kehendak yang sudah menjadi naluri bagi setiap orang. Sedikitnya ada tujuh jenis dorongan naluriah, yaitu sebagai berikut.

  • Keinginan untuk bertahan hidup
  • Dorongan seksual
  • Bersiaplah untuk mencari makan
  • Ingin menjadi afiliasi
    Keinginan untuk bersosialisasi dan juga berkomunikasi antar sesama manusia
  • Dorongan untuk meniru perilaku orang lain
  • Gairah untuk keindahan bentuk, warna, suara, dan gerakan

Ciri-ciri kepribadian


kepribadian umum

  • Kegigihan
  • Ambisi
  • Gangguan seksual
  • Munculnya kecenderungan turun-temurun

kepribadian yang sehat

  • Mampu menilai diri sendiri secara realistis
  • Mampu mengevaluasi pencapaian yang diperoleh secara realistis
  • kemerdekaan
  • Bisa menilai secara realistis
  • Ada filosofi hidup
  • orientasi keluar (ekstrovert)
  • senang
  • Penerimaan sosial
  • Memiliki tujuan
  • Bisa mengendalikan emosi
  • Dapat menerima tanggung jawab

Baca juga: Pengertian kepribadian menurut para ahli


Ciri-ciri kepribadian yang tidak sehat

  • Mudah marah
  • Hiperaktif
  • Insomnia
  • Bermusuhanlah dengan semua otoritas
  • Pesimisme dalam menghadapi kehidupan
  • Sering depresi (depresi atau stres)
  • Tunjukkan perhatian dan kekhawatiran
  • Suka mengganggu orang lain yang lebih kecil atau dengan binatang
  • Tidak dapat menjauhi perilaku menyimpang meskipun diperingatkan atau dihukum
  • Dia suka mengkritik, mengejek orang lain
  • Kurang bergairah (lub) dalam hidup yang dijalani
  • Kurangnya hati nurani untuk menaati ajaran agama
  • Sering sakit kepala (walaupun penyebab utamanya bukan berasal dari faktor organik)

Tipe kepribadian

Orang memiliki beberapa tipe atau tipe kepribadian, yaitu sebagai berikut:


Introvert

  • Introvert atau introversi adalah kepribadian manusia yang mengutamakan dunia pikiran manusia itu sendiri. Sehingga orang-orang dengan ciri atau tipe kepribadian introvert cenderung menutup diri dari kehidupan luar dan lebih suka berada dalam kondisi menyendiri atau tenang, daripada tempat dengan banyak orang.

Ciri-ciri introvert

  • Pemikir
  • Agak pendiam
  • Bagus sendiri
  • Malu
  • Sulit bergaul
  • Melainkan bekerja sendiri
  • Lebih suka berkomunikasi langsung dengan 1 orang (interaksi 1 on 1)
  • Berpikirlah sebelum berbicara/bertindak
  • Bagus untuk dibayangkan
  • Lebih mudah mengungkapkan perasaan melalui tulisan
  • Melainkan mengamati dalam sebuah interaksi
  • Jarang bicara, tapi suka mendengarkan orang yang bercerita
  • Nikmati kegiatan yang tenang seperti membaca, memancing, bermain komputer dan bersantai.

Baca Juga : Pengertian Kepribadian – Konsep, Ciri, Faktor, Fungsi, Perkembangan, Psikologi, Para Ahli


  • Ekstroversi atau Extraversion adalah tipe kepribadian manusia yang mengutamakan dunia di luar manusia. Ekstroversi adalah kebalikan dari introversi. Jadi, orang dengan sifat atau kualitas kepribadian ekstrovert, yaitu kepribadian yang cenderung membuka diri terhadap kehidupan luar lebih aktif dan kurang berpikir serta orang yang suka berada di keramaian atau kondisi dimana banyak orang, daripada di satu tempat yang sepi.

  • Aktif
  • Apel dan orang-orang yang baik
  • Percaya diri (terkadang terlalu berlebihan)
  • Aktivitas bagus
  • Lebih baik bekerja dalam kelompok
  • Mudah bergaul (bersosialisasi)
  • Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang
  • Lebih mudah mengungkapkan perasaan melalui kata-kata
  • Berbicara/berbuat dulu baru berpikir
  • Melainkan berpartisipasi dalam interaksi
  • Saya lebih suka bercerita, daripada mendengarkan orang bercerita
  • Nikmati aktivitas yang disukai banyak orang seperti jalan-jalan, nongkrong, berpesta, dan pergi ke konser

Ambivert

  • Ambievert atau Ambiversion adalah kepribadian manusia yang dapat berubah dari introversi menjadi ekstroversi atau sebaliknya. Ambiever adalah tipe kepribadian manusia dengan dua kepribadian, yaitu introversi dan ekstroversi. Memiliki kepribadian ambivert bisa dibilang baik karena orang ini fleksibel dalam beraktivitas sebagai introvert dan ekstrovert serta berkomunikasi dengan baik dengan introvert dan ekstrovert. Ambievert sering terlihat murung, karena sering berubah.

Konsep yang berhubungan dengan kepribadian

Ada beberapa konsep yang berkaitan dengan kepribadian bahkan terkadang disamakan dengan kepribadian. Konsep yang berkaitan dengan kepribadian adalah (Alwisol, 2005: 8-9):1

  1. karakter (karakter), yaitu gambaran perilaku tidak menekankan nilai (baik-buruk, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit.
  2. perangai (temperamen), yaitu kepribadian yang berhubungan dengan determinan biologis atau fisiologis.
  3. Fitur (karakteristik), yaitu tanggapan yang serupa atau serupa terhadap sekelompok rangsangan yang serupa, berlangsung dalam kurun waktu (relatif).
  4. jenis atribut (fitur), mirip dengan fitur, tetapi dalam kelompok rangsangan yang lebih terbatas.
  5. Kebiasaan (habituasi), merupakan respon yang sama dan cenderung berulang pada stimulus yang sama

Fungsi teori kepribadian

Sebagaimana teori ilmiah pada umumnya memiliki fungsi deskriptif dan prediktif, begitu pula teori kepribadian. Berikut ini menjelaskan fungsi deskriptif dan prediktif dari teori kepribadian.

  1. Fungsi deskriptif: Fungsi deskriptif (menjelaskan atau mendeskripsikan) adalah fungsi teori kepribadian dalam menjelaskan atau menggambarkan tingkah laku atau kepribadian manusia secara rinci, menyeluruh, dan sistematis. Apa, mengapa, dan bagaimana pertanyaan tentang perilaku manusia dijawab melalui fungsi deskriptif.
  2. Fungsi prediksi: Teori kepribadian tidak hanya harus mampu menjelaskan apa, mengapa, dan bagaimana perilaku manusia saat ini, tetapi juga harus mampu memprediksi apa, mengapa, dan bagaimana perilaku manusia di masa depan. Jadi teori kepribadian harus memiliki fungsi prediktif.

Baca Juga: Pengertian Lengkap, Komponen, dan Tipe dan Sifat Kepribadian


Dimensi teori kepribadian

Setiap teori kepribadian harus mampu memberikan jawaban atas pertanyaan tentang apa, mengapa, dan bagaimana perilaku manusia. Untuk itu, setiap teori kepribadian yang lengkap, menurut Pervin (Supratiknya, 1995: 5-6), biasanya memiliki dimensi sebagai berikut:

  1. Berbicara tentang struktur, yaitu aspek-aspek kepribadian yang relatif stabil dan mapan, serta unsur-unsur pembentuk kepribadian.
  2. Berbicara tentang prosesyaitu konsep motivasi untuk menjelaskan dinamika perilaku atau kepribadian.
  3. Berbicara tentang pertumbuhan Dan perkembanganyaitu berbagai perubahan struktur dari masa kanak-kanak hingga dewasa, perubahan proses yang menyertainya, serta berbagai faktor yang menentukannya.
  4. Berbicara tentang psikopatologiyaitu sifat gangguan kepribadian atau perilaku dan asal atau proses perkembangannya.
  5. Berbicara tentang perubahan perilakuyaitu konsepsi tentang bagaimana perilaku dapat dimodifikasi atau diubah.

Pengembangan kepribadian


  • Faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian

Menurut Freud, perkembangan kepribadian individu dipengaruhi oleh kematangan dan cara individu dalam mengatasi stres. Menurut Freud, kedewasaan adalah pengaruh asli yang berasal dari dalam diri manusia. Ketegangan dapat muncul karena frustrasi, konflik, dan ancaman. Upaya mengatasi ketegangan ini dilakukan manusia dengan cara: identifikasi, sublimasi, dan mekanisme pertahanan ego.


  • Tahapan Pengembangan Kepribadian

Menurut Freud, kepribadian individu terbentuk pada akhir tahun kelima, dan perkembangan selanjutnya sebagian besar merupakan penyempurnaan dari struktur dasar ini. Selain itu, Freud menyatakan bahwa perkembangan kepribadian terjadi pada

Baca juga : Pengertian Fashion – Stylist, Sejarah, Manfaat, Ciri, Perkembangan, Faktor, Pakar

6 fase, berkaitan dengan sensitivitas zona sensitif seksual atau bagian tubuh tertentu yang sensitif terhadap rangsangan. Keenam fase perkembangan kepribadian tersebut adalah sebagai berikut (Sumadi Suryabrata, 2005: 172-173).

  1. Fase oral (tahap oral): 0 sampai sekitar 18 bulan. Bagian tubuh yang peka terhadap rangsangan adalah mulut.
  2. Fase balik (fase balik) : sekitar 18 bulan sampai 3 tahun. Pada fase ini bagian tubuh yang sensitif adalah anus.
  3. tahap lingga : sekitar 3 sampai 6 tahun. Bagian tubuh yang paling sensitif selama fase lingga adalah alat kelamin.
  4. Fase tidak aktif (fase latensi) : sekitar usia 6 mencapai pubertas. Pada fase ini dorongan seks cenderung tidak aktif atau tertekan.
  5. Tahap genital (tahap genital) : terjadi dari orangnya, memasuki masa puber dan sebagainya. Pada saat ini orang tersebut mengalami kematangan organ reproduksi.

Demikian artikel dari guruducation.co.id mengenai Pengertian Kepribadian : Pengertian, Unsur, Ciri, Tipe, Konsep, Fungsi, Teori, Dimensi, Perkembangan, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.

Mungkin dibawah ini yang anda cari

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *