Elastisitas Permintaan: Definisi, Jenis dan Faktor – AAcial

Elastisitas-Permintaan

Definisi Elastisitas Permintaan

elastisitas permintaan (Elastisitas harga permintaan) adalah ukuran tanggung jawab atas jumlah barang yang diminta, yang disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut dalam persen atau koefisien yang menjelaskan besarnya pengaruh perubahan jumlah barang yang diminta karena perubahan harga. Jadi, elastisitas harga permintaan adalah perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga.


Elastisitas berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata elastisitas yang berarti kepekaan, kelenturan atau kelenturan. Elastisitas permintaan ini dapat diartikan sebagai tingkat fleksibilitas atau tingkat kepekaan permintaan dalam menghadapi perubahan harga.


Untuk mengukur tinggi rendahnya tingkat kepekaan permintaan, angka yang sering disebut koefisien elastisitas permintaan biasanya dilambangkan dengan huruf (Ed) sehingga koefisien elastisitas permintaan adalah angka yang menggambarkan tingkat permintaan. . sensitivitas permintaan, angka ini adalah angka positif.


Baca juga artikel terkait: Proses yang memengaruhi penawaran dan permintaan dalam perekonomian


Jenis elastisitas permintaan

Elastisitas permintaan terdiri dari 5 macam, yaitu:

  • Permintaan bersifat elastis
  • Permintaan tidak elastis
  • Permintaan satuan
  • Permintaan elastus yang sempurna
  • Dan permintaan tidak elastis sempurna

Untuk penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis elastisitas permintaan dapat dilihat di bawah ini:

Permintaan bersifat elastis

Jenis ini terjadi ketika tingkat perubahan permintaan lebih besar daripada tingkat perubahan harga. Dengan kata lain, perubahan harga A% diikuti oleh perubahan permintaan lebih dari A%. Elastisitas permintaan ini ditunjukkan oleh koefisien (Ed) yang besarnya lebih besar dari 1 (Ed>1). Barang dengan permintaan elastis adalah barang sekunder dan barang unggulan (mewah) serta barang yang memiliki substitusi atau substitusi.


Permintaan tidak elastis

Jenis ini terjadi bila persentase perubahan permintaan lebih kecil dari persentase perubahan harga. Dengan kata lain, perubahan harga sebesar A% diikuti dengan perubahan permintaan sebesar minus A%. permintaan inelastis ditunjukkan dengan koefisien kurang dari 1 (Ed<1). Barang yang permintaannya inelastis adalah barang diskontinu, misalnya beras, jagung, dan sebagainya.


Permintaan satuan

Jenis ini terjadi ketika tingkat perubahan permintaan sama dengan tingkat perubahan harga. Dengan kata lain, perubahan harga sebesar A% diikuti oleh perubahan permintaan sebesar A% juga. Permintaan satuan ditunjukkan dengan koefisien (Ed) sama dengan 1 (Ed = 1) permintaan ini dibuat untuk berbagai barang pada waktu tertentu secara kebetulan.


Permintaan bersifat elastis sempurna

Jenis permintaan ini dapat terjadi jika persentase perubahan permintaan adalah A% tetapi persentase perubahan harga adalah 0% (tidak berubah), yaitu meskipun harga tidak berubah, permintaan berubah sebesar X%. Permintaan ini ditunjukkan dengan koefisien (Ed) yang besar, misalnya barang yang permintaannya elastis sempurna adalah bahan bakar (bahan bakar minyak) seperti bensin, minyak tanah dan sebagainya.


Permintaan tidak elastis sempurna

Jenis permintaan ini terjadi jika persentase perubahan permintaan adalah 0% sedangkan persentase perubahan harga adalah A%. Dengan kata lain, meskipun harga berubah X%, permintaan tetap tidak berubah (0%). Permintaan ini ditunjukkan dengan koefisien elastisitas permintaan (Ed) sama dengan 0, dimana Ed = 0, barang yang sifat permintaannya inelastis sempurna adalah barang yang harganya murah dan relatif tidak penting, seperti ketumbar dan lada. .


Baca juga artikel terkait: Memahami Stoikiometri dan Kualitas dan Perhitungan


Penentu Elastisitas Permintaan

  1. Ganti barang. Jika suatu barang mengalami kenaikan harga, konsumen akan beralih ke barang pengganti lainnya. Misalnya mengganti singkong dan sebaliknya.

  2. Kebutuhan versus kemewahan. Barang yang menjadi kebutuhan bagi satu orang tidak akan mempengaruhi harga, tetapi mungkin bagi orang lain itu adalah barang mewah dan jika harganya naik maka permintaan barang tersebut berkurang. Contoh kapal layar.


  3. Definisi pasar, yaitu semakin luas definisi pasar maka permintaannya semakin inelastis karena tidak ada substitusinya (terlalu luas), sebaliknya semakin sempit definisi pasarnya maka semakin elastis karena dia mudah untuk menggantinya. Misal kosmetik (terlalu lebar) tapi kalau untuk lipstik akan lebih sempit.


  4. Waktu, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menganalisis perubahan harga barang, semakin elastis permintaan barang tersebut. Misalnya, kenaikan harga gas tidak serta merta membuat konsumen berhenti membeli, tetapi konsumen akan mencari solusi bagaimana mencari bahan bakar alternatif terlebih dahulu dan kemudian perlahan-lahan mengurangi kebutuhan gas.


Baca juga artikel terkait: Pengertian, dan fungsi garis bujur beserta perhitungan pembagian waktu di Indonesia secara lengkap


Hitunglah elastisitas harga dari permintaan

Rumus:

εD = Persentase jumlah yang diminta

Persentase perubahan harga barang

Atau dengan metode nilai tengah:


Contoh:

Harga awal Rp. 7.000,00 Jumlah yang diminta adalah 400 unit.

Harga akhir Rp 9.000,00 Kuantitas yang diminta adalah 150 unit


Resolusi:

Nilai median harga adalah Rp 8.000,00, maka (Rp 9.000,00 – Rp 7.000,00) / Rp 8.000,00 x 100 = 25%. Jadi, jika kuantitas turun 25%, harga naik 25% dan sebaliknya.


Rumus berikutnya adalah:

elastisitas harga permintaan (εD) = (Q2-Q1) / {(Q2+Q1) / 2 }

(P2-P1) / {(P2+P1) / 2 }


Contoh:

Harga susu bayi (1/10) Rp 5.000,00/kg Tanya 6.000 kg

Harga susu bayi (4/10) Rp 7.000,00/kg Tanya 3.500 kg


Resolusi:

elastisitas harga permintaan (εD) = (Q2-Q1) / {(Q2+Q1) / 2 }

(P2-P1) / {(P2+P1) / 2 }

= (3500-6000) / {(3500+6000) / 2 }

(7000-5000) / {(7000+5000) / 2 }

= (- 2500 ) / (4750 )

(2.000) / (6.000)

= 0,526

0,33

= 1,57


Jenis kurva permintaan

Kurva permintaan 1 Kurva permintaan 2 Kurva permintaan3


Penerimaan total dan elastisitas harga permintaan.
Pendapatan total adalah jumlah yang dibayarkan oleh pembeli dan diterima oleh penjual atau PxQ.

Elastisitas harga permintaan Elastisitas harga permintaan2

Harga pertama $1 Minta 100 unit

Harga Akhir $3 Permintaan 80 unit

Dari kurva (1) total pendapatan adalah $100, sedangkan pendapatan dari kurva (2) adalah $240. Dengan demikian, kenaikan harga tidak berpengaruh terhadap pendapatan total meskipun kuantitas unit yang diminta menurun. Ini disebut permintaan inelastis (elastisitas harga kurang dari 1). Biasanya pada barang kebutuhan pokok.


Permintaan yang elastis akan mengakibatkan berkurangnya pendapatan ketika harga naik. Kurva sebagai berikut:

Permintaan elastis akan dihasilkan

Harga pertama $4 Minta 50 unit

Harga akhir $5 Minta 20 unit

Dari kurva (1) total pendapatan adalah $200, sedangkan pendapatan dari kurva (2) adalah $100. Dengan demikian, peningkatan biaya ini sangat mempengaruhi pendapatan total. Naiknya harga menyebabkan permintaan turun drastis. Ini disebut permintaan elastis (elastisitas lebih besar dari 1). Hal ini terjadi pada barang sehingga banyak ditemukan barang pengganti. Misalnya margarin dan mentega.


Baca juga artikel terkait: Break Even Point – Definisi, Analisis, Kelemahan, Faktor, Rumus, Keterbatasan


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

  1. Jumlah barang pengganti yang tersedia.
    Semakin banyak penggantian suatu barang, maka elastisitas harga permintaan barang tersebut akan semakin besar/elastis. Misalnya, antara Pantene, Rejoice, dan sampo berdimensi.

  2. Jumlah penggunaan item.
    Semakin besar jumlah penggunaan suatu barang, semakin besar elastisitas harga permintaan. Misalnya, permintaan kain dibandingkan dengan permintaan baking powder. Elastisitas kain cenderung lebih besar karena memiliki banyak fungsi, bisa digunakan untuk pakaian, taplak meja, sprei, gorden dan mukena, sedangkan baking powder hanya untuk membuat roti atau makanan.


  3. Persentase pendapatan yang dibelanjakan.
    Semakin tinggi persentase pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang, semakin elastis permintaannya. Misalnya, permintaan barang elektronik seperti lemari es, televisi atau mobil seperti mobil akan memiliki elastisitas yang lebih besar daripada permintaan sambungan.


  4. Waktu habis saat permintaan dianalisis.
    Semakin lama waktu pertimbangan, semakin tinggi elastisitas suatu barang. Dalam waktu yang relatif singkat, permintaan lebih inelastis karena perubahan pasar akhir-akhir ini belum diketahui konsumen. Namun, perilaku ini akan berubah dalam jangka panjang.

Mungkin dibawah ini yang anda cari

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *