Usaha Online yang Nyaris Tanpa Modal – AAcial

Bisnis Dropship

Anda pasti pernah mendengar tentang bisnis dropship. Dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan kemudahan berbelanja, model bisnis ini semakin populer di kalangan para pengusaha online, khususnya kaum milenial.

Selain cara kerjanya cukup praktis, modal awal untuk memulai bisnis ini termasuk minim. Bahkan banyak orang yang menyebutkan peluang bisnis yang satu ini sebagai bisnis tanpa modal, benarkah demikian?

Artikel ini akan mengupas mengenai konsep, keuntungan, tantangan, serta tips sukses dalam menjalankan bisnis dropship, yang telah menjadi pilihan menarik bagi banyak pelaku bisnis di era digital ini.

Nah, jika Anda tertarik untuk mencobanya maka sebaiknya ketahui dulu beberapa hal mengenai bisnis ini.

Apa Itu Bisnis Dropship?

Bagi Anda yang belum tahu, bisnis dropship adalah sebuah sistem penjualan produk secara online di mana si penjual atau pengecer tidak harus memiliki produk sendiri dan tidak perlu stok barang yang dijual. Saat ada pesanan dari pelanggan, pengecer langsung membeli produk dari pemasok atau produsen yang bekerja sama dengannya dan mengirimkannya langsung kepada pelanggan.

Bisnis dropship memiliki sistem berbeda dengan reseller. Pebisnis dropship tidak harus membeli barang terlebih dahulu, cukup hanya fokus pada pemasaran dan melakukan layanan pelanggan.

Pebisnis dropship juga tidak perlu repot untuk mengerjakan proses pengemasan dan pengiriman barang kepada si pembeli karena semua proses itu akan dilakukan oleh supplier.

Serunya lagi, pada kemasan/ bungkus barang yang dikirim ke pembeli akan ditulis bahwa barang dikirim oleh penjual/ pengecer. Namun, untuk produk branded biasanya akan tertera merek atau brand produknya.

Tertarik ingin memulai bisnis dropship? Tunggu, pahami dulu cara kerjanya.

Cara Kerja Bisnis Dropship

Sistem dari bisnis dropshipping itu sebenarnya cukup sederhana. Sebagai gambaran, Anda bisa melihat skema bisnis dropship berikut ini:

Skema Bisnis Dropship

Berikut penjelasan singkat cara kerja bisnis dropship:

1. Penjual memilih beberapa produk dari supplier yang akan dijual, kemudian mengambil beberapa foto produk untuk diupload ke media pemasaran disertai dengan keterangan singkat.

2. Pebisnis dropship memasarkan produk secara online, baik itu melalui media sosial, marketplace, website, forum, blog pribadi, maupun iklan online.

3. Konsumen memesan barang yang ingin dibeli dan mengirimkan uang untuk pembayaran kepada dropshipper sesuai dengan harga barang yang ditentukan. Penjual mengambil untung dari selisih harga supplier yang lebih murah.

4. Penjual kemudian melanjutkan proses pembayaran tersebut ke supplier barang dan memberikan informasi barang yang dibeli beserta data si pembeli.

5. Supplier akan mengemas barang yang dibeli dan mengirimkan barang kepada konsumen dengan mencantumkan nama dropshipper sebagai pengirimnya.

Baca juga: 19+ Ide Bisnis Online Menjanjikan

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Dropship

Bisnis dropshipping

Bisnis dropship ini memang terkesan mudah dikerjakan, bahkan si penjual dapat menjalankan usahanya dari mana saja, yang penting ada koneksi internet dan gadget yang mendukung.

Namun, tentunya tiap bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan bisnis dropship. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan bisnis dropshipping:

A. Kelebihan Usaha Dropship

1. Modal Awal Kecil

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bisnis dropship bisa dijalankan tanpa harus mengeluarkan modal yang besar. Ini karena kita tidak perlu menyimpan inventaris atau stok produk, sehingga mengurangi biaya modal awal.

Pada proses pemasaran, pelaku bisnis dropship bisa menjual produk secara online melalui situs media sosial (Facebook, Instagram), blog, marketplace (Tokopedia, Shopee, Tiktok Shop, Bukalapak), melalui aplikasi messenger (WhatsApp, Telegram), dan melalui forum-forum jual beli misalnya seperti kaskus.

Menjalankan bisnis ini tentu harus mengeluarkan modal, misalnya untuk biaya internet. Namun, biaya yang dikeluarkan terhitung minim.

2. Sangat Praktis

Sebagai seorang dropshipper, kita tidak perlu pusing berurusan dengan proses pengadaan barang, proses pengemasan, dan proses pengiriman barang ke konsumen. Semua proses tersebut sudah menjadi tanggung jawab si supplier.

Selain itu, kita juga tidak perlu pusing dengan proses perencanaan bisnis yang cukup kompleks yang dilakukan oleh supplier.

3. Dapat Dikerjakan Dari Mana Saja

Bisnis dropship bisa kita kerjakan dari mana saja, asalkan kita punya koneksi internet dan juga gadget yang memadai.

Hubungan dengan pihak supplier atau konsumen tetap bisa terjalin dengan baik yang bisa dilakukan secara online, misalnya melalui email, chating, dan media sosial.

4. Risiko Rendah

Tidak ada risiko stok yang tidak terjual karena pengecer hanya membeli produk setelah ada pesanan dari pelanggan.

Tidak seperti bisnis konvesional yang membutuhkan biaya operasional yang cukup besar, bisnis dropship bisa dijalankan dengan biaya operasional yang sangat kecil, atau bahkan nyaris tanpa biaya operasional.

Biaya yang biasa dikeluarkan oleh sebuah usaha adalah untuk biaya listrik, gaji pegawai, dan biaya sewa tempat. Sedangkan bisnis dropship, kita hanya mengeluarkan biaya yang sangat kecil, seperti biaya koneksi internet dan biaya promosi.

B. Kekurangan Usaha Dropship

1. Rendahnya Marginalitas Laba

Karena harga produk biasanya telah ditentukan oleh pemasok atau produsen, keuntungan yang didapat oleh pengecer mungkin tidak sebesar bisnis tradisional.

Keuntungan yang bisa diambil oleh dropshipper biasanya kecil. Memang bisa saja si penjual menaikkan harga yang lebih tinggi, tapi tentu saja itu sangat beresiko karena bisa merusak kepercayaan konsumen.

Pebisnis dropship biasanya tidak akan menetapkan harga yang jauh dari harga yang sudah ditetapkan oleh supplier.

2. Rendahnya Kendali atas Stok dan Pengiriman

Ketergantungan pada pemasok atau produsen dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman atau kualitas produk yang tidak terjamin.

Selain itu, info tentang ketersediaan barang tidak bisa diketahui langsung oleh dropshipper karena data tersebut ada pada supplier.

Bisa saja sebuah produk yang akan dibeli melalui dropshipper ternyata telah habis dan informasinya belum terupdate di website si supplier barang.

3. Sulit Menjual Barang yang Belum Pernah Dilihat

Ketika seorang konsumen bertanya lebih detail tentang sebuah barang, biasanya dropshipper kurang bisa menjelaskan tentang detail barang tersebut karena memang dia kurang memahami produk tersebut.

Kebanyakan dropshipper hanya fokus pada pemasaran tanpa mengetahui detail dan spesifikasi barang yang dijual. Hal ini tentunya akan mempengaruhi niat konsumen untuk membeli produk tersebut, dan biasanya memang konsumen tidak jadi membeli barang tersebut.

4. Menjadi Pihak yang Mendapat Komplain

Bisa saja supplier mengirimkan barang yang kualitasnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan atau proses pengiriman terlambat. Dan ketika hal itu terjadi, tentunya konsumen tersebut akan komplain.

Si pembeli tidak akan komplain pada si supplier tapi ke dropshipper/ pengecer. Setiap kali si pembeli kecewa dengan barang yang dikirim atau proses pengiriman terlambat dari supplier, dropshipper lah yang akan selalu menerima keluhan dari pelanggan.

Tips Memilih Supplier untuk Bisnis Dropship

Memilih supplier untuk bisnis dropship merupakan langkah penting dalam menjalankan bisnis Anda. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih supplier untuk bisnis dropship:

1. Pilih supplier dari wholesale atau grosiran: Biasanya penjual grosiran tidak mau mengambil untung besar per barang yang dijual, tapi pada banyaknya jumlah barang yang dijual.

2. Kualitas produk: Pastikan produk yang ditawarkan oleh supplier memiliki kualitas yang baik. Anda dapat meminta sampel produk terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan mereka.

3. Sistem Manajemen Pesanan yang Efisien: Mulai dari proses pemesanan, proses pengecekan barang, proses konfirmasi pembelian, hingga proses pengemasan dan pengiriman barang ke konsumen.

4. Pelayanan Pelanggan: Perhatikan juga pelayanan pelanggan yang diberikan oleh supplier. Komunikasi yang baik dan responsif dapat membantu Anda menyelesaikan masalah dengan cepat dan memperlakukan pelanggan dengan baik.

5. Legalitas dan Dokumentasi: Pastikan supplier memiliki semua izin dan dokumen yang diperlukan dalam operasinya. Ini dapat membantu Anda menghindari masalah hukum di masa depan.

Daftar Supplier Bisnis Dropship

Daftar Supplier

Bisnis ini hanya akan bisa berjalan dengan baik bila dropshipper bekerjasama dengan supplier yang bisa menjamin kualitas barangnya dan kualitas pelayanannya baik.

Berikut adalah beberapa platform dropship yang bisa digunakan untuk mendapatkan supplier:

  1. Dropshipaja.com
  2. Dusdusan.com
  3. Bandros.co.id
  4. Resellerdropship.com
  5. Tokodistributor.com
  6. SahabatDropshiper.com
  7. Mitrabakul.com
  8. Tanahabangmarket.co.id
  9. Essenzo.co.id

Setiap website di atas memiliki jenis produk yang beragam, jadi sebaiknya Anda sudah menentukan dulu mau jualan apa. Saran saya, buka websitenya satu persatu, pelajari dan temukan supplier yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Penutup

Artikel ini sebenarnya hanya membahas kulitnya saja. Dalam proses menjalankan bisnis dropship, Anda akan menghadapi banyak hal.

Dalam proses menjalankan bisnis ini, Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk menjawab pertanyaan pembeli.

Berdasarkan pengalaman saya berbisnis dropship, tidak jarang calon pembeli yang ternyata hanya bertanya-tanya saja dan tidak jadi membeli.

Dalam proses menjalankan bisnis ini, tidak jarang juga Anda akan kehabisan waktu hanya untuk menjawab pertanyaan pembeli.

Jika Anda ingin menjalankan bisnis dropship, maka Anda juga harus mempersiapkan diri menghadapi hal-hal seperti ini. Semoga artikel ini bermanfaat.

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *