Sebelumnya saya pernah menulis artikel tentang bisnis MLM, karena saya adalah salah satu pelaku di bisnis ini. Saya perhatikan, banyak orang salah menilai bisnis MLM, termasuk saya dulu.
Dimana kesalahannya?
Sebagian besar dari kita beranggapan bahwa semua bisnis yang menggunakan jaringan Anda adalah bisnis MLM, bahkan kegiatan money game pada akhirnya dianggap sebagai bisnis MLM yang baik. Harus saya akui dulu saya sering melakukan kesalahan seperti itu, hingga akhirnya saya masuk ke bisnis MLM yang ‘membuka mata’ dan menunjukkan betapa bagus dan sehatnya bisnis MLM.
Beberapa kali saya melihat iklan bisnis MLM yang baru diluncurkan, katanya ‘terkemuka’, dan MLM ini ‘dikelola’ oleh seorang tokoh ternama. Beberapa bukunya juga masih ada di Gramedia, padahal belum pernah beli hehehe. Terus terang saya tertarik dengan peluang bisnis yang ditawarkan oleh tokoh terkenal ini.
Saya tidak ingin mempengaruhi pengguna, tetapi setelah mempelajari lebih dalam tentang presentasi bisnis MLM yang ditawarkan tokoh terkenal ini di situsnya, saya memutuskan untuk tidak bergabung. Saya tidak mengatakan itu bisnis yang buruk, permainan uang, atau apa pun, tetapi karena saya benar-benar tidak ingin bergabung hehehe.
Oh iya ada artikel yang menurut saya menarik untuk anda baca tentang bisnis MLM yang ingin saya sampaikan, silahkan baca artikel ini dan baca ini juga.
Kembali ke topik, bagaimana kita tahu bisnis MLM itu bisnis yang baik dan sehat. Diambil dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri bisnis MLM yang baik dan sehat:
Contents
- 0.1 1. Ada produk/jasa yang dijual
- 0.2 2. Upline ingin membantu Downline berkembang
- 0.3 3. Memiliki sistem yang adil bagi semua anggota
- 0.4 4. Harga produk yang dijual masuk akal
- 0.5 5. Memiliki badan hukum yang jelas
- 0.6 6. Memiliki sistem pendukung yang baik
- 1 website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
1. Ada produk/jasa yang dijual
Produk atau jasa yang dijual tentunya merupakan produk yang kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Namun perlu kita perhatikan bahwa produk juga harus menjadi sesuatu yang dibutuhkan banyak orang. Jadi jika Anda ingin bergabung dengan bisnis MLM, pastikan mereka memiliki produk bagus yang dibutuhkan.
Dalam bisnis MLM atau money game yang tidak sehat, biasanya sistem MLM diutamakan, sedangkan produknya tidak benar-benar digunakan atau bahkan tidak jelas produknya apa. Bisnis MLM yang tidak sehat mengutamakan merekrut anggota baru, dan tidak harus menjual produknya.
Mungkin Anda pernah bertemu dengan orang yang menggunakan produk MLM, namun orang tersebut tidak terlibat dalam menjalankan sistem bisnisnya. Hal ini menunjukkan bahwa produk tersebut merupakan produk yang berkualitas dan sistem MLM yang dijalankan perusahaan juga baik karena orang lain dapat membeli produk tersebut tanpa harus menjadi member dan menjalankan bisnis tersebut.
2. Upline ingin membantu Downline berkembang
Anda harus benar-benar memperhatikan cara kerja member dalam bisnis MLM. Jika upline di MLM tidak aktif dan Anda hanya mengandalkan downline untuk menjual produk atau mengembangkan jaringan, maka itu bukanlah bisnis MLM yang baik. Dalam bisnis MLM apapun yang baik dan sehat, uplinenya akan selalu aktif, baik dalam hal merekrut member baru maupun menjual produk.
Dalam bisnis MLM yang baik, upline akan memberikan pendampingan, pembinaan, dan berbagi ilmu pemasaran dengan downlinenya. Upline pun berusaha keras untuk membantu downlinenya agar naik ke level yang lebih baik, tapi ya tergantung usaha downlinenya.
Jadi jika ada bisnis MLM yang mengatakan “lock your position now!”, mungkin ini bisa menjadi indikasi money game, karena orang yang pertama kali bergabung untung bukanlah hasil kerja keras masing-masing member.
3. Memiliki sistem yang adil bagi semua anggota
Banyak orang beranggapan bahwa bisnis MLM adalah bisnis yang hanya menguntungkan mereka yang pertama kali bergabung. Jadi yang pertama bergabung akan lebih berhasil daripada yang belakangan bergabung. Wah gak enak nih, nanti kalau kita gabung, susah untuk bisa sukses. Bisa saya katakan bahwa bisnis MLM yang menerapkan sistem seperti ini adalah MLM yang tidak sehat.
Bisnis MLM yang baik akan mendapatkan keuntungan dari bantuan semua member yang ingin mencoba, tidak masalah jika mereka bergabung terlebih dahulu atau lambat. Jadi, misalnya, jika Anda baru pertama kali bergabung dengan bisnis MLM dan tidak bekerja, tetapi downline Anda bekerja keras untuk membangun jaringan Anda, maka downline Anda akan berhasil. Sementara itu, Anda hanya bisa melihat kesuksesan downline Anda.
Sistem seperti ini diterapkan oleh salah satu perusahaan MLM yang sudah lama berdiri di Indonesia, yup Oriflame. Bisnis MLM ini sudah puluhan tahun berdiri di Indonesia dan masih berjalan dengan baik, bahkan lebih banyak anggota karena sistemnya memang sangat adil untuk semua anggota. Baca artikel saya di d’BCN dan Oriflame.
4. Harga produk yang dijual masuk akal
Harga produk yang dijual melalui MLM bisa menjadi indikasi sehat atau tidaknya bisnis tersebut. Produk yang dijual tidak hanya terjamin kualitasnya, harga juga harus masuk akal dan sesuai dengan kualitas produk. Jika sebuah MLM menjual produk yang harganya lebih mahal dari harga pasar, maka bisa saya katakan bahwa MLM tersebut berkembang tidak sehat karena sangat rentan terhadap kebangkrutan.
Harga produk yang berkali-kali lipat dari harga perusahaan MLM bisa menjadi cara mereka untuk menutup biaya sistem yang mereka bangun. Tentu saja ini bukan hal yang baik untuk jangka panjang. Dalam bisnis MLM yang sehat, pendapatan member bukan dari harga produk yang harganya berkali lipat, tetapi dari banyaknya pembeli barang karena konsumen puas dengan kualitas produknya.
5. Memiliki badan hukum yang jelas
Tentu saja, untuk menjalankan bisnis, sebuah perusahaan harus memiliki badan hukum yang jelas. Ini untuk bertanggung jawab atas bisnis MLM kepada anggotanya dan juga kepada konsumen lain yang menggunakan produk mereka. Sangat disarankan untuk bergabung dengan perusahaan MLM berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang memiliki SIUPL dan NPWP.
6. Memiliki sistem pendukung yang baik
Semua member MLM, baik member baru maupun lama, pasti membutuhkan dukungan agar bisnis MLM dapat berjalan dengan optimal. Perusahaan MLM yang baik tentunya memiliki sistem pendukung yang baik sehingga memudahkan anggota dalam mengoptimalkan kegiatan pemasarannya. Dukungan ini bisa offline atau online, dan mudah diakses anggota.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa