Tenaga Kerja: Pengertian, Pengertian, Jenis, Peraturan, Faktor – AAcial

Contents

Definisi Tenaga Kerja

Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 angka 2 mengungkapkan bahwa kerja adalah setiap orang yang dapat bekerja untuk menghasilkan barang atau jasa, baik untuk penghidupan maupun untuk masyarakat.Bekerja

Secara umum penduduk suatu negara dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu angkatan kerja. Penduduk diklasifikasikan sebagai penduduk bekerja apabila penduduknya termasuk dalam usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah 15 tahun – 64 tahun. Dalam hal ini setiap orang yang dapat bekerja disebut bekerja.

Banyak pendapat mengenai usia angkatan kerja, yaitu ada yang mengatakan lebih dari 17 tahun, tidak lebih dari 20 tahun, bahkan ada yang mengatakan lebih dari tujuh tahun untuk anak jalanan diikutsertakan dalam pekerjaan.

Dia juga; Pengertian Kerjasama – Unsur, Manfaat, Bentuk, Konflik, Bangunan, Penyuluhan



  • Prinsip kerja no. 14 Tahun 1969

Menurut Prinsip Kerja No. 14 Tahun 1969 Negara bagian ini Tenaga kerja adalah setiap orang yang dapat melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam hubungan ini, pengembangan tenaga kerja adalah peningkatan efisiensi tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan.


  • UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa kerja adalah setiap orang yang dapat melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri maupun masyarakat.


Menurut Dr. A. Hamzah SH Negara bagian ini Kerja meliputi tenaga kerja yang bekerja baik di dalam maupun di luar hubungan kerja dan alat produksi utama dalam proses produksi tenaga kerja itu sendiri, baik fisik maupun mental.


  • dr. Payaman dikutip oleh A.Hamzah (1990)

Menurut Dr. Payaman yang dikutip oleh A.Hamzah (1990) menyatakan bahwa kerja adalah (tenaga manusia), yaitu hasil yang sedang atau sedang dikerjakan. Atau mencari pekerjaan, serta mereka yang sedang melakukan pekerjaan lain. Seperti pergi ke sekolah, Ibu Rumah Tangga. Secara praktis angkatan kerja terdiri dari hal-hal sebagai berikut, yaitu angkatan kerja dan angkatan kerja: a) angkatan kerja terdiri dari orang yang bekerja dan orang yang menganggur atau sedang mencari pekerjaan; b) kelompok yang bukan angkatan kerja terdiri dari orang yang bersekolah, orang yang mengurus rumah, dan kelompok lain yang menerima penghasilan dari pihak lain, seperti pensiunan, dll.

Baca Juga : Pengertian Saraf Parasimpatik – Fungsi, Simpatik, Perbedaan, Persamaan, Jalur, Cara Kerja, Contoh


  • Eeng Ahman & Epi Indriani

Menurut Eeng Ahman & Epi Indriani menyatakan bahwa angkatan kerja adalah seluruh penduduk yang dianggap mampu bekerja dan dapat bekerja apabila ada permintaan akan pekerjaan.


Menurut alam. S menyatakan bahwa Tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas untuk negara berkembang seperti Indonesia. Mengingat di negara maju angkatan kerja adalah penduduk yang berusia antara 15 sampai dengan 64 tahun.


  • Suparmoko dan Icuk Ranggabawono

Menurut Suparmoko dan Icuk Ranggabawono, angkatan kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja dan bekerja, mencari pekerjaan, serta melakukan kegiatan lain seperti bersekolah, kuliah dan mengurus rumah tangga.


  • Sjamsul Arifin, Dian Ediana Rae, Charles, Yusuf

Menurut Sjamsul Arifin, Dian Ediana Rae, Charles, Joseph menyatakan bahwa tenaga kerja merupakan faktor produksi yang homogen dalam suatu negara, tetapi bersifat heterogen (tidak identik) antar negara.


Jenis pekerjaan


Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memiliki keahlian atau keterampilan dalam bidang tertentu melalui pendidikan atau pendidikan formal dan informal. Misalnya : pengacara, dokter, guru, dll.


Tenaga kerja terlatih, yaitu Tenaga Kerja Tenaga Kerja yang merupakan tenaga terlatih dengan keahlian dalam bidang tertentu melalui pengalaman kerja. Perlu kerja terampil latihan berulang-ulang untuk menguasai pekerjaan. Misalnya pada: apoteker, ahli bedah, mekanik, dan sebagainya


  • Tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih

Tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih adalah Pekerja terampil dan pekerja terampil dilatih untuk mengandalkan kekuatan mereka sendiri. Misalnya pada: kuli, kuli, pramusaji, dan sebagainya.

Baca Juga : Perbedaan Metanol Dan Bensin – Pengertian, Sejarah, Produksi, Kegunaan, Ciri, Cara Kerja, Polutan


Kebijakan Ketenagakerjaan

Kerja yang dibutuhkan dalam proses produksi relatif tidak berlebihan. Tenaga untuk proses produksi hanya membutuhkan 3 orang untuk setiap proses pemurnian. Jika dalam 1 hari perusahaan melakukan 2 kali proses pemurnian, maka dibutuhkan 6 pekerja sementara per hari untuk setiap boiler (dengan asumsi pengusaha memiliki dua boiler).

Para pekerja ini biasanya dibayar dalam jumlah besar untuk satu kali proses pemurnian. Proses penyulingan memakan waktu antara 6 sampai 8 jam dan dalam satu hari dapat dilakukan 2 sampai 3 kali penyulingan per ketel.


Faktor Produksi Tenaga Kerja

Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi yang berupa tenaga manusia. Dimana mereka akan mendapatkan upah berupa gaji atau upah.

Menurut sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibedakan menjadi 2, yaitu:

  1. Pekerjaan Fisik : kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan fisik atau kekuatan fisik. Contoh: Buruh, pekerja pelabuhan, pekerja konstruksi.
  2. Kerja rohani : kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan daya pikiran atau otak. Misalnya: Guru, Dosen, Menteri, Kepala Sekolah dan lain-lain.

Berdasarkan kapasitasnya, faktor produksi tenaga kerja dibedakan menjadi 3, yaitu:

  1. Pekerjaan terpelajar memerlukan pendidikan khusus dan teratur, mulai dari lembaga pendidikan formal mulai dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi seperti universitas atau sekolah menengah atas. Contoh : Insinyur, Dokter, Guru, Akuntan, Hakim, Pengacara dan lain-lain.
  2. Tenaga kerja terlatih membutuhkan pelatihan dan pengalaman, tenaga kerja ini dipersiapkan melalui lembaga pendidikan dan kursus pelatihan. Misalnya mekanik bengkel mobil, operator alat berat, juru masak, tukang las dan lain-lain.
  3. Tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan atau pelatihan. Tenaga kerja ini tidak memiliki keterampilan dan kompetensi. Contoh : Kuli, Tukang, Pemulung dan lain-lain.

Cara mengatasi pekerjaan

  • Memperluas kesempatan kerja
  • Mengurangi tingkat pengangguran
  • Meningkatkan kualitas tenaga kerja dan tenaga kerja
  • Meningkatkan kesejahteraan pekerja
  • Mengurangi jumlah tenaga kerja

Sistem Gaji Indonesia

  • Gaji berdasarkan Waktu adalah gaji Yang kebesaran berdasarkan pada sepanjang waktu Bekerja (bukan kapan, bukan MingguPer Bulan)
  • Gaji berdasarkan Persatuan Hasil adalah gaji Yang kebesaran berdasarkan jumlah uang barang-barang Yang produk bukan pekerja (untuk matiPer barang-barangbukan berat)
  • Gaji Grosir adalah gaji berdasarkan perjanjian di antara pemberi Dan penerima bekerja
  • Sistem Bonus adalah pembayaran tambahan di dalam di luar gaji sebagai perangsang untuk pekerja untuk itu Bekerja lagi Bagus Lagi
  • Sistem Mitra Bisnis Ya hadiah gaji Dan tergabung di dalam membentuk membagikan perusahaan

Dia juga; Papilla Rasa Lidah – Pengertian, Jenis, Tunas, Penyakit, Warna, Jenis, Cara Kerja


Demikian artikel dari gurudik.co.id tentang Pekerjaan : Definisi, Pengertian, Mutu, Kebijakan, Faktor Produksi, Cara Mengatasinya, Sistem Gaji, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.

Mungkin dibawah ini yang anda cari

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *