Institusi Politik – Agama, Ekonomi, Fungsi, Kualitas, Pakar – AAcial

Institusi Politik – Pengertian, Agama, Ekonomi, Pendidikan, Fungsi, Jenis, Peran, Bentuk, Ciri, Pakar, Contoh : Lembaga politik adalah lembaga sosial yang kegiatannya di suatu negara terkait dengan proses penentuan dan pelaksanaan tujuan pemerintahan negara tersebut.


institusi politik

Pengertian Institusi Politik

Lembaga politik adalah lembaga sosial yang kegiatannya di suatu negara terkait dengan proses penentuan dan pelaksanaan tujuan pemerintahan negara tersebut. Unsur kekuasaan merupakan bagian utama dari negara.


Baca juga artikel terkait: Pengertian Lembaga Eksekutif Secara Umum dan Contohnya


Oleh karena itu, politik sering diidentikkan dengan kekuasaan, padahal kenyataannya tidak demikian. Politik adalah seni kepemimpinan, atau bisa juga cara menentukan kebijakan tertentu. Dalam proses pencapaian tujuan negara, pemerintah berhak menggunakan kekuasaannya sebagai pelaksana pemerintahan.


Dalam menjalankan tugas negara dan menjalankan kepemimpinannya, pemerintah melakukan berbagai kegiatan yang memiliki keterkaitan dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, dibentuklah beberapa lembaga politik yang berkaitan dengan pemerintahan, yaitu lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.


Berikut ini adalah pengertian lembaga politik menurut para ahli.

Institusi politik adalah badan yang mengatur dan menjaga ketertiban untuk mendamaikan perbedaan pendapat dan memilih pemimpin yang berwibawa.


Institusi politik adalah badan yang berspesialisasi dalam pelaksanaan kekuasaan dan otoritas. Dengan demikian lembaga politik meliputi eksekutif, yudikatif, legislatif, keamanan nasional dan partai politik.


Institusi politik adalah seperangkat norma dan status yang berspesialisasi dalam pelaksanaan kekuasaan dan otoritas.


Kualitas Pranata

Pranata sosial pada dasarnya adalah suatu sistem norma yang mengatur segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan dasar kehidupan bermasyarakat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pranata sosial dalam masyarakat memiliki banyak fungsi.


Fungsi lembaga-lembaga tersebut tergabung dalam semua jenis lembaga yang ada dalam masyarakat. Ada banyak jenis lembaga sosial yang sangat penting dalam kehidupan manusia, seperti lembaga keluarga, lembaga keagamaan, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan, dan lembaga politik.


Baca juga artikel terkait: Pengertian Sosialisasi Budaya Politik Menurut Para Ahli


Lembaga keluarga merupakan bagian dari lembaga sosial yang meliputi keluarga dan pengaturan keluarga. Pembentukan karakter dan perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh lembaga keluarga yang dialami dan dilaksanakan sejak kecil. Bagi masyarakat, lembaga keluarga berfungsi menjaga dan memelihara kesinambungan dalam kehidupan masyarakat.


Agama adalah suatu ajaran atau sistem yang mengatur sistem keimanan (keyakinan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan juga mencakup aturan-aturan yang berkaitan dengan interaksi antar manusia dan antara manusia dengan lingkungannya.


Jika dilihat dari segi sosiologis, agama mempunyai arti yang lebih luas, karena di dalamnya juga termasuk kepercayaan (animisme atau dinamisme) yang sebenarnya berbeda dengan agama.


Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius. Beragam agama dan kepercayaan tumbuh dan berkembang di masyarakat. Dalam pengertian ini diperlukan suatu pranata yaitu norma-norma yang mengatur hubungan antar manusia, antara manusia dengan alam, dan antara manusia dengan Tuhan agar kedamaian dan ketenteraman batin dapat berkembang.


Secara umum, ilmu ekonomi didefinisikan sebagai cabang pengetahuan tentang prinsip-prinsip produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan kekayaan (seperti keuangan, industri, dan perdagangan). Dalam hal ini, ekonomi diartikan sebagai suatu prosedur tindakan yang menggunakan uang, tenaga, waktu, atau hal-hal berharga lainnya.


Lembaga ekonomi adalah bagian dari lembaga sosial yang mengendalikan kegiatan ekonomi, seperti produksi, distribusi, dan konsumsi barang/jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pranata ekonomi ada dan ada dalam masyarakat untuk mengontrol dan membatasi perilaku ekonomi masyarakat agar ketertiban dan keadilan dapat tercapai dalam perekonomian masyarakat.


Pranata ekonomi muncul sejak interaksi manusia, yaitu sejak manusia mulai membutuhkan barang atau jasa dari orang lain. Bentuk pelaksanaan lembaga ekonomi yang paling sederhana adalah sistem barter (pertukaran barang). Namun untuk kondisi saat ini, sistem tukar tambah jarang digunakan dan sulit diterapkan.


Baca juga artikel terkait: 4 Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli


Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok individu dalam upaya pendewasaan melalui pengajaran atau pelatihan. Di Indonesia, pendidikan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pendidikan sekolah (pendidikan formal) dan pendidikan nonformal (pendidikan nonformal).


Dalam perkembangannya, beberapa sosiolog menambahkan satu golongan pendidikan lagi, yaitu pendidikan yang diperoleh dari pengalaman atau kehidupan sehari-hari (pendidikan informal).


Politik adalah ilmu tentang ketatanegaraan atau ketatanegaraan, yang meliputi segala urusan dan tindakan atau kebijakan mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.


Dalam hal ini berarti bahwa politik adalah segala usaha dan kegiatan manusia dalam rangka memperoleh, menjalankan, dan mempertahankan kekuasaan dalam kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan negara. Lembaga politik adalah seperangkat aturan, tertulis dan tidak tertulis, yang berfungsi untuk mengatur semua kegiatan politik dalam masyarakat atau negara.


Lembaga-lembaga ini diciptakan oleh rakyat Indonesia sesuai dengan tingkatan kewenangannya masing-masing, dan mereka bermaksud untuk mengontrol penyelenggaraan pemerintahan negara.


Institusi politik

Fungsi Institusi Politik dan Contohnya

Dan keberadaan lembaga politik tentunya memiliki tujuan, lalu apa tujuan dari lembaga politik tersebut? dan bagaimana contohnya?, berikut beberapa fungsi dan contoh lembaga politik.


1. Melembagakan Norma Melalui Hukum

Presiden yang merupakan wakil dari suatu negara mempunyai kewajiban untuk mengajukan rancangan undang-undang (RUU) yang akan diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk diundangkan lebih lanjut.


Proses pembentukan hukum negara menunjukkan peran lembaga politik yang mengatur peraturan/norma melalui undang-undang. Norma hukum yang disahkan oleh undang-undang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.


Baca juga artikel terkait: Jenis-Jenis Ideologi Politik Beserta Pengertian dan Contohnya


Contoh:

Rapat paripurna membahas rancangan undang-undang (RUU) tentang ormas. Pertemuan tersebut tentunya membahas aturan dan tata tertib terkait pengawasan terhadap pembentukan ormas.


RUU ini tidak hanya dapat diajukan oleh presiden, tetapi juga dapat diajukan oleh lembaga legislatif lainnya dan kemudian disahkan oleh legislatif yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).


2. Terapkan hukum yang disetujui

Pemerintah berharap dapat menjalankan amanat undang-undang yang telah disepakati oleh eksekutif dan legislatif dalam beberapa aspek undang-undang. Jadi, Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan undang-undang ini dengan mendistribusikan undang-undang ini.


Sehingga pemerintah dapat mengajak masyarakat untuk tunduk pada suatu undang-undang dan tentunya juga memberikan sanksi bagi masyarakat yang melanggar undang-undang dan tentunya sanksi tersebut juga diatur dengan undang-undang.


Contoh:

RUU Ormas disahkan DPR tentang aturan wajib ormas pada ormas dan gerakan mahasiswa Indonesia untuk mengendalikan dan mengawasi ormas di Indonesia.


3. Selesaikan Sengketa

Dalam kehidupan bermasyarakat tentunya orang akan menghadapi yang namanya konflik, baik konflik ringan maupun berat. Hal inilah yang menjadikan norma hukum ini mampu mengatur masyarakat agar lebih harmonis dalam masyarakat.


4. Menyelenggarakan Pelayanan Publik

Untuk mencapai visi dan misi bangsa dan negara Indonesia untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, banyak hal yang harus dijalani. Salah satunya adalah melakukan pembangunan di semua lapisan masyarakat, misalnya dengan meningkatkan pelayanan publik seperti perumahan, pendidikan, kesehatan, transportasi umum, jalan, rekreasi dan lain-lain.


Contoh:

Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, pemerintah juga harus membuka lahan industri dan pertanian, memanfaatkan sumber daya alam, memperluas hubungan perdagangan di dalam dan luar negeri dan sebagainya,


5. Lindungi Warga Negara

Pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi warga negaranya dari dalam dan luar negeri, oleh karena itu dalam perwujudannya dibentuk sistem pertahanan dan keamanan rakyat sejagat atau lebih sering disebut dengan HANKAMRATA. Dengan sistem ini diharapkan bangsa Indonesia dapat terlindungi dari serangan luar.


Baca juga artikel terkait: Peran Media Massa dalam Komunikasi Politik Serta Proses dan Modelnya


Contoh:

Dengan adanya TNI dan Polri yang bertugas mengayomi bangsa Indonesia, diharapkan bangsa Indonesia terbebas dari ancaman baik dari dalam maupun dari luar.


Peran institusi politik

  • Melindungi dan menyalurkan aspirasi/hak asasi manusia; Sesuai dengan UUD 1945, masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Menurut pemahaman ini, rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam politik sepanjang menghormati norma-norma politik yang telah ditetapkan.

  • Memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat, dalam hal ini masyarakat mulai berpartisipasi langsung dalam proses pembuatan kebijakan. Mereka menempatkan rakyat sebagai subyek dan bukan obyek politik. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan dan stabilitas sosial dapat tercapai.

  • Meningkatnya kesadaran politik masyarakat, hal ini terlihat dari meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilu.

Bentuk – Bentuk lembaga yang terkait dengan lembaga politik

Bentuk lembaga politik di suatu negara secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu:

Badan pengatur penegakan hukum dipimpin oleh presiden dan wakil presiden atau perdana menteri.


Lembaga yang memantau pelanggaran hukum Mahkamah Agung dan pengadilan yang lebih rendah.


Badan pengatur dipegang oleh DPR dan MPR untuk mengubah undang-undang.


Ciri-ciri lembaga politik

Ciri-ciri atau karakteristik lembaga politik adalah sebagai berikut:

  1. Adanya komunitas manusia yang bersatu secara sosial atas dasar nilai-nilai yang disepakati bersama.
  2. Adanya perkumpulan politik atau yang disebut pemerintahan aktif;
  3. Asosiasi melakukan fungsi untuk kepentingan umum; Dan
  4. Asosiasi diberikan otoritas besar hanya di wilayah tertentu.

Baca juga artikel terkait: Sistem, fungsi dan struktur partai politik di Indonesia

Mungkin dibawah ini yang anda cari

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *