Hipotesis Se – Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis dan Contohnya – AAcial

Contents

Definisi Hipotesis

Hipotesisnya adalah – Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis dan Contohnya – LecturerEducation.Co.Id – Hipotesis atau hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang selalu diasumsikan karena masih harus diverifikasi.


Hipotesis ilmiah adalah ketika mencoba untuk mengungkapkan jawaban atas masalah yang sedang diselidiki. Hipotesis ini dikonfirmasi ketika semua gejala tidak bertentangan dengan hipotesis. Dalam upaya untuk membuktikan suatu hipotesis, peneliti dapat dengan sengaja menyebabkan atau menciptakan gejala. Musyawarah ini disebut percobaan atau percobaan. Hipotesis yang telah dibuktikan kebenarannya disebut teori.


  1. Menurut Prof. dr. S. Nasution, Hipotesis adalah dugaan tentang apa yang kita amati untuk mencoba memahaminya. (Bangsa: 2000)
  2. Zikmund (1997:112), Menurut Zimund, hipotesis adalah proposisi atau dugaan yang belum terbukti yang secara tentatif menjelaskan fakta atau fenomena, serta kemungkinan jawaban atas pertanyaan penelitian.
    Dikutip dari :
  3. Menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti (2007:137), Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan bahwa selama suatu masalah penelitian masih lemah (belum tentu benar) sehingga harus diuji secara empiris.
  4. Menurut MundilarsoHipotesis adalah suatu pernyataan yang memiliki tingkat kebenaran lemah yang masih harus diuji dengan menggunakan teknik tertentu.
    Hipotesis dirumuskan dari segi teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum, kesimpulan masih sangat awal. Hipotesis adalah pernyataan tentang keadaan populasi yang akan dibuktikan kebenarannya dengan menggunakan data/informasi yang dikumpulkan melalui sampel.
  5. Menurut Kerlinger (1973), Hipotesis adalah pernyataan dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Contoh Hipotesis

Jika melihat awan gelap dan langit menjadi gelap, maka seseorang dapat menyimpulkan (menebak) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka …) sebentar lagi akan turun hujan. Jika ternyata beberapa saat kemudian benar-benar hujan, maka tuduhan itu terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun, jika tampaknya tidak hujan, maka hipotesis dinyatakan salah.


Hipotesis adalah istilah ilmiah yang digunakan dalam konteks kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah pemikiran biasa, sadar, disengaja, dan terarah. Dalam penggunaan sehari-hari hipotesis ini sering disebut hipotesis, tidak ada perbedaan makna di dalamnya.


Ketika berpikir tentang kehidupan sehari-hari, orang sering menyebut hipotesis sebagai asumsi, perkiraan, harapan, dan sebagainya. Hipotesis juga berarti pernyataan atau proposisi bahwa di antara sejumlah fakta terdapat hubungan tertentu. Proposal yang akan membentuk proses pembentukan hipotesis salah satunya yaitu penelitian sosial.

Definisi Hipotesis
Definisi Hipotesis

Proses pembentukan hipotesis merupakan proses penalaran yang melalui tahapan-tahapan tertentu. Ini juga terjadi dalam membuat hipotesis ilmiah, yang membuatnya sadar, cermat, dan terarah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hipotesis merupakan proposisi yang dapat diuji secara langsung.


Dia juga: Sejarah Hak Asasi Manusia


Penggunaan Hipotesis

Hipotesis merupakan komponen penting dari penelitian ilmiah, terutama penelitian kuantitatif. Ada tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, antara lain:


  1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai alat kerja teoretis. Hipotesis ini dapat dilihat pada teori yang digunakan untuk menjelaskan masalah yang akan diteliti. Misalnya, penyebab dan akibat konflik dapat dijelaskan melalui teori konflik.
  2. Hipotesis dapat diuji dan terbukti benar atau salah atau salah.
  3. Hipotesis adalah alat yang hebat untuk memajukan pengetahuan karena para ilmuwan dapat menemukannya. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan apakah itu benar atau salah dengan cara yang terlepas dari nilai dan pendapat para peneliti yang membangun dan mengujinya.

Fungsi penting hipotesis dalam penelitian

  1. Untuk menguji teori tersebut,
  2. Mendorong munculnya teori,
  3. Menjelaskan fenomena sosial
  4. Sebagai panduan untuk mengarahkan penelitian,
  5. Memberikan kerangka kerja untuk menyusun temuan yang akan dihasilkan.

Penalaran ilmiah dasar adalah kekayaan pengetahuan ilmiah yang biasanya terjadi karena sesuatu yang muncul sebagai situasi atau peristiwa yang tidak atau tidak dapat dijelaskan oleh hukum atau teori atau argumen yang dikenal sains. Penalaran dasar juga harus mengetahui formulasi yang tepat. Dalam proses penalaran ilmiah, penentuan masalah berupa perumusan masalah.


  • Hipotesis awal atau hipotesis pendahuluan

Dasar dugaan atau timbal balik sambil memahami semua kegiatan. Ini juga digunakan dalam penalaran ilmiah. Tanpa hipotesis awal, pengamatan tidak akan tepat sasaran. Fakta-fakta yang dikumpulkan tidak dapat digunakan untuk menarik kesimpulan, karena tidak relevan dengan masalah yang dihadapi. Karena tidak dirumuskan dengan jelas, maka dalam penelitian hipotesis tidak dianggap sebagai hipotesis awal selama penelitian, melainkan hipotesis yang digunakan hanya untuk menguji sebelum penelitian yang sebenarnya dilakukan.


Dalam penalaran ilmiah, di antara sejumlah fakta, hanya fakta-fakta yang berkaitan dengan perumusan hipotesis awal yang dipilih berdasarkan ketelitian dan ketepatan pemilihan fakta.


Pembentukan hipotesis bisa melalui inspirasi atau intuisi, sedangkan logika tidak bisa mengatakan apa-apa tentang itu. Hipotesis dibuat ketika ada hubungan tertentu antara sejumlah fakta. Sebagai contoh anekdot yang dengan jelas menunjukkan sifat penemuan hipotesis, kita diberitahu bahwa sebuah apel jatuh dari pohon ketika Newton sedang tidur di bawahnya dan mereka ingat bahwa semuanya pasti jatuh dan juga melihat langsung ke hipotesis, bahwa mereka dikenal sebagai hukum gravitasi.


Artinya, mencocokkan hipotesis dengan keadaan yang dapat diamati dalam istilah ilmiah disebut verifikasi (pembenaran). Jika hipotesis terbukti sesuai dengan fakta maka ini disebut konfirmasi. Falsifikasi (menyalahkan) terjadi jika upaya menemukan fakta dalam pengujian hipotesis tidak sesuai dengan hipotesis. Ketika ini tidak berhasil, maka hipotesis tidak bertentangan dengan fakta yang disebut bukti (evidence). Hipotesis yang sering menemukan konfirmasi atau bukti yang menguatkan disebut teori.


Jika hipotesis itu benar dan dapat dilakukan prediksi (dalam istilah ilmiah disebut prediksi) dan diharapkan harus dibuktikan sesuai dengan fakta. Ini harus diverifikasi / dikuatkan dengan fakta.


Dia juga: Pengertian Merkantilisme – Sejarah, Latar Belakang, Tujuan, Konsep, Teori, Dampak


Hipotesis Manfaat

Membangun hipotesis dalam sebuah penelitian memberikan manfaat sebagai berikut:

  1. Batasi dan minimalkan ruang lingkup penelitian dan penelitian.
  2. Menyadarkan peneliti terhadap kondisi realitas dan hubungan antar realitas, yang terkadang hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
  3. Sebagai alat sederhana untuk memfokuskan fakta-fakta yang terfragmentasi tanpa koordinasi menjadi satu kesatuan yang penting dan lengkap.
  4. Sebagai panduan untuk menguji dan menyesuaikan diri dengan realitas dan antar realitas.

Oleh karena itu, kualitas manfaat hipotesis akan bergantung pada:

  1. Pengamatan tajam peneliti terhadap fakta.
  2. Imajinasi dan pemikiran kreatif para peneliti.
  3. Kerangka analisis yang digunakan oleh peneliti.
  4. Metode dan desain penelitian dipilih oleh peneliti.

Ciri-ciri hipotesis yang baik

Perumusan hipotesis yang baik dan benar harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk pernyataan deklaratif, bukan kalimat tanya.
  2. Hipotesis berisi pernyataan mengenai hubungan paling sedikit antara dua variabel penelitian.
  3. Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menjelaskan fakta.
  4. Hipotesis yang akan diuji (diuji). Hipotesis dapat diuji secara khusus untuk menunjukkan bagaimana variabel penelitian diukur dan bagaimana memprediksi hubungan atau pengaruh antar variabel yang bersangkutan.
  5. Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Jenis hipotesis

  • Hipotesis satu arah dan hipotesis dua arah

Hipotesis penelitian dapat berupa hipotesis dua arah atau hipotesis satu arah. Kedua tipe tersebut dapat berisi pernyataan tentang perbedaan atau hubungan.


Contoh hipotesis dua arah:

  1. Terdapat perbedaan laju kenaikan berat badan bayi antara bayi yang mendapat tambahan 3 gelas susu dari ibu yang berperan ganda dan yang tidak berperan ganda.
  2. Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar siswa.

Contoh hipotesis satu arah:

  1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pertambahan berat badan bayi antara bayi yang mendapat tambahan 3 gelas susu dari ibu multi peran dan non multi peran.
  2. Terdapat hubungan yang kuat antara tingkat kecemasan siswa dengan prestasi belajar siswa.

Dia juga: Budaya Demokrasi – Definisi, Jenis, Prinsip, Elemen, Aplikasi, Contoh


Rumusan hipotesis penelitian yang pada saatnya akan diuji dengan menggunakan metode statistik perlu diterjemahkan ke dalam bentuk simbolik. Simbol yang digunakan dalam perumusan hipotesis statistik adalah simbol parameter. Parameternya adalah jumlah populasi.


Sebagai contoh hipotesis penelitian menyatakan bahwa ada perbedaan usia menarche antara siswa SMA I dan SMA II. Artinya ada perbedaan rata-rata usia menarche antara siswa dari kedua sekolah tersebut. Dalam statistik, rata-rata berarti rata-rata dengan simbol M, sedangkan rata-rata parameter untuk populasi adalah . Oleh karena itu, simbol dari hipotesis adalah:

Hipotesis statistik


Dengan demikian simbol Ha merupakan singkatan dari hipotesis alternatif, yaitu penjabaran operasional dari hipotesis penelitian. Hipotesis alternatif disebut juga hipotesis kerja. Jadi statistik itu sendiri tidak digunakan untuk menguji hipotesis alternatif secara langsung, tetapi digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis nol (nol). Penerimaan atau penolakan terhadap hipotesis alternatif merupakan konsekuensi dari menolak atau menerima hipotesis nol.


Hipotesis nol atau hipotesis nol atau Ho adalah hipotesis yang meniadakan perbedaan antar kelompok atau meniadakan hubungan sebab akibat antar variabel. Hipotesis nol adalah pernyataan yang meniadakan perbedaan atau hubungan antar variabel. Contoh hipotesis nol statistik adalah:

Pada akhirnya, penolakan hipotesis nol akan menyebabkan diterimanya hipotesis alternatif, sedangkan penerimaan hipotesis nol akan membatalkan hipotesis alternatif.


Dia juga:

Bela Negara – Pengertian, Kegunaan, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Unsur, Bentuk, Dasar Hukum, Contoh


Kesalahan dalam perumusan hipotesis dan pengujian hipotesis

Dalam perumusan hipotesis mungkin terdapat kesalahan. Ada dua jenis kesalahan dalam perumusan hipotesis, yaitu:

  1. Menolak hipotesis nol yang seharusnya diterima disebut kesalahan alpha dan diberi simbol atau disebut tingkat signifikansi pengukuran.
  2. Menerima hipotesis nol yang seharusnya ditolak disebut kesalahan beta dan diberi simbol b.

Pada umumnya penelitian pendidikan menggunakan taraf signifikansi 0,05 atau 0,01, sedangkan untuk penelitian kedokteran dan farmasi dengan risiko yang berkaitan dengan kehidupan manusia diambil taraf signifikansi 0,005 atau 0,001, bahkan mungkin 0,0001. Misalnya, jika ditentukan tingkat signifikansi 5%, jika temuan diterapkan pada populasi 100 orang, maka akan baik untuk 95 orang dan untuk 5 orang lainnya akan terjadi penyimpangan.


Cara menguji hipotesis adalah dengan menggunakan kurva normal. Harga untuk pengujian hipotesis dapat diturunkan dari skor Z atau skor T. Jika harga skor Z atau skor T terletak pada daerah penerimaan Ho, maka rumus Ha tidak diterima dan sebaliknya.


Jadi penjelasannya selesai Hipotesisnya adalah – Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis dan Contohnya Semoga bermanfaat untuk semua pembaca GuruPendidkan.Com 😀

Mungkin dibawah ini yang anda cari

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *