Manajemen Produksi – Pengertian, Fungsi, Tujuan, Para Ahli – AAcial

Manajemen Produksi – Pengertian, Tahapan, Perencanaan, Pengendalian, Pengawasan, Faktor, Fungsi, Tujuan, Tenaga Ahli: Manajemen produksi adalah proses perencanaan dan pengelolaan operasi departemen yang bertanggung jawab untuk transformasi dari bahan baku menjadi produk jadi di perusahaan dengan benar.


Pengertian Manajemen Produksi

Sebelum mengetahui apa itu manajemen produksi, kita perlu mengingat istilah produksi. Dalam KBBI, produksi berarti proses menghasilkan hasil, pendapatan, keluaran dan keluaran. Kata yang erat kaitannya dengan produksi adalah produk yang merupakan sebutan untuk hasil suatu produksi.


Jika kita gabungkan dengan pengertian manajemen, artinya manajemen produksi dapat berarti pekerjaan mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan yang diperlukan untuk membuat suatu produk lebih efisien dalam berbagai aspek.


Sedangkan menurut ahlinya yaitu Bpk. EL Brech, manajemen produksi adalah proses perencanaan dan pengelolaan operasi secara efektif pada bagian yang bertanggung jawab atas transformasi bahan mentah menjadi produk jadi perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen produksi adalah praktek mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengawasi produksi barang agar lebih efisien, terutama dalam hal biaya dan waktu.


Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian, Fungsi dan Unsur Manajemen Pemasaran Beserta Tugas Lengkapnya


Berikut adalah beberapa definisi dari Manajemen Produksi:

Merupakan suatu proses kegiatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan produksi dan proses produksi.


Ini adalah upaya untuk mengelola faktor-faktor produksi atau.


Tahapan Manajemen Produksi

Untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai dengan tujuan kita, kita harus melalui beberapa tahapan mulai dari perencanaan hingga eksekusi. Jika salah satu langkah ini dilewati maka hasil produksi kami tidak bisa maksimal dan akan mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Berikut ini adalah tahapan-tahapan manajemen produksi, yaitu:


Pada tahap awal ini dibahas seluruh rencana produksi, bagaimana produksi ke depannya. Pada tahap ini setiap anggota tim dapat mengajukan ide produk baru yang relevan dan efektif dalam mencapai tujuan organisasi. Perencanaan produksi ini harus menentukan beberapa hal dalam prosesnya. Hal-hal tersebut adalah jenis barang yang akan diproduksi, jenis barang apa, berapa jumlah barangnya, darimana bahan bakunya berasal dan bagaimana pengendalian produksinya.


Rencana produksi yang telah dibuat sebelumnya perlu dilaksanakan. Sehingga agar berjalan sesuai rencana kita perlu memonitor atau mengontrol proses produksi. Proses ini juga bisa disebut sebagai proses penentuan detail teknis.


Banyak hal yang dilakukan dalam pengendalian produksi seperti pengaturan jadwal kerja, pengaturan rencana detail sistem kerja dan lain sebagainya. Tujuan dari tahapan pengendalian produksi ini adalah untuk mengendalikan hasil produksi agar dapat berjalan secara efektif dan efisien.


Selama proses produksi, harus ada pengawasan yang dilakukan. Tujuannya agar hasil produksi sesuai dengan yang diharapkan, tepat waktu tidak ada kekurangan atau melebihi anggaran, produk sesuai dengan standar kualitas dan seterusnya hingga part tersebut siap diluncurkan di pasaran.


Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian, Tujuan dan Fungsi Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli Lengkap


Faktor Pendukung Manajemen Produksi

Manajemen produksi yang diterapkan dapat berkembang dengan baik di bawah pengaruh dua faktor. Faktor pertama adalah pembagian kerja atau pembagian kerja yang tepat. Untuk mencapai kualitas produk, pembagian kerja yang baik dapat membantu produksi menjadi lebih efisien dan efektif serta menjaga kebaikannya.


Faktor kedua adalah revolusi industri Apa itu revolusi industri? dalam konteks manajemen produksi revolusi industri berarti penggantian tenaga manusia dengan mesin atau robot dalam proses produksi.
Dengan cara ini tujuan produksi dapat tercapai dan karyawan juga akan berusaha meningkatkan keterampilannya agar dapat bersaing. Sayangnya, revolusi industri ini tidak bisa dimanfaatkan oleh usaha kecil yang masih menggunakan cara tradisional. Revolusi industri ini dapat dilihat dalam banyak aspek antara lain:


  • Penggunaan mobil semakin meningkat.
  • Efisiensi produksi batubara sebagai bahan bakar, serta besi dan baja sebagai bahan utama.
  • Pembangunan infrastruktur semakin berkembang, seperti jalur kereta api, alat transportasi, jaringan komunikasi dan pasokan listrik yang memadai.
  • Perluasan sistem perbankan dan kredit untuk menjangkau masyarakat lokal yang membutuhkan modal untuk mengembangkan produksinya.

Dengan menggunakan faktor-faktor tersebut maka pertumbuhan dari manajemen produksi akan lebih cepat. Selain itu, proses manajemen produksi juga akan membantu.


Fungsi Manajemen Produksi

Fungsi manajemen produksi yang paling mendasar adalah perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf, pemberian motivasi dan fungsi terakhir adalah pemantauan kegiatan yang mutlak harus dilakukan oleh setiap organisasi atau perusahaan.


Baca Juga Artikel Terkait : 17 Pengertian, Pengertian Manajemen Strategis Menurut Para Ahli


Manajemen produksi adalah proses manajemen yang diterapkan dalam bidang produksi. Proses manajemen produksi merupakan gabungan dari semua aspek yang terdiri dari produk, pabrik, proses, program dan manusia. Istilah-istilah yang dapat digunakan dalam manajemen produksi yaitu produk, produsen, produktivitas, proses produksi, sistem produksi, perencanaan produksi, dan ukuran perusahaan.


Tujuan Manajemen Produksi

Tujuan Manajemen Produksi adalah menghasilkan atau mengendalikan produksi barang dan jasa dalam jumlah, mutu, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai kebutuhan. . (organize), mengarahkan (direction), mengendalikan (control) dalam proses produksi. Selain itu, manajemen produksi juga diartikan sebagai upaya pengelolaan secara optimal faktor atau sumber daya produksi seperti manusia, tenaga kerja, mesin dan bahan baku yang ada.


Kegiatan perencanaan produksi sebagai bagian dari manajemen produksi yang menentukan bagaimana suatu produksi berjalan. Tujuan perencanaan produksi harus tegas, jelas dan mudah dipahami. Rencana sering berubah, jadi perencanaan harus fleksibel dan terbuka untuk diubah jika perlu. Sifat fleksibel tersebut menyebabkan pelaksanaan kegiatan dipantau dan dikendalikan secara terus menerus sesuai dengan kondisi yang ada, namun perencanaan harus tetap pada tujuan yang telah ditetapkan.


Baca juga Artikel Terkait: Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen beserta contoh lengkapnya

Mungkin dibawah ini yang anda cari

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *