Pengertian pasar tradisonal tidak lepas kaitannya dengan sebuah pasar modern. Setiap kota selalu memiliki tempat untuk berbelanja, baik itu pasar tradisional maupun modern.
Meski saat ini sudah banyak pasar modern atau bahkan media untuk berbelanja secara online. Namun pasar tradisional masih terus bisa mempertahankan eksistensinya.
Banyak orang lebih memilih pasar tradisional ketika berbelanja dibandingkan dengan pasar modern karena memang jika dilihat dari segi harga jauh lebih terjangkau. Bukan hanya itu saja, pasalnya masih ada kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh pasar modern.
Lalu apa saja kelebihan pasar tradisional? Yuk cari tahu informasi lengkapnya melalui penjelasan di bawah ini.
Contents
Pengertian Pasar Tradisional Adalah
Pengertian Pasar Tradisional adalah suatu bentuk pasar dimana dalam kegiatannya atau proses transaksinya masih dilakukan secara tradisional. Misalnya seperti ketika para penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan tawar-menawar harga suatu barang/ jasa.
Secara umum jenis pasar ini berada di lokasi terbuka dan produk yang dijual adalah kebutuhan pokok manusia, yaitu makanan. Kebanyakan keberadaan pasar tradisional dibangun serta dikelola oleh pihak pemerintah daerah, BUMN, BUMD, atau pihak swasta.
Tempat berjualan para pedagang di pasar ini biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka. Sayangnya, kebanyakan jenis pasar ini terlihat kumuh karena kebersihannya kurang terjaga dimana tumpukan sampah dan kotoran terlihat jelas dan menimbulkan bau tak sedap.
Meski begitu seiring berjalannya waktu proses pembangunan pasar tradisional terus dilakukan. Hal ini guna memberikan kenyamanan bagi para pembeli maupun penjual ketika melakukan transaksi. Alhasil untuk saat ini banyak pasar tradisional, khususnya di daerah Indonesia yang lebih tertata rapi, bersih dan banyak pengunjung.
Baca juga: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Jenis, Pelaku, Dan Contoh Kegiatan Ekonomi
Ciri-ciri Pasar Tradisional
Meski kita sudah tahu ciri dari pasar tradisional. Namun di bawah ini ada beberapa cinti dari pasar tradisonal secara lebih lengkap.
- Produk utama yang dijual di pasar ini adalah kebutuhan rumah tangga, misalnya bahan-bahan mentah untuk makanan.
- Pemerintah setempat bertugas menjaga keamanan dan ketertiban namun tidak turut campur tangan langsung dalam operasional pasar.
- Transaksi jual beli di pasar ini melalui proses tawar menawar harga barang antara pembeli dan penjual.
- Harga barang-barang yang dijual di pasar ini biasanya relatif murah dan sangat terjangkau.
- Area pasar tradisional umumnya berada di tempat yang terbuka.
- Di pasar ini tidak terdapat monopoli oleh satu produsen tertentu.
- Harga barang, lokasi, dan cara pelayanan penjual merupakan faktor penentu besarnya penjualan.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Tradisional
Pasar tradisional memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan seperti halnya bentuk pasar lainnya. Adapun kelebihan dan kekurangan jenis pasar ini adalah sebagai berikut.
1. Kelebihan
- Di pasar ini tidak terjadi monopoli pasar oleh produsen tertentu.
- Pendapatan para penjual cenderung merata, tergantung cara bernegosiasi dengan para pembeli.
- Kegiatan ekonomi pasar di pasar ini berlandaskan pada kejujuran.
- Pemerintah tidak bisa melakukan intervensi terhadap operasional di pasar ini.
- Penjual dapat masuk dan keluar pasar dengan mudah.
2. Kekurangan
- Pertumbuhan ekonomi di pasar ini termasuk cukup lambat.
- Tidak ada inovasi di dalam pasar sehingga kualitas produk dan layanan cenderung tidak berkembang.
- Jenis pasar ini sangat terikat dengan budaya setempat sehingga sulit untuk berubah.
- Produk yang dijual terbatas karena bergantung pada hasil kekayaan alam, misalnya sayuran, ternak, dan bahan baku makanan lainnya.
- Nilai atau harga suatu barang pada pasar ini didasarkan pada proses tawar-menawar dan tidak ada standar bakunya.
Perbedaan Pasar Tradisional Dengan Pasar Modern
Dari bentuk bangunan dan nama mungkin pasar tradisonal dengan pasar modern akan lebih mudah dikenali. Namun seperti yang dijelaskan sebelumnya jika pasar tradisional untuk saat ini telah memiliki bentuk bangunan yang terlihat begitu bagus, tertata dan bersih.
Itu artinya pasar tradisional sudah mendekati pasar modern jika dilihat dari segi bangunannya. Lalu bagaimana untuk membedakan dua jenis pasar tersebut? Nah untuk lebih memahaminya, Anda bisa baca beberapa poin perbedaan pasar tradisional dan pasar modern di bawah ini.
1. Profil Penjual
Dari segi profil penjual, kedua jenis pasar tersebut memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Dimana pasar tradisonal kebanyakan pelaku usahanya adalah UMKM. Sedangkan pada pasar modern adalah pelaku usaha yang telah memiliki nama besar atau merek terkenal.
2. Fasilitas
Fasilitas yang dimiliki kedua jenis pasar tersebut tentunya sangat berbeda. Dimana pada pasar tradisional lebih mengedepannya ketersediaan produk dan untuk fasilitas pendukung hanya sebatas ada. Namun untuk saat ini sudah ada beberapa pasar tradisional yang juga menerapkan kenyamanan pembeli. Dengan begitu tak heran jika fasilitas di pasar modern akan ditemukan pada pasar tradisonal.
Lalu bagaimana untuk pasar modern? Nah pada pasar modern memang dari dulu selalu mengutamakan kenyamanan para pembeli. Mulai dari produk yang tertata rapi, fasilitas umum seperti bangku duduk pengunjung, eskalator dan lain sebagainya bisa ditemukan pada pasar modern.
3. Produk
Meski dari segi fasilitas cukup terbatas, namun pasar tradisional memberikan penawaran ketersediaan produk yang cukup lengkap. Apalagi jika Anda memang sedang mencari produk mentah dengan kondisi baru. Tentunya pasar tradisional bisa menyediakannya. Namun untuk jumlah yang ditawarkan biasanya hanya terbatas karena belum adanya fasilitas penyimpanan yang memadai.
Berbeda dengan pasar modern yang telah mendapatkan dukungan fasilitas memadai. Tentunya hal tersebut akan memberikan keuntungan terhadap pasokan ketersediaan barang yang dijual. Misalnya seperti sayuran atau daging yang bisa bertahan segar media sudah berjam-jam di tempat penyimpanan.
4. Harga Jual Produk
Dari segi harga jual produk tentunya ada perbedaan diantara kedua jenis pasar tersebut. Harga jual tersebut biasanya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Mulai dari segi fasilitas, harga sewa tempat berjualan atau lapan hingga lokasi lapak yang cukup strategis akan mempengaruhi harga jual suatu produk.
Namun secara umum harga jual produk di pasar tradisional jauh lebih terjangkau dibandingkan yang ada di pasar modern.
5. Metode Transaksi
Metode pembayaran di pasar tradisional kebanyakan menggunakan uang tunai. Sedangkan di pasar modern selain menggunakan uang tunai juga bisa menggunakan uang elektronik.
6. Jam Operasional
Dibandingkan pasar modern yang memiliki waktu buka teratur dan terbatas. Pasar tradisional memiliki waktu operasional cukup fleksibel. Beberapa pasar tradisional bahkan ada yang sudah mulai buka sejak dini hari.
Jenis Pasar Tradisional
Meski memiliki fungsi yang sama, namun tahukah Anda jika pasar tradisional dibagi menjadi beberapa jenis lho. Setiap jenis pasar tradisional tersebut dibagi berdasarkan beberapa faktor.
- Dilihat dari status kepemilikannya pasar tradisional dibagi menjadi tiga yaitu pasar induk, pasar grosir dan pasar eceran.
- Dari segi waktu operasionalnya pasar tradisional dibagi menjadi beberapa jenis. Mulai dari pasar siang, pasar malam, pasar 24 jam dan pasar darurat.
- Dari segi status kepemilikan dibagi menjadi tiga. Mulai dari pasar pemerintah, pasar swasta hingga pasar liar.
Contoh Pasar Tradisional
Sebenarnya ada banyak sekali contoh jenis pasar yang satu ini di berbagai daerah di Indonesia. Adapun beberapa contoh pasar tradisional adalah sebagai berikut:
- Pasar Beringharjo (Yogyakarta)
- Pasar Senen (Jakarta)
- Pasar Minggu (Jakarta)
- Pasar Ikan (Medan)
- Dan lain-lain
Baca juga: Perdagangan Internasional: Pengertian, Manfaat, Jenis Dan Faktor Pendorongnya
Dari penjelasan di atas kita bisa tahu apa saja perbedaan yang dimiliki oleh pasar tradisonal dengan pasar modern. Tentunya pasar tradisional memiliki kelebihan yang tak dimiliki oleh jenis pasar modern. Lalu jenis pasar mana pilihan Anda?
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa