Contents
- 1
- 2 Pengertian Kepribadian
- 2.1 Kepribadian secara umum
- 2.2 Untuk menjelaskan kepribadian menurut psikologi saya akan menggunakan teori dari George Kelly yang memandang bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. Sementara Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan. Lebih detail tentang definisi kepribadian menurut Allport yaitu kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas. Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta diantara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama. Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Dan tingkah laku, menurut Freud, tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kerpibadian tersebut. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fase Perkembangan Kepribadian Beserta Penjelasannya Tipe-tipe Kepribadian Masing-masing manusia memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda. Ada yang berkarakter lembut,ramah, periang, dan ada pula yang berbanding terbalik dengan karakter itu seperti berkarakter keras kepala, pemalu dan lain sebagainya. Ada banyak tipe kepribadian, seperti diungkapkan oleh parah ahli, diantaranya adalah Hiprocates dan Gelanus, C.G. Jung, Gerart Heymans, dan Eduard Spranger. Masing masing ahli ini memandang dan memberikan pendapat tentang tipe kepribadian dari sudut pandang yang berbeda. Hiprocates dan Gelanus membagi tipe-tipe kepribadian menjadi empat bagian, yaitu: a. SanguinisTipe kepribadian sanguinis ditandai dengan sifat hangat, lincah, bersemangat, meluap-luap, dan pribadi yang menyenangkan. Pengaruh/kejadian luar dengan gampang masuk ke pikiran dan perasaan yang meledak-ledak. Orang sanguinis sangat ramah kepada orang lain, sehingga dia biasanya dianggap seorang yang sangat eksrovert. Kekuatan:• Suka bicara• Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif• Antusias dan ekspresif• Ceria dan penuh rasa ingin tahu• Hidup di masa sekarang• Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)• Berhati tulus dan kekanak-kanakan• Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)• Umumnya hebat di permukaan• Mudah berteman dan menyukai orang lain• Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian• Menyenangkan dan dicemburui orang lain• Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)• Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan• Menyukai hal-hal yang spontan Kelemahan:• Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)• Membesar-besarkan suatu hal / kejadian• Susah untuk diam• Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)• Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele• RKP (Rentang Konsentrasi Pendek)• Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)• Mudah berubah-ubah• Susah datang tepat waktu jam kantor• Prioritas kegiatan kacau• Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas• Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya• Egoistis• Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama• Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”. b. KolerisTipe kepribadian koleris tampil hangat, serba cepat, aktif, pasif, berkemauan keras, dan sangat independen. Dia cenderung tegas dan berpendirian keras, dengan gampang dapat membuat keputusan bagi dirinya dan bagi orang lain. dia tidak butuh digerakan dari luar, malah mempengaruhi lingkungannya dengan gagasan-gagasannya, rencana, tujuan, dan ambisinya yang tak pernah surut. Kekuatan:• Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif• Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan• Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target• Bebas dan mandiri• Berani menghadapi tantangan dan masalah• “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”• Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat• Mendelegasikan pekerjaan dan Orientasi berfokus pada produktivitas• Membuat dan menentukan tujuan• Terdorong oleh tantangan dan tantangan• Tidak begitu perlu teman• Mau memimpin dan mengorganisasi• Biasanya benar dan punya visi ke depan• Unggul dalam keadaan darurat Kelemahan:• Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)• Senang memerintah• Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai• Menyukai kontroversi dan pertengkaran• Terlalu kaku dan kuat/ keras• Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik• Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci• Sering membuat keputusan tergesa-gesa• Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain• Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan• Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)• Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf• Mungkin selalu benar tetapi tidak populer c. MelankolisTipe kepribadian melankolis adalah suka berkorban, analisis, betipe perfektionis dengan sifat emosi yang sangat sensitif. Tidak seorang pun yang dapat menikmati keindahan karya seni melebihi seorang melankolis. Apabila sedang bergembira maka sifatnya lebih ekstrovert. Namun, apabila sedang murung, maka ia bisa menjadi seorang yang begitu antagonis. Kekuatan:• Analitis, mendalam, dan penuh pikiran• Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal• Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)• Sensitif• Mau mengorbankan diri dan idealis• Standar tinggi dan perfeksionis• Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)• Hemat• Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)• Kalau sudah mulai, dituntaskan.• Berteman dengan hati-hati.• Puas di belakang layar, menghindari perhatian.• Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi• Sangat memperhatikan orang lain Kelemahan:• Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)• Mengingat yang negatif & pendendam• Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah• Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan• Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah• Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan• Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan• Hidup berdasarkan definisi• Sulit bersosialisasi• Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya• Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)• Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)• Memerlukan persetujuan d. PhlegmatisSeseorang yang memiliki tipe kepribadian phlegmatis adalah seorang yang hidupnya tenang, gampangan, tak pernah merasa terganggu sehingga dia hampir tak pernah marah. Dia adalah seorang dengan tipe yang mudah bergaul , dan paling menyenangkan diantara semua temperamen. Baginya hidup adalah suatu kegembiraan, dan kadang menjauh dari hal-hal yang tidak menyenangkan. Dia begitu tenang dan agak diam, sehingga tak pernah kelihatan terhasut, bagaimanapun keadaan sekitarnya. Kekuatan:• Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh• Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik• Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana• Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)• Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi• Penengah masalah yg baik• Cenderung berusaha menemukan cara termudah• Baik di bawah tekanan• Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan• Rasa humor yg tajam• Senang melihat dan mengawasi• Berbelaskasihan dan peduli• Mudah diajak rukun dan damai Kelemahan:• Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru• Takut dan khawatir• Menghindari konflik dan tanggung jawab• Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)• Terlalu pemalu dan pendiam• Humor kering dan mengejek (Sarkatis)• Kurang berorientasi pada tujuan• Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri• Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat• Tidak senang didesak-desak• Menunda-nunda / menggantungkan masalah. C.G Jung membagi kepribadian ke dalam dua tipe, yaitu: EkstrovertOrang yang memiliki Kepribadian Ekstrovert adalah orang yang perhatiannya diarahkan ke luar dari dirinya. Ciri ciri atau sifat yang dimiliki oleh orang ekstrovert adalah ia lancar dalam berbicara, mudah bergaul, tidak malau mudah menyesuaikan diri, ramah dan suka berteman. IntrovertOrang yang memiliki kepribadiannya Introvert merupakan kebalikan dari kepribadian ekstrovert. Perhatiannya lebih mengarah pada dirinya. Sifat yang dimiliki oleh orang yang berkpribasian seperti ini adalah cendrung diliputi kekhawatiran, mudah malu dan canggung, lebih senang bekerja sendiri, sulit menyesuiakan diri dan jiwanya agak tertutup. Gerart Haymens menggolongkan kepribadian ke dalam tujuh tipe yaitu: GapasioneerdenCiri orang yang memiliki kepribadian seperti ini akan terlihat sifat antara lain selalu bersikap keras, ambisius, egois, dan emosional. Selain itu sifat yang terlihat dari orang yang mempunyai kepribadian ini antara lain memiliki rasa kekeluargaan yang baik, dan suka menolong yang lemah. CholericiSifat yang terlihat dari orang yang memiliki kepribadian seperti ini antara lain orangnya agresif, giat bekerja, pemberani, optimistis, dan suka pada hal hal yang bersifat nyata. Selain itu ciri lainnya adalah bahwa orang ini mempunyai sifat boros dan suka bertindak ceroboh. SentimentilCiri-cirinya adalah emosional, pintar berbicara, senang dengan kehidupan alam, dan tidak suka keramaian. NerveuzenSifat yang terlihat dari kepribadian semacam ini adalah mudah naik darah, suka memprotes, tidak mau berfikir panjang, dan tidak pendendam. FlegmacitiSifat yang terlihat pada orang yang memiliki kepribadian ini adalah antara lain selalu bersikap tenang dan sabar, tekun bekerja, memiliki pemikiran yang luas, rajin dan cekatan. SanguiniciOrang yang memiliki kepribadian sanginici memiliki sifat seperti anak-anak. Sifat yang terlihat antara lain sukar atau plinlan dalam mengambil keputusan, ragu ragu dalam bertindak dan suka menyendiri. AmorfemSifat yang terlihat dari tipe kepribadian ini adalah intelektualnya kurang, picik, tidak praktis, tidak punya jati diri dan terombang ambing. Eduard menggolongkan tipe-tipe kepribadian seseorang berdasarkan sikap manusia yang hidup di dalam masyarakat. Tipe-tipe kepribadian tersebut antara lain : Manusia PolitikSeseorang yang memiliki kepribadian seperti ini cendrung mempunyai sifat ingin menguasai orang lain, dan setiap langkanya selalu berbau hal politik. Manusia EkonomiOrang yang memiliki tipe kepribadian seperti ini segala sesuatunya dipertimbangkan dengan hitung-hitungan bisnis. Kalau kita ingin mengetahui orang orang bertipe kepribaidan ekonomi kita bisa melihat pada ras china yang hidup di negara kita ini. Kebanyakan para etnik china ini selalu mencari hal hal baik dan berpotensi bisnis. Manusia SosialOrang yang memiliki kepribadian ini biasanya mudah dan suka bergaul (supel), suka menolong, dan rela berkorban untuk orang lain. Manusia SeniOrang yang memiliki kepribadian seni adalah orang yang jiwanya dipengaruhi oleh nilai-nilai keindahan. Untuk melihat orang yang memiliki kepribadian seni bagi kita tidak sulit. Kita bisa melihat para musisi, penyanyi, pelukis dan lain sebagainya, atau kita bisa melihat orang orang yang dalam kesehariannya menghabiskan waktunya untuk keindahan. Manusia AgamaOrang yang memiliki kepribadian agama, yang terpenting bagi mereka adalah menghambakan diri dan menghabiskan hidupnya demi Tuhan Yang Maha Kuasa. Orang yang memiliki kepribadian seperti ini antara lain para ulama, pastur, pendeta dan pemuka atau tokoh tokoh agama lainnya. Manusia TeoriCiri-ciri dari orang yang memili kepribadian teori antara lain ia adalah seorang pemikir, suka membaca, dan mengabdi pada ilmu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli Konsep berhubungan dengan Kepribadian Ada beberapa konsep yang berhubungan erat dengan kepribadian bahkan kadang-kadang disamakan dengan kepribadian. Konsep-konse yang berhubungan dengan kepribadian adalah (Alwisol, 2005 : 8-9) :1 Character (karakter), yaitu penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (banar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit. Temperament (temperamen), yaitu kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologis atau fisiologis. Traits (sifat-sifat), yaitu respon yang senada atau sama terhadap sekolopok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu (relatif) lama. Type attribute (ciri), mirip dengan sifat, namun dalam kelompok stimuli yang lebih terbatas. Habit (kebiasaan), merupakan respon yang sama dan cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula Fungsi Teori Kepribadian Sama seperti teori ilmiah pada umumnya yang memiliki fungsi deskriptifdan prediktif, begitu juga teori kepribdian. Berikut penjelaskan fungsi deskriptif dan prediktif dari teori kepribadian. Fungsi Deskriptif : Fungsi deskriptif (menjelaskan atau menggambarkan) merupakanfungsi teori kepribadian dalam menjelaskan atau menggambarkan perilaku atau kepribadian manusia secara rinci, lengkap, dansistematis. Pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimanaseputar perilaku manusia dijawab melalui fungsi deskriptif. Fungsi Prediktif : Teori kepribadian selain harus bisa menjelaskan tentang apa,mengapa, dan bagaimana tingkah laku manusia sekarang, juga harusbisa memperkirakan apa, mengapa, dan bagaimana tingkah lakumanusia di kemudian hari. Dengan demikian teori kepribadian harusmemiliki fungsi prediktif. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Kepribadian – Konsep, Ciri, Faktor, Fungsi, Perkembangan, Psikologi, Para Ahli Dimensi Teori Kepribadian Setiap teori kepribadian diharapkan mampu memberikan jawab ataspertanyaan sekitar apa, mengapa, dan bagaimana tentang perilaku manusia. Untuk itu setiap teori kepribadian yang lengkap, menurut Pervin (Supratiknya, 1995 : 5-6), biasanya memiliki dimensi-dimensi sebagai berikut : Pembahasan tentang struktur, yaitu aspek-aspek kepribadian yang bersifat relatif stabil dan menetap, serta yang merupakan unsur-unsur pembentuk sosok kepribadian. Pembahasan tentang proses, yaitu konsep-konsep tentang motivasi untuk menjelaskan dinamika tingkah laku atau kepribadian. Pembahasan tentang pertumbuhan dan perkembangan, yaitu aneka perubahan pada struktur sejak masa bayi sampai mencapai kemasakan, perubahan-perubahan pada proses yang menyertainya, serta berbagai faktor yang menentukannya. Pembahasan tentang psikopatologi, yaitu hakikat gangguan kepribadian atau tingkah laku beserta asal-usul atau proses perkembangannya. Pembahasan tentang perubahan tingkah laku, yaitu konsepsi tentang bagaimana tingkah laku bisa dimodifikasi atau diubah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Unsur, Dan Jenis Kepribadian Beserta Ciri-Cirinya Lengkap Perkembangan Kepribadian 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian Perkembangan kepribadian individu menurut Freud, dipengauhioleh kematangan dan cara-cara individu mengatasi ketegangan. Menurut Freud, kematangan adalah pengaruh asli dari dalam diri manusia. Ketegangan dapat timbul karena adanya frustrasi, konflik, dan ancaman. Upaya mengatasi ketegangan ini dilakukan individu dengan : identifikasi, sublimasi, dan mekanisme pertahanan ego. 2. Tahap-tahap perkembangan kepribadian Menurut Freud, kepribadian individu telah terbentuk pada akhirtahun ke lima, dan perkembangan selanjutnya sebagian besar hanya merupakan penghalusan struktur dasar itu. Selanjutnya Freud menyatakan bahwa perkembangan kepribadian berlangsung melalui 6 fase, yang berhubungan dengan kepekaan pada daerah-daerah erogen atau bagian tubuh tertentu yang sensitif terhadap rangsangan. Ke enam fase perkembangan kepribadian adalah sebagai berikut (Sumadi Suryabrata, 2005 : 172-173). Fase oral (oral stage): 0 sampai kira-kira 18 bulan. Bagian tubuh yang sensitif terhadap rangsangan adalah mulut. Fase anal (anal stage) : kira-kira usia 18 bulan sampai 3 tahun. Pada fase ini bagian tubuh yang sensitif adalah anus. Fase falis (phallic stage) : kira-kira usia 3 sampai 6 tahun. Bagian tubuh yang sensitif pada fase falis adalah alat kelamin. Fase laten (latency stage) : kira-kira usia 6 sampai pubertas. Pada fase ini dorongan seks cenderung bersifat laten atau tertekan. Fase genital (genital stage) : terjadi sejak individu, memasuki pubertas dan selanjutnya. Pada masa ini individu telah mengalami kematangan pada organ reproduksi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penyimpangan Sosial : Pengertian, Contoh, Bentuk, Teori, Ciri Dan Solusinya Ciri-Ciri Kepribadian Hingga saat ini, para ahli tampaknya masih sangat beragam dalam memberikan rumusan tentang kepribadian. Dalam suatu penelitian kepustakaan yang dilakukan oleh Gordon W. Allport (Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 2005) menemukan hampir 50 definisi tentang kepribadian yang berbeda-beda. Berangkat dari studi yang dilakukannya, akhirnya dia menemukan satu rumusan tentang kepribadian yang dianggap lebih lengkap. Menurut pendapat dia bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kata kunci dari pengertian kepribadian adalah penyesuaian diri. Scheneider (1964) mengartikan penyesuaian diri sebagai “suatu proses respons individu baik yang bersifat behavioral maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri, ketegangan emosional, frustrasi dan konflik, serta memelihara keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan tersebut dengan tuntutan (norma) lingkungan. Sedangkan yang dimaksud dengan unik bahwa kualitas perilaku itu khas sehingga dapat dibedakan antara individu satu dengan individu lainnya. Keunikannya itu didukung oleh keadaan struktur psiko-fisiknya, misalnya konstitusi dan kondisi fisik, tampang, hormon, segi kognitif dan afektifnya yang saling berhubungan dan berpengaruh, sehingga menentukan kualitas tindakan atau perilaku individu yang bersangkutan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Untuk menjelaskan tentang kepribadian individu, terdapat beberapa teori kepribadian yang sudah banyak dikenal, diantaranya : teori Psikoanalisa dari Sigmund Freud, teori Analitik dari Carl Gustav Jung, teori Sosial Psikologis dari Adler, Fromm, Horney dan Sullivan, teori Personologi dari Murray, teori Medan dari Kurt Lewin, teori Psikologi Individual dari Allport, teori Stimulus-Respons dari Throndike, Hull, Watson, teori The Self dari Carl Rogers dan sebagainya. Sementara itu, Abin Syamsuddin (2003) mengemukakan tentang aspek-aspek kepribadian, yang di dalamnya mencakup : Karakter; yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsiten tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat. Temperamen; yaitu disposisi reaktif seorang, atau cepat lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari lingkungan. Sikap; sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif atau ambivalen Stabilitas emosi; yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa Responsibilitas (tanggung jawab), kesiapan untuk menerima resiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Seperti mau menerima resiko secara wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari resiko yang dihadapi. Sosiabilitas; yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Seperti : sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Setiap individu memiliki ciri-ciri kepribadian tersendiri, mulai dari yang menunjukkan kepribadian yang sehat atau justru yang tidak sehat. Dalam hal ini, Elizabeth (Syamsu Yusuf, 2003) mengemukakan ciri-ciri kepribadian yang sehat dan tidak sehat, sebagai berikut : Kepribadian yang sehat :
- 2.3 Kepribadian yang tidak sehat :
- 3 Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian
- 4 website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah dinamika organisasi psikofisik fungsional manusia yang menjelma dalam pola-pola tingkah laku spesifik dalam menghadapi medan hidupnya.Jadi manifestasi kepribadian adalah seluruh tingkah laku masusia itu sendiri.Setiap orang (individu) mempunyi keunikan fungsional sistem organisasi psikofisisnya dalam lingkungan hidup, dalam arti berinteraksi dengan dan dalam lingkungannya, maka tiap individu mempunyai kepribadian sendiri-sendiri dalam menyesuaikan diri, mengatasi, mengubah, ataupun menyerah dalam lingkungan tadi.
Faktor-faktor pendukung terbentuknya kepribadian dan watak ialah unsur-unsur badan dan jiwa manusia dan lingkungan,yang kedua ini bisa di sebut sebagai faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen dan eksogen menjadi determinan kepribadian manusia, karena pertumbuhan dan perkembangan manusia, berarti perkembangan kepribadian dan wataknya ditentukan dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan kedua fakor tersebut
Kepribadian secara umum
Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona merujuk pada topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Bagi bangsa Roma, “persona” berarti bagaimana seseorang tampak pada orang lain.
Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada dasarnya definisi dari kepribadian secara umum ini adalah lemah karena hanya menilai perilaku yang dapat diamati saja dan tidak mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung pada situasi sekitarnya selain itu definisi ini disebut lemah karena sifatnya yang bersifat evaluatif (menilai), bagaimanapun pada dasarnya kepribadian itu tidak dapat dinilai “baik” atau “buruk” karena bersifat netral.
Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik.)
Sedangkan personality menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.
Allport juga mendefinisikan personality sebagai susunan sistem-sistem psikofisik yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud Allport meliputi kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang bersifat psikologis tetapi mempunyai dasar fisik dalam kelenjar, saraf, dan keadaan fisik anak secara umum.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa